😈😈😈
Sinar mata hari menyinari kamar besar yang di tempati Alisha dan Liam.
Kedua pasanngan suami istri itu tengah berpelukan di dalam selimut dalam keadaan telanjang.
Alisha mengerang. Kedua matanya terbuka.
Ia menatap sekeliling. Dan mendapati Liam yang masih tertidur.
Alisha tersenyum ketika Liam terbangun.
"Morning, wife" bisik Liam dengan nada serak. Alisha tersipu.
"Morning, hubby" balas Alisha dengan malu-malu.
Keduanya masih berpelukan. Alisha tiba-tiba teringat janjinya pada Matthew.
"Liam? Bolehkah aku meminta sesuatu?" tanya Alisha.
"Boleh. Aku akan berikan apapun yang kamu mau" ujar Liam. Alisha tersenyum.
"Tapi, janji jangan marah" ujar Alisha dengan nada kecil. Liam mengangguk sambil mencium kening Alisha.
"Apa yang kamu minta?" tanya Liam.
"Aku-aku butuh uang sepuluh triliun" Alisha menutup matanya. Ia siap kena marah oleh Liam.
"Hanya segitu?" tanya Liam santai. Alisha mengangguk.
"Iya"
"Kamu butuh kapan?" tanya Liam.
"Secepatnya" jawab Alisha cepat.
"Nanti siang sekertarisku akan membawa cek nya" Alisha tersenyum senang dan lega.
"Terima kasih. Apa kau tidak ingin bertanya untuk apa?" tanya Alisha.
"Tidak. Aku tidak peduli uang itu kau gunakan untuk apa. Yang penting kamu senang" ujar Liam. Bibir Alisha tersenyum lebar.
"Sekali lagi terima kasih" ujar Alisha dengan nada lembut.
"Sama-sama, bagiamana kalau kita melakukan morning sex?" sebelum menjawab Liam sudah mencumbunya.
Alisha berteriak. Pasagan suami istri itu tengah melakukan penyatuan.
Wanita itu selalu di turuti oleh suaminya.Tapi, sayangnya. Ia tidak memberi tau kebenaran tentang anak yang di kandung.
Kini Alisha tengah membaca majalah di ruang tamu. Ia bersenandung kecil.
Wanita itu sudah tidak memikirkan tentang ancaman Matthew.Uang sudah ada di tangannya. Tinggal menunggu ia berikan uang itu.
Cek yang bertuliskan angka sepuluh triliun sudah ia pegang.
Alisha juga sudah menghubungi Matthew untuk bertemu dengannya.
Matthew menyarankan hari ini.
Dan dalam beberapa menit lagi ia akan bertemu dengan Matthew lalu masalah selasai. Rahasianya akan terbongkar."Nyonya, mobil sudah siap" ujar seorang maid. Alisha hanya mengangguk ia berdiri dan mengambil tasnya. Lalu, berjalan keluar.
Di perjalanan Alisha tidak sabar untuk sampai di cafe.
Mobil berhenti. Sang supir membukakan pintu untuk Alisha.
Wanita itu keluar dari mobil dan berjalan dengan angkuh.
Alisha melihat Matthew yang sudah menunggunya.
Wanita itu berjalan dengan sangat angkuh. Ia tersenyum tipis melihat Matthew.
Alisha duduk di depan Matthew.
Wanita itu mengeluarkan dua lembar cek yang berisikan angka lima triliun.
"Ini, total sepuluh triliun" ujar Alisha sambil menyodorkan dua cek.
Matthew tersenyum miring.
"Aku berjanji tidak akan mengganggumu. Tapi, jika ada apa-apa dengan anakku. Kau akan menyesal" Alisha hanya mengangguk.
Matthew menatap jam tangannya. Lalu, kembali menatap wanita yang duduk di depannya.
"Well, masih ada satu rahasia yang belum aku sebutkan. Tentang anakku yang dulu" wajah Alisha berubah menjadi tegang.
"Bagimana jika kau bermain di apartemenku untuk terakhir kalinya. Kau bisa menolak tapi besok satu persatu Liam akan tau rahasiamu" ujar Matthew.
"Bajingan licik" umpat Alisha.
😈😈😈
Hayoo Alisha nolak atau malah mau?
Cerita berbagi versi short story udah aku unpub ya biar tidak ada yang spoiler dan fair bagi yang belum membaca.
Alisha hari ini. Itu bukan pemeran Alisha ya.
Untuk pemeran kalian bisa membayangkan siapaun.
Terima kasih 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbagi
Short StorySampul dari pinterest 21+ Menceritakan seorang wanita yang merelakan suaminya menikah lagi agar suaminya mempunyai keturanan. 😈 YANG BELUM CUKUP UMUR MENDING MINGGAT YA, CERITA INI GAK RIBET CUMA UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR 20 KEBAWAH TIDAK DI SARANKA...