Malam
Malam ini, bagi jin dan lainnya akan sangat berbeda, karna mereka tidak ada di rumah bersama keluarga, mereka semua masih ada di kerajaan fanluojia.Malam ini, mungkin pertama kalinya jin dan lainnya makan bersama di sebuah kerajaan yang yang sangat misterius akan keberadaannya, hal yang mereka rasakan saat ini mungkin gugup sedikit khawatir.
Di meja makan, sudah terlihat yang lainnya bersama dengan Putri Tala dan Nala begitupun monkartnya sudah mau menyantap makan malam yang sudah di siapkan.
Tapi jin dan Michael tidak ada di sana, enta mengapa mereka tidak keluar dari kamarnya.
Nala bermatsut menjemput mereka, tapi Sena yang mengatakan akan menjemput mereka.
" Jin dan Michael kenapa masih belum datang ya?" tanya kuby kesal
" mungkin mereka akan datang sebentar lagi" ucap Laura
" biar aku yang menjemput mereka" ucap Nala
" tidak, aku saja" ucap Sena, Sena pun berjalan ke kamar jin dan Michael, karna mereka berdua tidur di kamar yang sama.
Akhirnya Sena datang bersama dengan jin dan Michael, mereka pun mulai memakan makanan yang sudah di siapkan.
Beberapa menit kemudian
Mereka sudah selesai makan malam, dan akan segera tidur.Tala saat ini sedang berjalan menuju kamarnya, tapi di perjalanan dia melihat pintu kamar ayah dan ibunya terbuka.
" Aran lihat kamar ibu dan ayah terbuka" ucap Tala pada aran monkartnya
" aran aran..." aran pun mengikuti Tala
Tala pun memasuki kamar orang tuanya.
Saat dia sudah ada di sana, dia melihat laci yang ada di samping tempat tidur orang tuanya terbuka, tala pun menghampirinya dan betapa terkejutnya Tala melihat barang peninggalan ayahnya hilang dari tempatnya, barang itu sangat berharga bagi ayahnya, dia pun memanggil semua yang ada di istana, termasuk kakaknya.
" semuanya kemari!!! "teriak tala
mereka semua pun datang" ada apa Tala? kenapa kau berteriak? " tanya Nala
" qii....?" ucap Qilan
" kakak Cincin ayah hilang, pasti ada yang mencurinya " ucap Tala
" cincin? Apa sangat penting " ucap kuby
" mon....cah"
" itu sangat penting!! Karna cincin itu adalah peninggalan ayah! dan ayah sangat menyayangi cincin itu!" ucap Tala
" kalau boleh tau, seperti apa bentuknya? " tanya Sena
" cinci itu memiliki permata yang besar dan bewarna hijau, di cincin itu juga ada sebuah tulisan, dan ayah sendiri yang mengukirnya " ucap Nala
KAMU SEDANG MEMBACA
Monkart The Life of Two Sisters [End]
FantasyKehidupan dulunya adalah seorang peri yang memiliki seorang adik, seharusnya jika bukan karna rasa cemburu sang adik akan selamanya menjadi peri bersama kakaknya. Namun takdir berkata lain, karna merasa cemburu pada kakaknya sang adik rela mengorban...