You'll Never Know - Niall Horan

Chapter 1

Hi, guys. Ini cerita pertama yang aku post. Maaf kalo banyak yang kurang. Hope you enjoy it, don't forget to Vomments(:

-----------------------------------------------------------------

Chicago, USA

Kath Pov

Waktu terus berputar tak terasa besok saatnya aku harus pindah. Pindah ke kota yang aku impikan sejak dulu, tapi saat ini berat untuk meninggalkan kota kecil ku. Karena harus meninggalkan mereka, ya orangtua dan sahabatku. Orang tuaku harus stay di sini, karena beberapa hal.

"Sudahlah kath. Harusnya kamu senang kamu akan ketemu you're best brother dan akan tinggal disana.." kata sahabatku

"Yea, but.. it's hard to leave. You're the best friend i have" jawabku seadanya.

Lexa, dia memelukku dan terus memotifasiku maupun memberi semangat.

Yea, dia Alexandria Caswellia Jackson. Sahabat ku yang biasa aku panggil lexa ini. Dia sahabatku semenjak junior high school, hingga saat ini. Saat dimana kami harus berbeda University.

Oh ya, btw. My name is Kathriene Wildmad Payne. Yea, kita dari keluarga Payne. I have a brother, his name is Liam James Payne. I really miss him, ketika di London nanti aku akan tinggal bersamanya.

******

Malam pun menjelang tak terasa, aku harus sudah packing untuk besok. Lexa? Dia sudah pulang sejak sore, dia terus memberiku semangat dan tidak mau melihatku sedih karena harus pergi meninggalkan kota kesayangku ini.

"Honey, kamu sudah selesai packingnya?" Panggil mom dari bawah.

"Yes, mom..."

"Let's dinner. C'mon.."

Aku pun segera turun untuk dinner. Ya, hanya bertiga. Liam, dia jarang pulang kesini karena kesibukannya. Ya walaupun hanya pas liburan setidaknya dia sudah menyempatkan diri untuk berkunjung.

"Jangan sedih gitu dong hun. Saat libur nanti kau bersama liam bisa berlibur kesini" kata dad ku member semangat.

"Yes dad. Aku hanya tidak bisa meninggalkan kota dan orang yang aku sayangi..." lirih ku.

"You can honey. Kita semua menyayangimu. Kita pasti mendukungmu dan selalu berdoa yang terbaik buat kamu. Believe, you're bestfriend happy too, if you happy" kata mom dengan senyumnya. Senyum yang pasti akan aku rindukan saat di London nanti.

"Yea, kamu di sana juga tidak sendiri kan? Kamu akan tinggal bersama liam. Dia pasti menjagamu, percayalah.." tambah dad sambil mengelus puncak kepala ku.

"Aku juga menyayangi kalian. Aku usahakan untuk itu, i believe" jawabku mencoba untuk semangat.

"Sure baby" jawab dad and mom, dengan pelukan hangat mereka.

Pelukan yang bakal aku rindukan di London. Aku sangat menyayangi mereka...

*continue