Heart attack (Kebiasaan Gempa)

1.5K 64 16
                                    


Kukuryuuukk (😭💅🏻)

Ptok

Ptok

Ptok

Terlihat di sebuah kamar bernuansa warna kuning, biru, merah, Taufan sudah terbangun terlebih dahulu.
Taufan merenggangkan tubuh nya lalu mengusap mata nya lelah.
Taufan melilau ke arah ranjang berseberangan dengan nya yang ada di pojok setelah melalui satu ranjang kecil.

Perlahan taufan beranjak dari tidur nya lalu merapikan kasur dan melipat selimut.
Setelah itu baru lah senyuman terpancar dari bibir nya.
Ya lah orang yang di sebelahnya ada si cimut.

Taufan berjalan ke arah kasur sebelahnya, di mana terdapat gempa yang..

"Awwww imutnya..."

Yap gempa tertidur pulas dengan gaya tengkurap, bahkan Taufan saja bisa mendengar dengkuran gempa yang membuat nya hampir terhipnotis untuk singgah di sana dan memutilasi//plakk// bermain dengan pipi sang adik.

Namun ia langsung menggelengkan kepalanya, dia duduk di tepi ranjang gempa, Taufan mangusap rambut lebat gempa lembut.

"Hei bos kecil.. bangun.., udah pagi. Bangun yuk.."

Taufan menempelkan bibir nya pada pipi gempa lalu memamam nya agar si empu bangun.

"Ermm.. urmmnn, abang.. empa au idul.." gumam gempa yang merasa terganggu. Tangan kecil nya tergapai kemana mana bahkan ia mendorong wajah taufan agar tidak menganggu tidur nya.

"Ayolah sayang, ini udah pagi.. masa sayang mau tidur lagi?" Ujar Taufan sembari memberikan beribu ribu kecupan di pipi gempa.

"Abangg.."

Taufan terkekeh geli lalu menghentikan aksinya, dia menjauhkan wajah nya dari gempa lalu perlahan-lahan menggulingkan badan gempal gempa untuk berbaring lagi.

Gempa merenggangkan badanya dengan tangan yang tergapai gapai, yang pasti membuat Taufan sendiri sudah nosebleed di pagi hari.
Ia langsung menutupi hidung nya dan memilih untuk tidak menganggu gempa atau membangunkan nya.

Perlahan Taufan pun menarik selimut gempa menutupi badanya.
Namun taufan mengerutkan alisnya dan tersenyum ketika tangan mungil gempa menarik selimut nya sampai menutupi wajah.

(Depresodny Author be like: kenapa?? Kenapaaa?!!! Kenapa dia imut bangett tapi ngak nyataaa?!!! Aaaa!!! Depresodd dakuhhh!?)

Taufan hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya lalu menarik kembali selimut gempa, disinilah permainan akan di mulai.
Gempa yang tak mau kalah langsung menarik selimut nya kembali, Taufan yang juga tak mau kalah dalam permainan ikut menarik balik selimut gempa.
Biasanya hal ini akan berakhir sampai sang sulung bangun dari tidur nya, tapi ternyata berkedok non akhlak, yang artinya sang sulung ikut bermain menarik selimut bersama Taufan.

"Abanggg!!" Geram gempa, kaki mungil nya terus di hentak hentakan kesal.

"Bangun ngak?" Goda Taufan yang masih menarik narik selimut gempa.

"Idakk, empa au iduull.." ujar gempa sedikit berteriak geram.

"Alololo.. memang tadi malem sayang ngak tidur hm?"

"Empa antukk.." gerutu gempa

"Huuh.. bangun ayuk, udah pagi ni. Solat gih.." Taufan memalingkan mukanya menghadap sisi samping kiri yang ternyata halilintar sudah bangun. Asekkk mampos gempa sama duo ongol.

D1RP3T3R【️2】️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang