4

114 66 268
                                    

⭐jangan lupa ditekan☺

_________________

Setelah sampai di taman, aku langsung mencari cowok yang sempat menelponku tadi.

"Andre...?"

Andre tersenyum kemudian menyuruhku untuk duduk di sampingnya, aku menurut kemudian duduk.

"Mau bicara apa?" tanyaku tak ingin basa-basi.

"Ada sesuatu yang ingin gue kasih tahu."

"Ngomong saja."

Andre menatapku sekilas kemudian menghembuskan nafasnya, "Agra sebentar lagi akan menikah."

"Oh, kalau itu aku sudah tahu, kan aku sendiri calonnya."

Andre menggeleng, "bukan, bukan kamu."

"Cewek itu aku Andre, siapa lagi kalau bukan aku?"

"Sila, yah... Cewek itu bernama Sila."

Aku tertawa mendengarnya, sungguh aku tidak percaya dengan ucapan Andre.padahal dua bulan yang lalu aku dan Agra tunangan, tidak mungkin dia menikah dengan orang lain.

"Lihat ini." Aku memperlihatkan sebuah cincin permata, "ini cincin tunanganku."

"Aku sungguh, lihat saja nanti jika kamu tidak percaya."

"Memang aku tidak percaya. Sudah lah, aku mau pulang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku merebahkan tubuhku di sofa ruang tamu, pikiranku masih bergelut dan masih bertanya apakah benar Agra ingin menikah dengan wanita selain ku? Sila, iya ... Sila siapa?

Aku memandangi jari manisku yang di sana terlihat sebuah cincin permata yang sangat indah, aku tersenyum melihat itu, satu bulan lagi aku akan menikah dengan Agra. Aku sungguh tidak peduli dengan yang di katakan oleh Andre siang tadi.

"Nak, sudah pulang...?"

Aku menengadahkan kepala menatap Daddy yang tersenyum ke arahku.

"Kalau Daddy boleh tahu, Andre ngomong apa tadi sama kamu?"

Aku menghembuskan nafas gusar, "dia bilang kalau Agra akan menikah dengan seorang wanita yang bernama Sila."

Daddy tertawa kecil mendengarnya kemudian mengusap kepalaku.

"Tidak mungkin Agra seperti itu, Daddy kenal betul dengan dia."

"Entah lah Daddy, aku juga bingung, antara percaya dan tidak."

"Gimana kalau kamu ajak Agra makan malam di sini? Biar nanti Daddy yang nanya langsung."

Ada waktunyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang