04. bidadari galak

15 1 0
                                    

Sinar cahaya matahari menembus kaca kamar sang putri tidur membuatnya menggeliat tak nyaman, berusaha mencari kenyamanan namun sialnya tak bisa. yayaya baiklah aku bangun

Saat ia berjalan melewati kaca, ia tersadar dan bergumam

"buset gue masih pake seragam, kebo juga gue, mantep mantep rekor baru sih ini"

••••

"morning all" teriak Jara dari atas

"too sweety/dek/kak" balas Dylan, Gibran, dan Zergan berbarengan. Jara berhenti sejenak

"wait . . itu suara kaya gue kenal" ucap nya langsung berlari kearah sumber suara

betapa terkejutnya ia melihat seseorang yang ia rindukan. ya, ayah nya. Detik berikutnya ia menubruk tubuh Ayah nya, untung saja Dylan bisa menyeimbangkan tubuhnya

"AYAHHH, MISS YOU SO SO SO SO SOOOWW MUCHHHHH" ucap nya seperti anak kecil

Dylan terkekeh melihat tingkah laku putri nya itu. Di elus nya surai hitam kecoklatan milik putri sematawayang nya tak lupa ia kecup kening gadis itu, menyalurkan rasa rindu nya

Jara melepaskan pelukannya "katanya ayah pulang besok, kok sekarang udah ada dirumah?" Jara mengembungkan pipi nya

"sengaja, sebenernya sehari sebelum kamu telpon ayah itu urusan ayah udah selesai dan ayah bilang besok karena niatnya sekalian mau liburan gitu tapi gajadi, soalnya ayah kangen banget sama anak kecil di depan ayah inii" ucap Dylan sambil mengacak acak rambut Jara

"ihh ayah, jangan di acak acakin dong, berantakan nih" kesal Jara

"hahaha jangan marah dong, yuk sarapan ayah udah buatin nasi goreng spesial buat kamu" dengan semangat Jara mengganguk kemudian memakan masakan ayah tercinta nya itu

"lo pake bedak dek?" tanya Gibran di angguki Jara

"tumben" ucap Gibran

"suka suka gue lah"

••••

kringgg . .

"baiklah anak anak, kita sambung minggu depan, saya akhiri pelajaran ini. pergunakan waktu istirahat kalian dengan baik" ucap bu Maria sebelum meninggalkan kelas

di kantin

puk
Jara menoleh mendapati Rixco dengan tampang konyol nya, Jara hanya memutar bola mata malas

"nanti balik sekolah ikut gue ya" ajak Rixco

"kemana?"

"ada deh, mau ya?" tanya Rixco

"gabisa ada bokap soalnya" tolak Jara

"om Dylan? chill gue udah izin, and ya di izinin dong" bangga Rixco

"eh sumpah? lo kenal bokap gue?" kaget Jara, Rixco mengangguk kemudian menyerahkan ponsel nya kehadapan gadis itu, menampilkan roomchat pemuda itu dan tn Dylan, ayahnya

kira kira begini isi nya

DylanArgantara

AuRixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang