#0.2 2020 said

5 2 0
                                    

Akhir akhir ini aku jarang pulang kerumah karena apa? Tentu karena masalah keluargaku yang tiada hentinya ricuh

sehari suasana adem 2-3 hari suasana mulai panas lagi dan aku mulai merasakan situasi seperti ini sekitar 1 tahun namun anehnya kedua orang tuaku tetap bertahan sampai sejauh ini tanpa ada kata perceraian .

Mungkin hanya cekcok karena masalah ekonomi yang mulai menurun dan tidak ada pemasukan akhir akhir ini yang membuat kepala mereka berdua panas 

tanpa memikirkan mental yang aku bawa kemana mana orangtua ku selalu saja cekcok tiada hentinya .

Hari ini masih sama sekolah daring seperti biasanya , dan entah kenapa aku selalu pergi di pagi hari untuk kerumah Andira dan mengerjakan tugas bersama sama disusul dengan Syafira dan Puspita .

Mungkin hanya mereka yang tau tentang seluk beluk mental dan keadaan rumahku . Ya hanya mereka untuk saat ini

"Eh zaf Lo pagi bener dah kerumah gue , gue masih mau ngebabu nih " saut Andira dengan wajah nyolotnya membukakan pagar .

"Apaan sih biasanya juga jam segini " kataku

"Kenapa ribut dirumah lagi?" Tanya nya memelan

"Udah biasa dir , gue ambil laptop Lo ya " kataku mengalihkan pembicaraan

"Ambil aja dikamar , gue mau nyapu dulu dari pada nyokap ngomel nanti " jawabnya sambil menenteng sapu yang tingginya melebihi tinggi tubuh kecil Andira .

Setelah habis satu jam aku mengerjakan segala tugas dijam pertama Andira baru selesai mandi dan disusul keramaian saat Puspita dan Syafira masuk ke dalam rumah tanpa assalamualaikum dan permisi ya gitu main slonong masuk rumah Andira sebagai tempat kumpul .

"Dari tadi Lo disini?" Tanya Puspita sambil menyomot kaleng jajan dimeja Andira iya wafer tanggo rasa coklat rasa andalannya Syafira .

Aku hanya melihat Puspita tidak melihat tepatnya melirik Puspita saat dia mengambil kaleng tanggo tepat didepannya sampai di benar benar duduk baru aku mengalihkan mataku ke laptop lagi .

"Ye ditanya diem Bae " kata Puspita lagi sambil mengunyah banyak tanggo

" Lo kayak gatau zafa aja kalo udah ngerjain tuh diem mingkem gamau ilangin fokusnya dari pelajaran" saut Syafira yang langsung membuka laptopnya

"Eh jawab dulu dong zaf biar biar bisa nyari topik gue " kata Puspita

" Apaan si ta , Lo gatau nih tugas bejibun banyak banget , IYA DARI TADI GUE DISINI JAM 7 PAGI GAK MOLOR KAYAK LO JAM 9 BARU DATENG NANTI PALING JUGA NYONTEK KE GUE" Kataku ngeggas

"Iri bilang bos " kata Puspita mengolok olok Ku yang sangat semangat mengerjakan tugas ini hahay.

Beberapa menit kemudian Andira keluar dari kamarnya dan bergabung dengan kami ,

karena tugasku sudah selesai duluan maka laptop nya akan dipakai Andira 

ya gitu emang laptop gue kejual 3 bulan lalu untuk berobat bokap gue karena sakit struk nya kambuh lagi  jadi gimana caranya gue harus tetep belajar kan walaupun pinjem ?

Toh sahabat gue emang paling ngerti bahkan mereka yang nawarin buat nitip tugas dan file di laptop nya .

Paling Sial emang tahun SMA gue , gak ada rasa rasa SMA nya sama sekali cuma setahun doang nginjek sekolah

abis itu sekolah daring Sampek mampus gatau kudu sampai kapan gini terus .

Masa pandemi nih namanya banyak virus . Nilai positifnya tuh cuma satu sering qtime bareng temen buat ngerjain tugas yang numpuk .

Udah beberapa jam mereka ngerjain dan gue yang sibuk buat nyatet catetan yang ada di modul

toh mereka gak bakal mau nyatet kalo gak gue dulu yang nyatet karena gue bagian ngerangkum dan juga itu cara gue berterima kasih ke mereka dengan segala bentuk perhatian mereka disaat gue susah kayak gini " sya laperr" deru Puspita yang merengek ke Syafira

"Noh noh ngrengek aja ke zafa noh chef kita " sambil menoleh ke arahku yang sibuk mencatat

"Apaan gue lagi " kataku melotot ke Syafira

" Enggak enggak gue aja yang masak Lo nulis aja zaf " kata Syafira sambil cengengesan seperti orang yang tau kalau aku lelah karena mengerjakan tugas dan mencatat sedangkan mereka hanya menyalin

tidak sih biasanya aku dan Syafira yang mengerjakan karena Syafira lebih pintar aslinya hanya saja dia banyak malasnya .

"Yaudah gue masak dulu " kata Syafira sambil berdiri

"Gue ikut " kataku berdiri Karena aku tidak tega an jadi aku ikut membantu

Alih alih hanya berdua didapur bersama Syafira dan mulai biang rusuh datang siapa lagi kalau bukan Puspita dan Andira .

Mereka hanya mengrusuh didapur dan hanya membuat candaan yang banyak diselang selang aku dan Syafira memasak.

Sampai Puspita ada di mode serius
"Zaf Lo nyaman banget ya sendiri , Syafira juga noh betah banget sendiri muluk " kata Puspita

"Apaan zafa tuh banyak yang deketin dia aja yang sombhonnggg" kata Andira menyaut

"Gue gak Deket sama siapa siapa anjir " lanjut kata ku

"Udah waktunya gak sih Lo butuh sandaran zaf? Syafira juga tuh waktunya Lo move on sya dari cowok band itu " kata Puspita menekan aku dan Syafira kudu banget punya pendamping

" Belum waktunya gue " kata Syafira singkat sambil mengaduk mie yang dimasak

"Kalo Lo zaf?" Tanya Puspita

" Gak ada yang pas ta , takut aja gak ada yang bisa nrima gue disaat saat kayak gini " kataku sambil membersihkan meja yang kotor karena kupasan bawang dan plastik plastik

"Idih pasti ada Lo nya aja yang gak ngebuka mata sama hati " kata Andira

Aku hanya tertawa dan berdecih seakan apa yang aku pikirkan memang benar mana mungkin ada dijaman sekarang ada yang mau dengan ku yang sering kabur kaburan dari rumah

untuk menenangkan diri dari kericuhan rumah dan yaakkk gue yang sangat kekurangan banget untuk saat ini .

untuk menenangkan diri dari kericuhan rumah dan yaakkk gue yang sangat kekurangan banget untuk saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syafira, Puspita , zafa , andira
Yang selalu ada dan mengerti zafa>♡

RESSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang