Setelah puas melihat kereta yang membawa Yoru pergi, Yamato kembali ke dorm dengan langkah gontai.
"Tadaima~"
"Okaeri Yamato-san~," ujar Sogo, makhluk ungu kalem, sang tokoh utama hari ini, menyambut kedatangan Yamato. Sementara orang yang disambut kedatangannya malah menghela nafas lelah.
Sepertinya Sou sudah sangat mabuk. Terlihat dari seluruh wajah Sogo sudah memerah hingga leher.
"Mensore~(selamat datang~)," terdengar suara yang familiar mendekati Yamato.
"Chaya utaundo! (ayo kita bernyanyi!)," lanjutnya sambil merangkul Yamato, Tsunashi Ryuunosuke, member Trigger yang terkenal dengan aura seksi dan liarnya. Mengajaknya bernyanyi masih dengan logat anehnya.
Dia benar-benar mabuk berat sampai logat daerahnya keluar begitu.
"Ha'i mensore~," balas Yamato lelah menghadapi kelakuan aneh Ryuu karena mabuk.
Melihat Sogo dan Ryuu yang sudah mabuk berat, isi kepala hijaunya jadi bertanya-tanya, apa Mitsuki masih sadar? Hanya Mitsuki yang bisa diajak kompromi walau mabuk. Yamato celingukan mencari si cebol oranye. Apa sudah tidak ada orang waras disini? Mereka selalu kebablasan kalau sudah minum-minum.
Astaga nee-san, lihatlah ini.. Baru saja kau pergi dan keadaan dorm sudah seperti kapal pecah. Kalau kau ada disini pasti sudah mengomeli mereka.
Yamato geleng-geleng kepala membayangkan Yoru yang sedang menunjuk-nunjuk mereka sambil menatap galak, mengomeli mereka dengan suara cempreng. Atau mungkin bisa masuk kategori imut? Selama berjam-jam.
Maa~ onii-san sih ga keberatan..
"Yasaru sokutuyo?(kalian lapar?)"
Yamato masih mengamati Ryuu yang mengoceh tidak jelas, sepertinya dia lapar? Tapi jika dilihat dari isyarat tangannya, dia juga ingin minum.
"Tansui kabutsu gwa toritai anni (aku ingin minum sesuatu yang bersoda),"ucapnya kemudian, memperagakan seperti sedang meminum sesuatu.
Oi oi.. Tsunashi-san. Kau bahkan sudah minum beer yang juga bersoda.
"Oy.. Nanase, bagaimana bisa kau adalah adik kembar bocah setan ini? Aku masih tidak percaya, bukan. Aku tidak mau mengakuinya. Kau bahkan lebih manis, jujur dan hangat. Perbedaan kalian terlalu jauh, membuatku iri saja. OI NIKAIDO AKU INGIN TUKAR CENTER," seru Gaku sang leader Trigger yang merangkap sebagai pria nomor satu yang ingin dipeluk, bahkan sampai berbicara lebih memalukan dari biasanya karena mabuk.
Maa.. Dia memang selalu seperti itu, jadi tidak aneh. Apa? Tukar center? Mana bisa, onii-san keberatan. Terima saja nasibmu Yaotome. Batin Yamato tersenyum nista.
"Ahaha.. Arigatou pujiannya, Yaotome-san, tapi kami memang lahir dari rahim yang sama, dan maaf aku tidak mau bertukar posisi center dengan Tenn-nii, soalnya mereka sudah jadi keluarga baruku, " ucap Riku yang malah menanggapi racauan aneh Gaku dengan senang hati.
"Berisik kau, uban, urus saja urusanmu sendiri," balas Tenn tak terima. Ogah banget satu grup dengan Izumi Iori.
"Oh.. Ossan kau sudah pulang?" tanya Mitsuki yang baru muncul dari dapur.
Ah syukurlah ternyata Mitsu masih wa-
"Naa.. Ossan, jujurlah, dari awal, kau tertarik dengan Yoru-nee kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sono Egao ga Mamoritai
Fanfic"𝘠𝘢𝘮𝘢-𝘵𝘢𝘯 𝘯𝘰 𝘢𝘩𝘰!" Yoru memukul dada bidang Yamato. Padahal aku sudah berusaha menahan diri... Padahal aku...Sudah berniat menyerah... Padahal aku yakin. Aku akan baik-baik saja selama aku melihatmu tersenyum walau dari kejauhan. "𝘕...