1

6 2 0
                                    


Cingan harap merapatt!!!
Yang merasa bad looking moondoor!!

Cingan harap merapatt!!!Yang merasa bad looking moondoor!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Cingan:kucing ganteng)

#iboysijandaberkualitas

🌸🌸🌸

"IBOY JANGAN DITARIK-TARIK SELIMUTNYA!
ISH APAAN SIH?!
IYA NIH UDAH BANGUN PUAS?!" Teriak Lily marah,

Dan...
Apa yang Lily lihat tidak salah? Setelah mengganggu tidurnya,Iboy malah lompat ke kasur dan masuk ke dalam selimut tebalnya yang hangat itu.

"HEH! DASAR KUCING!! LILY UDAH BANGUN DIANYA MALAH LANJUT TIDUR!" Teriak Lily marah, lagi. Hingga akhirnya dia naik ke kasur juga dan melanjutkan tidurnya, kebetulan hari ini adalah hari minggu.

Ya, Iboy itu seekor kucing betina. Aneh bukan? Kucing betina diberi nama Iboy, entah bagaimana ceritanya dia dan Ibunya bisa salah memberikan nama. Iboy itu seekor kucing yang diberikan oleh kakeknya. Katanya sih, waktu kakek sedang berjalan dia menemukan anak kucing lucu itu berwarna hitam putih, jadi dia bawa untuk diberikan kepada Lily.

Lucu kan? Kakek bilang ke Ibu Lily kalau dia memberikan Lily kucing agar tidak terpuruk lagi. Ya, tujuan diberikannya kucing itu agar Lily tidak terpuruk lagi karena meninggalnya Ayah Lily. Ayah Lily meninggal saat Lily masih TK saat itu. Saat Lily sudah mendekati wisuda kelulusan TK-nya, saat Lily membayangkan difoto bersama Ayahnya dengan Toga dikepalanya seperti dia berfoto saat Ayahnya yang memakai toga, saat Lily membayangkan Ayahnya membawakan tenda dan sepeda impiannya saat dia juara kelas di TK nanti. Sayangnya foto, tenda, juga sepeda itu tidak akan ada setelah Lily mengetahui bahwa Ayahnya akan berbaring dan tertidur nyaman didalam gundukan tanah yang terdapat batu nisannya.

Flashback on

Di suatu malam, terdapat air hujan yang turun dari atas langit juga suara serta kilatan-kilatan petir yang mengunjungi bumi. Seorang anak perempuan bernama Lily itu tidak merasa nyaman ditidurnya, Lily merasa tangan yang memeluknya itu tidak nyaman seperti biasanya hingga akhirnya dia membuka matanya dan melihat ternyata benar bukan ibunya yang memeluknya.

"Lily kenapa bangun? Tidur lagi ya? Udah malem Lily.."
Ujar Diara-Kakak sepupu Lily,
"Ibu kemana kak? Kakak juga kemana? Kok sepi?" Tanya Lily heran, ini sudah malam kemana semua orang?

"Pada keluar Lily, nanti juga pulang Lily tidur ya?" Sahut Diara dengan raut muka sedihnya, tetapi karena Lily itu tidak bisa jauh dari ibunya dia pun akhirnya menangis, "gamau pengen sama ibu! Ibu kemana? Kapan pulangnya? Pokonya mau sama ibu!" Rengek Lily.

"Iya, iya. Besok kita samperin ibu ya.. sekarang Lily tidur dulu biar cepet pagi jadi bisa samperin Ibu." Jawab Diara dengan sabar. Dia bingung harus menjawab bagaimana lagi karena umur Lily yang jelas jelas masih 6 tahun belum mengerti apa-apa.

Lily and Her StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang