Kisah Babi 2. Arya adalah pria yang katanya membenci Hujan

34 6 2
                                    

Arya adalah pria yang membenci Hujan.

Arya sangat benci Hujan. Arya begitu membencinya karena Arya sulit untuk membencinya.

Arya sangat benci Hujan. Karena saat Hujan datang, Arya gak bisa membencinya.

Arya sangat benci pada Hujan. Karena di hadapan Hujan yang dibencinya, Arya malah riang gak karuan. Arya benci ketika bahagia melihat Hujan kembali datang.

Arya, lahir pada bulan Desember, 1990.
Dan sekali lagi,

Arya saaaangat benci Hujan.

Hujan pernah memberinya cinta yang dalam beberapa tahun lalu, juga menghantamnya dengan pedih yang mengoyak habis hatinya.

Pokoknya, Arya sangat benci Hujan.

Tahun ini, Arya yang membenci hujan akan menginjak usia 30 tahun.

Arya benci mengakuinya, Arya iri. Teman-teman seumurannya sudah banyak yang menikah. Bahkan ada yg anaknya sudah cukup besar untuk dibawa ke reuni sekolah dan dipamerkan. Lalu dijual. Maaf bercanda.

Namun, Arya yang membenci Hujan memilih untuk tidak mencari.

"Aku masih benci Hujan, menyendiri adalah pilihan yang tepat untukku."
Kata hati Arya, yang telah dikoyak habis oleh Hujan di masa lalu.
Sebenarnya, Arya sadar selama ini dia hanya membohongi dirinya sendiri. Jauh di dasar hatinya, dia ingin 'hidup' lagi. Seperti teman-temannya yang sekarang telah hidup utuh, menjalani pahit manis bersama-sama orang terkasih.

Arya benci mengakui kebohongannya.

"Ya, kamu udah waktunya loh. Aku percaya kamu pasti bisa, kamu ganteng kok!" Canda Mas Dono sambil menyalakan rokok. Ia adalah senior dari divisi yang sama di kantornya.
Arya gak menjawab, ia mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.

"Bukannya aku suka sama kamu loh Ya! Kamu ngerti, kan?" kata Mas Dono yang khawatir Arya akan menjauhinya kalau sampai salah paham.

"Aku ngerti mas. Aku cuma gak habis pikir aja. Aku, disuruh menikah sama orang yang juga memilih untuk gak nikah, karena mantan tunangannya lebih milih anak tentara."
Ya.. Arya memang jahat dan blak-blakan.

Kejujurannya patut diacungi lima jempol.

"Kampret! Kalo aku udah nanggung. Aku udah gabisa nyari-nyari lagi. Udah umur segini, gak tau juga masih ada yang mau apa engga hahaha"

"Ya... Mas Dono gak ganteng sih ya."

Sekali lagi, kejujurannya patut diacungi lima jempol.

"Tapi Mas, aku yakin orang sebaik Mas, bakal dapet yang terbaik dari Tuhan. Mungkin gak sekarang, mungkin 20 tahun lagi?" ejek Arya.
"CCCOOOKKK!! udah tua dong aku!!" Mas Dono terbahak sambil mengumpat dalam bahasa jawa yang tidak dimengerti si Arya yang membenci hujan.

Namun, Arya ikut tertawa. Arya senang masih bisa membuat orang lain tertawa meskipun, menertawakan tragedinya masing-masing.

Arya suka membuat orang lain tertawa.

Obrolan sebat singkat mereka diakhiri dengan gelak tawa dan candaan receh khas pria-pria telat nikah.

Waktu istirahat berlalu, saatnya kembali ke meja kerja sebelum boss datang dan bertanya, "mau istirahat berapa lama lagi kalian?"
Percaya atau tidak, Arya pernah menjawab pertanyaan itu dengan spontan,
"2 jam lagi!"

30 Kisah Para BabiWhere stories live. Discover now