Kisah Park Seonghwa si gelandangan yang mewarnai kehidupan flat Kim Hongjoong si designer.
Warning!
[ Boy love content! ]
Don't read if you don't like it!
No complicated conflict!
Uwu 1000%!
Fluff!
× Starts ; 27 January 2021 ×
Aku datang membawa apdet, silakan dibaca dengan hati gembira :D
Enjoyyy~~ (( sowrry for the typooos ))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada yang lebih menyenangkan selain makan gulali kapas disaat ada perayaan. Hari ini adalah tanggal 14 Februari, dimana tanggal itu adalah hari valentine yang penuh kasih sayang.
Hongjoong mengajak Seonghwa untuk melihat festival lampion di ujung kota dekat pantai. Tentu saja dengan senang hati Seonghwa mengiyakan.
Awalnya Seonghwa juga ingin mengajak yang lain, seperti Jongho atau Yibo. Tapi Hongjoong menolak karena katanya hanya ingin berdua saja.
"Enak gulalinya?"
Seonghwa mengangguk. "Enak!" Ia lalu memberikan Hongjoong gulali kapas itu yang ia comot dengan jarinya. "Enak kan?!" Tanya Seonghwa riang.
"Manis banget." Ucapnya setelah memakan gulali dan mengecup bibir Seonghwa.
Pipi Seonghwa memerah. Tangannya mendorong bahu Hongjoong lalu dirinya berjalan duluan. "Aish, apa sih?! Ini kan di tempat umum!" Gerutu Seonghwa.
"Masih malu-malu ya ternyata."
***
"Kitten, mau lampion yang mana?"
Pelepasan lampion sudah mau dimulai. Hongjoong sebenarnya malas untuk berdesak-desakan membeli lampion tapi demi Seonghwa. Apa sih yang tidak?
"Ini!" Seonghwa menunjuk lampion berwarna merah muda.
"Pilihan yang bagus nona, yang ini sedang ada gratis promo. Jadi dapat kartu harapan, bisa ditulis disini sekalian."
Mata Seonghwa berkedip bingung. "N-nona?" Gumamnya kecil. Sedangkan Hongjoong yang di sebelahnya mencoba menahan tawanya.
"ISH!" Seonghwa mendelik ke Hongjoong. "Bayar!!"
"Iya iya."
"Tuan dan nona sangat serasi, semoga sampai menikah nanti ya hubungannya^^" kata si bibi penjual.
Hongjoong tersenyum. "Terima kasih, tapi pacarku laki-laki bi." Ujung bibir Seonghwa dikecupnya oleh Hongjoong. "Memang sih cantik."
"Ah, maaf. Pantas dia langsung cemberut tadi. Maaf ya nak?"
"Tidak masalah bi~"
Setelah kegiatan membeli lampion selesai akhirnya waktunya melepas lampion ke langit. Seonghwa dan Hongjoong juga sudah menuliskan harapan mereka dan menggantungkannya di lampion.
