* Masa lalu anzalea *

116 5 1
                                    

Sudah hampir satu jam mereka terus memperhatikan Anzalea dan Sharon yang masih bernyanyi. Bahkan nyanyian yang mereka nyanyikan sunggu sangat indah, hingga membuat draknez menutup matanya dan menikmati nyanyian dua orang yang sama tersebut.

Jin dly hanya terus maspada, mungkin nanti akan ada yang datang dan menyerang mereka. Tapi yang datang malah tak sama seperti yang mereka bayangkan. Seorang yang terbang tiba-tiba mendarat dan menghampiri Anzalea dan sharon yang sedang bernyanyi, orang itu tak lain adalah dewi bunga kristal sendiri. Orang yang pertama melihatnya tercengang karna penampilan dewi Bunga kristal yang seperti malaikat, sampai-sampai para monkart yang sekarang dalam bentu purba, sampai tak berkedip saat melihatnya.

Kamudian dewi bunga kristal mengeluh kepala Anzalea seperti mengelus kepala anak nya saja. Dia kemudian mengucapkan sesuatu.

" anzalea, kau memanggil dirmu yang lain lagi" ucapnya pada anzalea

" dewi, aku hanya merasa kesepian, karna itu aku memanggil diriku yang dari masa depan" ucap Anzalea

" tapi... Kau tidak boleh melakukan itu lagi, itu akan membuat keseimbangan dunia jadi tak seharusnya, mengerti" ucap dewi bunga kristal

" dewi tidak mengerti, aku adalah orang yang tidak akan lepas dari rasa kesepian, itu adalah takdir ku dari sejak aku dilahirkan, aku akan selalu merasa kesepian dan terus kesepian, hanya menyanyi yang bisa membuat ku sedikit merasakan kehangatan punya teman, karna itu aku mamanggi diriku yang dari masa depan agar bernyanyi denganku" ucap anzalea.

Dewi bunga kristal terdiam
" anzalea, ikut aku" ucap dewi bunga kristal dan tentu saja Anzalea mematuhi perintahnya. Tapi sebelum itu, anzalea membuat Sharon tertidur dan dengan kekuatannya dia membawa Sharon ke kamarnya. Setelah itu dia pun mengikuti dewi bunga kristal.

Di sisi lain di tempat jin dly
Saat ini yang mereka fikirkan adalah perkataan Anzalea, saat Anzalea mengatakan tentang kehidupannya, mereka yang mendengar langsung bertanya-tanya tentang apa yang anzalea katakan. Sebenarnya mereka mau bertanya pada draknez, tapi draknez malah menjawab apa yang ingin mereka tanyakan sebelum mereka bertanya.

" dulu saat anzalea di lahirkan, ada sebuah tanda di dahinya yang bisa membuat orang di sekitarnya tidak menyukainya. Sehingga saat dia sudah bisa berjalan atau sudah berumur 2th, orang tuanya membuangnya ke dalam dunia iblis dan peri ini. Dan itu juga yang membuat Anzalea bertemu untuk pertama kalianya dengan dewi bunga kristal. Saat dewi bunga kristal melihat tanda di dahinya, dia pun berinisiatif untuk merawatnya dan menghilangkan takdir yang kejam padanya. Tapi walaupun tanda itu sudah berhasil di hilangkan, dia tetap tidak di sukai orang-orang, alhasil Anzalea selalu termenung sendiri di kamarnya dan tidak mau bertemu dengan siapapun termasuk dewi sendiri. Karna merasa kasian, dewi bunga kristal mengajari beberapa sihir yang akan membuat dirinya tidak kesepian lagi. Tapi saat dia mau mengajari anzalea, dia tak sengaja melihat tanda lain di leher anzalea, tanda itu yang bisa membuat anzalea memiliki suara yang indah. Hingga saat dia sudah berumur belasan tahun, dia sering bernyanyi dan seluruh orang yang menderang nyanyian anzalea termasuk dewi sendiri merasa senang. Tapi dia masih merasa kesepian dan karna dia di ajari sihir ruang dan waktu, dia pun memanggil dirinya yang dari masa depan untuk bernyanyi bersama dengannya. Karna itu, dia selalu memanggil gadis bernama sharon itu, karena dia adalah rengkarnasi dari anzalea " jelas draknez

" jadi itu masalahnya" ucap Nala

" apa kita kembali saja, kan nanti anzalea akan mengembalikan sharon kembali" ucap jin

" apa kalian mau kembali tampa Monkart kalian" ucap draknez

" kau benar! Kita harus mencari monkart yang lain" ucap jin

" tapi sebelum itu, kita harus pergi menemui dewi itu" ucap Nala

" apa maksudmu?" tanya vettel

" aku ingin bertanya sesuatu padanya, ini tentang kami berdua, aku harap dia tau bagaimana cara agar bisa membuat kami tidak seperti kehidupan sekarang" ucapa nala

" itu tidak mungkin" ucap draknez

" kenapa?" tanya nala

" karna saat ini dewi bunga kristal tidak mengetahui keberadaan kalian, kita kesini hanya untuk menyelamatkan Sharon dan karna dia sudah baik-baik saja, sebaiknya kita cari monkart kalian dulu" ucap draknez

" baiklah" ucap nala

Namun saat mereka pergi dari sana, mereka bertemu dengan seseorang yang tak terduga, mereka terutama drakbez terkejut dan tak bisa melakukan apa-apa hanya bisa diam agar tidak ketahuan.

Setelah orang itu pergi jin dan lainnya mulai menanyai tentang orang yang baru saja lewat.

" apa kau tau siapa dia, kenapa saat dia lewat aku merasakan ditekan oleh sesuatu hingga tak bisa bergerak" ucap jin pada draknez

Namun draknez terdiam tak mejawap pertanyaan jin

" draknez apa kau tau, kenapa diam saja" ucap nala

" hemm dia adalah alasan kenapa aku tidak mau berubah kewujut asliku" ucap draknez

" kenapa?" tanya jin

" karna dia adalah dewa fanluojia dan yang di tunggangannya adalah aku di kehidupan lalu" ucap draknez

" jadi dia ya dewa fanluojia dan kau di kehidupan lalu" ucap Michael

" iya, karna itu kalian tadi tidak bisa bergerak karna aura dewanya yang kuat di tamba dengan tunggangannya" ucap draknez

" tapi kenapa dia menuju ke instana dewi kristal" ucap jin

" aku tidak tau" ucap draknez

" hah! Bukannya kau yang mengalami hal ini kok malah gak tau" ucap jin

" aku gak inget itu sudah sangat lama, apa kau fikir aku akan terus mengingat kehidupan ku yang lalu, aku bahkan hampir lupa dengan wajahku di kehidupan lalu dan juga aku tidak inget perna datang kesini saat masih bersama dewa fanluo sebelum di panggil sendiri oleh dewi bunga kristal!" ucap draknez kesal

" iya iya aku minta maaf.." ucap jin

" kau selalu bertanya dan aku selalu menjawab tapi saat aku tidak bisa menjawab pertanyaan mu, tapi kau malah bilang begitu padaku! " lanjut kekesalan draknez

" iyaaa aku tau aku minta maaf..." ucap jin
Semua terdiam melihat perdebatan mereka berdua.

" sudahlah kalian berdua jangan bertengkar, ayo kita cari draka dan rarrken saja" ucap Michael

" kalian lucu ya" ucap nala sambil menutup mulutnya

" diam!" ucap draknez dan jin bersamaan

" hihihi" tawa nala
Mereka pun pergi ke mana ya...
.
Bersambung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf teman-teman aku lupa membuat lanjutan ceritaku, karna itu lama sekali updatenya, maaf ya semuanya semoga kalian masih menyukai ceritaku yang ini

Monkart The Life of Two Sisters [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang