#0.4 Johanes si Mak comblang

2 2 0
                                    

( ꈍᴗꈍ)

siang ini ada materi presentasi sampai sore mereka berlima sangat fokus pada laptop masing masing kecuali Andira dan zafa yang satu layar laptop .

Kenapa berlima bukannya berempat? Ya hari ini kedatangan seorang primadona sekolah sekaligus ketua OSIS sekolah dia sekelas kami dan juga bestie kami, dia lelaki namanya Johanes .

dia adalah orang yang menyenangkan , dari kami berempat hanya Johanes yang bisa menyairkan suasana bahkan dia moodboster satu era sekolah karena suara merdu dan cengkok dangdutnya yang sangat mengintimidasi .

Sore sudah berlalu setelah makan mie instan rasa soto yang dibuat oleh zafa didapur habis tidak tersisa mungkin mereka sangat lapar sedari pagi mereka hanya mengerjakan tugas dan presentasi

seperti biasa mereka bersuit untuk membereskan cucian piring dan beres beres ruang tengah yang dipakai untuk mengerjakan tugas ini sampai rapi
"HOM PIM PA ALAIHUM GAMBRENGGG!" Kata Andira selaku tuan rumah

Kami spontan membolak balikkan tangan mencari siapa sasaran saat ini untuk membersihkan ini semua

"GAMBRENGGG!" "GAMBRENGGG" sampai yang menjadi tukang cuci piring saat ini adalah aku dan Johanes .

Mereka kegirangan bukan main saat mendapatkan kemenangan atas hompimpa tai anjing ini.

" Anjing gue yang masak gue yang beresin hadehh anak ngen Lo semua " kata gue geram sambil membereskan semua dan membawa kedapur

Mengapa sangat enjoy dirumah Andira? Karena semua orangtuanya bekerja dan kembali malam dan ayahnya ada diluar kota jadi sangat leluasa bukan ada disini?

Tapi sadisnya Andira selalu dapat omelan dari mamanya kalau rumahnya kotor saat pulang kerja bisa habis Andira kena siraman kolbu malam malam .

Selangnya gue didapur mencuci piring dan Johanes menyusun piring Johanes membuka topik cerita .

"Lo mau gak gue deketin sama temen gue , kakak kelas sih beda sekolah kok gue tau Lo gak suka Deket sama anak satu sekolah " kata Johanes sambil merapikan piring

"Dih ngapain Lo repot repot nyariin bisa ndiri gue " kataku cengegesan

"Zaf dia suka sama Lo kemarin dia nyari kontak cewek di hp gue eh dia kepincut tuh sama PP Lo Sampek stalking Instagram Lo lagi " perjelasnya lagi

Kami berempat memang sangat dekat dengan Johanes karena dia juga typekal orang friendly semua semua dia temenin tapi beda dengan circle kita

Johanes seperti pengarah tujuan kita berteman , dia seperti tempat bercerita banyak masalah karena dia memang sebiijak itu kalau sedang mode bijak !

"Mau gak Lo zaf , lucu orangnya parah , kakak kelas gue SMP !" Tegasnya lagi

"Satu lagi zaf yang paling oke , dia tuh gede " katanya lagi

"Badannya?" Tanya ku simple karena aku belum mikir ambigu

"Itunya dong yakali badannya hahaha, ayo dong ambigu zaf " kata Johanes bercanda

"Lo kalo cerita ambigu lagi keluar Lo dari grup whatsap Yee, gila Lo gue belum kenal udah Lo kasih tau bagian bawahnya ajg " kata gue ngeggas sambil mencipratkan air kemuka joahnes .

"Ya maap tapi becanda doang zaf gue gak tau punya dia gede apa enggak , yang penting dia tuh suka sama Lo " katanya lagi

"Apaan dah cuma liat foto doang suka , cinta buta tuh namanya "

"Gue udah kasih kontak Lo ke dia dan gue udah cerita banyak tentang Lo " tegasnya sekali lagi

"JOHANES BRENGSEK LO YA KALO NGASIH KONTAK TUH YANG BENER NOMER GUE TU PRIVASI AJG BARU JUGA BULAN KEMARIN GUE GANTI BIAR GAK ADA COWOK YANG GANGGU INI MALAH NYEBARIN JANGAN JANGAN LO YE YANG NYEBARIN KONTAK GUE " ancam ku dengan menudingjan garupu kedepan mukanya

"Eh slow slow turunin dulu tuh benda tajam nya , dia yang mau zaf dia kayaknya suka banget sama Lo , dia itu kakak kelas gue tetangga gue

gue tau kalo dia itu baik , bahkan dia aja gak pernah pacaran terakhir setau gue setahun lalu itupun sama temen SMP nya kakak kelas gue juga

" kata dia lagi sambil menurunkan tanganku yang membawa garpu .

"Slow slow matamu " kata ku lagi sambil melanjutkan mencuci piring.

"Udah deh ikutin Alur ajar siapa tau cocok kan enak Lo punya temen cerita lagi " katanya lagi
Johanes mungkin tidak tau betapa dia inscure dengan keadaan nya sekarang

mengapa dia menolak semua lelaki yang datang itu semua ada alasannya karena dia mau fokus organisasi dan juga keadaannya yang jarang membawa uang sendiri untuk jajan

dia hanya takut kalau diajak keluar keluar atau ngedate tidak membawa cadangan uang yang cukup , zafa sering ngopi mungkin 1 Minggu 2x dia nongkrong bersama teman temannya itu

itupun zafa mendapatkan uang dari kakak nya yang sudah menikah dan bekerja . Ya kakaknya menikah setelah 2 tahun bekerja dan zafa sendiri dirumah

mungkin kalau kak Hana masih dirumah zafa masih betah berada dirunah karena yang bisa mengontrol emosi papa hanyalah kak Hana , dan kak Hana dibawa oleh suaminya diluar kota , kak Hana hanya mengirim uang kalau zafa meminta itupun secukupnya .

Zafa tidak mau membebani kakaknya padahal kak Hana sangat mau membantu adiknya yang sangat kesusahan dalam mencari uang jajan , bukannya ada orang tua zafa?

Bagaimana zafa bisa meminta uang untuk jajan kalau sekolahnya saja dia masih bingung untuk membayarnya karena 1 tahun terakhir papanya tidak bekerja karena penyakit struk ringan dan ya itu juga yang membuat emosi papanya

meledak ledak , mamanya hanya bekerja sebagai tukang masak di panti jompo . Kebutuhannya masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi , jadi ziya yang mengalah

Masih untung ziya bisa bersekolah , bagaimana dia membayar tagihan sekolahnya ? Dia berniat saat naik kelas 3 dia akan berkerja paruh waktu dia janji itu . Karena dia masih ada dikelas 11 yang notabenya harus fokus mengejar nilai untuk mendapatkan materi agar dia bisa dapat beasiswa.

"Ya ziya ya respon aja ya plisss" kata Johanes menghamburkan segala lamunan ku

"Iye bacot , badan doang gede otak gak mikir " gumamku

"Apa Lo bilang? Dih maaf kali cuma ngasih kontak doang zaf, maafin kek" katanya menggerutu

"BACOT" kataku sambil pergi meninggalkan Johanes didapur karena sudah selesai aku sengaja memasang wajah tidak suka karena aku suka menjahili Johanes karena dia tidak akan pernah marah dan bahkan tidak pernah ngambek walaupun kalau dia ngumpul sama 4 iblis ini sering di bully habis habisan bahkan mencelatuk dengan omongan omongan yang mungkin banyak orang tidak terima

tapi Johanes sangat menikmati itu bahkan malah tertawa .

RESSYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang