06. foto itu

26 1 0
                                    

Jara memasuki kelasnya dengan santai

"selamat pagi calon anak ku" sapa Zhinta

"masih pagi, gausah mulai" Zhinta hanya terkekeh melihat Jara

"eh anterin gue yu ra" ajak Zhinta

"kemana?" tanya Jara

"ngeliat anak baru, gue penasaran banget anjir seganteng apa dia? apakah lebih ganteng dari bokap lo? hmm"

"ga usah"

"ga usah apaan Jara astaga, yang panjangan dikit kek biar gue ngerti" gemas Zhinta, Jara memutar bola mata nya malas

tak lama terdengar suara derap langkah kaki

"cil" panggil seseorang, ya kalian tau lah siapa yang memanggil Jara dengan sebutan 'cil'

Kedua gadis itu saling pandang, Zhinta mengangkat alisnya seolah bertanya 'apakah ini murid baru yang baru saja kita bicarakan?'
seakan mengerti Jara hanya menganggukan kepalanya

"mar-" ucapannya terpotong saat melihat kursi di samping Jara sudah ada yang menempati, langsung saja ia bertanya

"siapa?" tanya Rixco datar ke teman kelasnya sambil melirik kursi nya

alih alih mendapat jawaban Rixco malah di ajak kenalan "lo murid baru ya? kenalin gue Zhinta, lo siapa?" ucap Zhinta sambil mengulurkan tangannya tak lupa senyum manis nya

Rixco memandang datar tanpa minat kearah uluran tangan perempuan yang mengajak nya berkenalan tadi, menurutnya permasalahan kursi disamping aujara yang telah terisi lebih penting dari pada berkenalan dengan perempuan di depannya ini

"siapa yang nempatin?" tanya Rixco sekali lagi, sedikit menekan kalimatnya

Zhinta mendengus kesal karena uluran tangannya tak terbalas, buru buru ia menarik kembali tangannya

dalam hati ia berkata
'ganteng sih tapi sombong, tenang aja mas Dylan, aku tetap di pihak mas kok'
dapat di pastikan siapa pun yang mendengar nya pasti akan merasa jijik

"temen gue" jawab Jara santai

"kok dia disitu sih? kan itu tempat gue, suruh pindah ya cil-" ucapan Rixco tertahan karena mulutnya di bekap oleh tangan mungil Aujara

"jangan panggil gue bocil" ucap Jara nyalang yang justru malah terlihat menggemaskan bagi Rixco

"kenapa? kan itu pangg-" lagi lagi mulut nya di bekap oleh Jara

Jara melotot "khusus di sekolah, Au"
Rixco terkekeh seraya mengangguk paham

"pindah!" perintah Jara pada Rixco

"ngga mau"

"pindah!"

"engga"

"pindah ga?!"

"engga!!"

"..."

"engga"

"gue belom ngomong" ucap Jara dengan muka kesalnya

"lo pasti mau ngomong pindah kan? ya gue gamau"

"pindah sana, lagian kenapa si tinggal pindah aja ribet banget lo" sinis Jara

"sama lo" Rixco menaik turunkan alis nya, sungguh menjengkelkan lelaki ini

"sinting"

••••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AuRixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang