BAB 3

2.3K 255 21
                                    

Ditahun ketiga Renjun berada dikelas menengah pertamanya, seseorang gadis imut dan cantik masuk kedalam rumah Jeno, seorang anak dari asisten rumah tangga mereka, anak dari bibi Zhong yang berkewarganegaraan Cina, Renjun ada disana saat melihat gadis itu terlihat malu ketika diperkenalkan oleh bibi Zhong kepada Mommynya.

Renjun menyukainya, berharap mereka bisa menjadi teman karena semenjak Jeno menjauh darinya, gadis itu merasakan kesepian meski Hyojae kadang mengajaknya bicara.

Namanya Zhong Chenle, dan dipanggil Chenle, gadis pemalu yang tak pandai berbahasa korea dan Renjun dengan senang hati mengajarkan gadis itu bahasa Korea, meski nyatanya Hyojae jauh lebih baik mengajarkan Chenle.

Chenle, Hyojae dan Renjun kadang bermain bersama, tertawa bersama dan kadang bercerita bersama ketika Renjun berada dirumah mommynya.

Chenle satu sekolah dengan Renjun, mereka bersama ketika berangkat dan pulang sekolah naik bus, kadang duduk bersama kadang berdiri bersama, hanya saja disekolah mereka tidak bermain bersama, mengingat Chenle satu kelas dibawah Renjun, jika berpapasan mereka hanya tersenyum dan saling menyapa.

Chenle gadis yang sederhana, begitu polos dan begitu lugu, kadang terlihat imut dan mudah disukai banyak orang, oleh karena itu gadis itu mudah mendapatkan seorang teman, sehingga Renjun tidak terlalu khawatir ketika disekolah.

Hanya saja Renjun melupakan hal yang sangat penting.

Jeno.

Pria itu Seumuran dengan Chenle, mereka berada dalam rumah yang sama, sekolah yang sama dan satu kelas yang sama.

Saat Renjun dan Chenle berbicara dirumah atau berada dalam bus, Jeno juga ada disana, memperhatikan salah satu dari mereka dengan pandangan berbeda, kadang tersenyum kadang menatap penuh kagum, kadang penuh perlindungan.

Dan Renjun tidak pernah curiga, karena baginya Jeno tidak mungkin menyukai Chenle yang anak dari seorang pekerja dirumah pria itu.

Tapi...

Renjun tidak tau,

Saat dia tidak datang kerumah Jeno, Chenle dan Jeno sering bersama, bermain, bercerita bahkan bercanda atau saling menggoda.

Dan Renjun tidak pernah tau.

Saat mereka berdiri didalam bus, ketika bus dalam keadaan yang cukup penuh, Chenle dan Jeno sering saling bergandengan tangan, meski Renjun juga ada disana.

Dan Renjun tidak pernah tau.

Saat disekolah, Jeno dan Chenle selalu berbagi kasih dan mereka sudah menjadi kekasih.

Sampai akhir dimana Renjun dan Jeno harus menghadiri pesta ulang tahun perusahaan Daddy-nya, mereka berpakaian resmi dengan Renjun menggunakan gaun pink cantik sampai selutut, Mama dan Mommynya mengaguminya, bahkan Hyojae harus mempoutkan bibirnya karena merasa Renjun jauh lebih cantik darinya, padahal gaun mereka tidak terlalu jauh berbeda.

Papa dan Daddy-nya bahkan mengatakan dia adalah gadis tercantik malam ini.

Dan itu membuat hati Renjun berdebar menunggu pendapat Jeno tentang penampilannya malam ini.

Malam itu, malam dimana Renjun harus mengetahui sebuah fakta yang menyakitkan untuknya.

Saat dimana mereka semua sudah siap untuk berangkat, hanya saja Jeno belum keluar dari kamarnya, membuat Daddy-nya harus berkali-kali melihat jam ditangannya.

"Mengapa dia belum juga turun? Kita akan telat jika lima menit lagi dia tidak turun"

Doyoung, Mommy Jeno terlihat mengelus lembut bahu suaminya yang mulai gelisah "aku akan memanggilnya"

GIFT (NOREN VER.) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang