Chapter 3

414 31 2
                                    

Sehabis dari starbucks tadi, Liam langsung mengajakku ke flatnya dan bertemu dengan bandmatesnya.

"Ini flat kalian?" Tanyaku saat sudah sampai di halaman rumah.

"Ya, ini flat kami" Jawabnya.

Aku hanya mengangguk - angguk tanda mengerti.

Sepi. Hanya itu yang bisa digambarkan, saat pertama aku menginjak flat ini. Tapi, saat langkah berikutnya aku mendengar suara gaduh dari ruang tengah.

"Hei, niall. Kau memakan semua makanan ku!"

"Tidak louis! Aku menyisakan mu sedikit hahaha"

"Hei,harry. Kau curang tidak seperti itu bermainnya!"

"Tidak zayn! Seperti ini kau saja yang tidak mengerti"

Ya, begitulah yang aku dengar selama menuju ke ruang tengah. Saat aku sampai, mereka yang tadinya gaduh, sekarang menjadi diam. Aku hanya tersenyum kikuk ke mereka.

"Hey guys, aku membawa seseorang spesial yang akan tinggal bersama kita" kata liam dengan persembahan hebohnya.

"Kenalkan dirimu, nona manis" sambung liam lagu dengan sedikit godaan yang dibuatnya.

Aku yang mendengar hanya terkekeh pelan dengan sikap liam.

Author Pov

"Hi guys, namaku Kathriene Wildmad Payne. Kalian cukup memanggilku kath." Ujar kath dengan senyuman termanis yang kath punya.

Harry yang sedaritadi

terpanah dengannya, langsung menyambar dan berkenalan dengan kath.

"Hi kath, i'm harry styles. Just call me harry, you're so beautifull" ujar harry disertai senyum dan dimples yang melihatnya pasti akan meleleh.

"Harry back to the earth! Btw, i'm louis, ini zayn dan ini niall" ujar louis. Harry yang diganggu merutuki perbuatan louis.

Mereka semua tersenyum untuk kath. Saat giliran niall berjabat tangan, niall tidak kalah terpanahnya dengan senyuman manis kath. Tapi niall tepis itu, dia tidak menghiraukan. Karena ini pertemuan pertamanya.

Kath Pov

Yup! Laki - laki itu yang selalu mengalihkan pandangan ku. Tidak kath! Ini baru saja pertemuan pertamamu dengannya. "Love at the firat sight" aku selalu memikirkan kalimat tersebut.

"Hi guys, nice to meet you" kataku.

Mereka yang mendengar hanya memberikan senyumannya.

"Don't staring her like that harry. Guys,ini adikku awas kalian macam - macam" ujar liam protective dengan memberikan tatapan membunuh ke mereka.

"Oh god liam! Kenapa kau tak pernah bilang kalau kau punya adik semanis dia?" Kata harry.

"Tidak untukmu harry, aku tidak akan membiarkan dia dekat denganmu" kata liam sekaligus memutar matanya.

Mereka yang melihat tingkah liam dan harry hanya tertawa mendengarnya.

"Tidak kau tidak bisa melakukan itu liam" ujar harry dengan seringaian dan pergi.

Aku yang melihatnya hanya bingung, liam yang menyadarinya langsung berkata,

"Biarkan saja dia seperti itu. Ayo aku antarkan kamu ke kamarmu"

****************

Sesampai di depan pintu kamar, liam hanya diam. Aku hanya menatapmya heran.

"Kau bisa buka pintu itu," kata liam, akhirnya buka suara.

Aku yang diperintah pun, membuka pintu kamar tersebut. Betapa terkejutnya aku saat melihat ruangan baru ku.

"Gosh! Liam, ini benar - benar menakjubkan" kata ku lamgsung berlari mengelilingi kamar ku.

Liam yang sedari tadi hanya diam di depan pintu dengan senyumannya. Aku berlari ke arahnya dan langsung memeluknya

"Woah! Woah calm down, baby girl" katanya dengan kekehan.

"God! Liam, bagaimana bisa kau merenovasi kamar ku menjadi store toy story seperti ini?" Kata ku dengan candaan.

Liam yang mendengarnya ikut tertawa, "Anything for you, lil sis. Aku tau kau ingin mempunyai kamar seperti ini,"

Ya, liam merenovasi kamarku dengan semua yang berhubungan dengan 'Toy Story'. Tentu aku sangat senang. Ya, aku dan liam sama-sama menyukai tokoh cartoon yang satu ini. Makanya tak jarang saat dulu di Chicago, dad membawakan kami mainan toy story, kami berebut. Childish? Ya, memang. Itulah kami, aha!

"Kau tau aku merenovasi ini untuk apa?" Tanya liam dengan devilnya.

Aku yang menjawabnya hanya menautkan alis ku.

"Agar kau tidak mengambil ataupun merebut barang toy story ku yang terbaru hahaha," kata liam.

      Yea, he's try to flirt me!

"Oh tentu tidak liam. Apapun tentang toy story aku tidak akan mengalah denganmu" kataku acuh tak acuh dengan menjulurkan lidah ku.

  "Oh scary about that, lil sis!" Jawabnya tak mau kalah.

"Uh, liam! Lebih baik kau keluar darisini, aku butuh waktu dengan store ku dan istirahat" kataku mengusir dan menopang kedua tangan ku didepan dada.

"Uh dasar! Tidak tau terimakasih, adik macam apa kau!" Jawabnya dengan dibuat-buat marah dan langsung keluar.

"THANKS MY BIG BROTHER! I LOVE YOU, HAHAHA" Ujarku dengan teriakan dan kekehan.

"YES, I LOVE YOU TOO BABY! HAHAHA"

I know he just kidding me. See? He's not serious, aha!

*continue

------------------------------------------------------------

Hi guys! Sorry late updated;( Maaf kalo cerita ini freak, atau kurang perfect aha;( Jangan lupa vomments guys,

With love,

Niall horan wifey xx

Hahaha♡

You'll Never Know - Niall HoranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang