10(2)

37 7 10
                                    

TRENG TRENG TRENG TRENG TERENGTENG

"Bangun-ssu! Sudah pagi, yang telat enggak akan dapat jatah sarapan-ssu!"

Gema pukulan panci dan suara Ai saling bersahutan, membuat ketujuh pria aneh berbalut wajah rupawan itu terusik dari alam mimpi.

"Ugh.. Aku lebih suka nee-chan yang dobrak pintu," keluh Tamaki yang baru setengah melek.

"Tamaki-kun, cepat! Nanti pudingmu hilang," ujar Sogo tengah berusaha membujuk Tamaki dari depan pintu kamarnya.

"Iya, aku bangun dan So-chan, puding ku memang sudah habis!"

"Ouh... Padahal belum sehari, aku rindu teriakan merdumu my girl," gumam si bule wibu tengah merana di ranjang, enggan untuk bangkit.

"Ugh, aku masih mengantuk, Yoru-nee sudah pulang belum ya?"

Setengah sadar, Riku berjalan menuju dapur. Di lorong dia bertemu dengan Iori dan Mitsuki

"Ohayou Mitsuki, Iori," sapanya pada dua bersaudara yang terbalik tinggi badan itu.

"Ohayou, Riku/Nanase-san," balas mereka bersamaan dan berjalan beriringan menuju dapur.

"Oke sip."

Di waktu bersamaan, Yamato tengah bercermin di kamarnya. Saat keluar, dia berpapasan dengan member pendeknya di lorong bersama dengan adiknya yang tsundere dan center imutnya.

"Ohayou. Ichi, Mitsu, Riku," sapa Yamato ceria pada Izumi Kyodai.

"Areee? Ossan? Tumben, udah sadar jam segini?"

Bukannya membalas sapaan Yamato, Mitsuki malah terheran-heran dengan kelakuan leader-nya yang tak biasa.

"Ah, itu onii-san tak bisa tidur semalam," sahut Yamato menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Nikaido-san, mencurigakan," gumam Iori. Netra gelapnya menyipit, mengamati Yamato yang sedikit terlihat.. Rapi?

Mendengar keributan dari arah kamar, membuat Yoru tersenyum simpul.

"Ah, minna-san ohayou~," sapa Yoru ceria dari dapur.

"Hoo~ ossan, apa kau--"

Mendengar suara Yoru, Mitsuki tidak jadi melanjutkan kalimatnya.

"Ohayou. Soretomo okaeri, nee-san," lanjut Mitsuki, tersenyum lega.

"YORU-NEE. OKAERI."

Member yang setengah sadar, bermunculan menyerbu Yoru, seperti semut yang mengerubungi gula.

"Ouh my lady. Welcome home~."

Nagi yang entah dari mana muncul, bermaksud memeluk Yoru, tetapi gagal karena ditahan Yamato.

"Tidak semudah itu Nagi."

Yamato menyeringai sambil menahan kaos Nagi dari belakang.

"Ouh, Yamato~ tolong biarkan watashi memeluk my girl desu~," ujar Nagi memohon pada leader-nya.

"No, she is not yours," balas Yamato menyeret Nagi menjauhi Yoru.

Ia hanya merasa tak suka jika harus melihat gadis bersurai light lilac itu tiba-tiba berada dalam pelukan pria lain, walaupun itu Nagi, member-nya.

"Nee-chan aku lapar dan aku mau puding," celetuk Tamaki. Pemuda bongsor itu malah menagih cemilan favoritnya saat penghuni lain sedang melepas rindu.

Sono Egao ga MamoritaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang