Semua member nct dan gfriend sekarang sudah berkumpul di ruang tengah menunggu pembagian kelompok dari kedua manajer gfriend dan nct.
"Baik untuk mempersingkat waktu saya akan menjelaskan pembagian kelompok kamar kalian dgn melakukan dulu sebuah game" ucap manager gfriend yg dibalas tatapan tak mengerti semua orang
"Jadi kami disini sudah menyebarkan 12 buah bendera dgn 3 warna yg berbeda yaitu kuning,merah dan biru nah tugas kalian adalah menemukan bendera itu sebagai penentu kamar kalian "
"Loh kok cuman 12 bendera sih kan disini 25 orang trus sebagiannya gimana"tanya sowon yg bingung dgn penjelasan manajernya barusan
"Pertanyaan bagus sowon-ya jadi kami sengaja menyebarkan 12 bendera sebab nanti ke 12 orang yg mendapat kan bendera tersebut bisa langsung memilih kamar utama yg mereka mau sedangkan sisanya akan mendapatkan pembagian serta kelompok kamar yg diputuskan oleh 3 kelompok pemenang"
"Yah kok gitu sih manajer " rengut ten tak terima
"Tdk ada penolakan sudah waktu kalian cuman 3 menit dimulai dari sekarang"
Sontak mereka yg mendengar itu langsung berlari berlomba agar bisa mendapatkan bendera serta memenangkan kamar keinginan mereka
Sekarang haechan, chenle dan sinb sedang rusuh berebut untuk memasuki sebuah kamar bernuansa putih
"Woyy awas ya lo pada gue dulu yg masuk " ucap chenle yg sekarang sedang berusaha memasuki kamar itu namun dihalangi haechan dan sinb
"Eh gak gue dulu gue yg pertama kesini"sergah haechan yg sedang menahan sinb dan chenle untuk masuk
"Ish gak ya gue lebih tua dari lo lo pada jadi gue yg berhak masuk ok"ucap sinb
"Cih mana ada ya orang chenle dulu yg kesini"
"Jangan ngada ngada lo orang gue yg duluan kesini jadi gue yg masuk"
"Apaan ya gue dulu lah inget lu dua harus nurut sama yg lebih tua"
Sedangkan dilain tempat renjun yg melihat keributan mereka bertiga pun langsung nyelonong masuk kamar dan mengambil bendera biru yg berada diatas bantal
"Woyy kalian tiga gue dulu yee yg dapat bay"teriak renjun yg Sontak langsung membuat mereka cengo
"Renjun bangsat" umpat mereka bertiga
Berbeda dng sinb,chenle dan haechan yg ribut umji mark taeil mencari bendera dgn tenang tanpa keributan mereka mencari bendera diruang tengah
"Asa gue dapat uyy" teriak taeil yg menemukan bendera biru dibawah kursi
"Yeyyy gue juga dapet" kali ini mark ikut teriak saat menemukan bendera merah dibelakang tv melihat mark dan taeil yg sudah mendapatkan bendera umji pun langsung merengut kesal
"Yahh tinggal aku yg belum dapet huh kesel knp harus pake acara disembunyiin segala sih " lirih umji kesal mark pun yg melihat umji merengut kesal langsung menghampirinya
"Belum dapet noon? " Tanya mark yg dibalas gelengan umji
"Yaudah gue bantu cari ya" ucap mark yg Sontak membuat umji tersenyum senang
"Beneran? yeay makasih mark" ucap umji teriak senang mereka berdua pun langsung mencari bendera untuk umji dan tepat didalam guci mark menemukan bendera yg warnanya sama dgn nya yaitu merah
"Noona gue nemuin benderanya" teriak mark senang
"Mana?"
"Nih"ucap mark menyerahkan bendera kehadapan umji bukannya menerima bendera itu umji malah mengunyel ngunyel pipi mark
"Uuuu tayang mark deh makasih ya mark"ucap umji tersenyum manis Sontak mark yg mendapat perlakuan seperti itu mukanya langsung berubah merah karna malu gimana gak wajahnya umji sekarang dekat dgn wajah mark mana muka umji gemoy gemoy gitu gakuat mark tuh diginiin
Sekarang mari kita pindah kedapur, disini terdapat yuju,yuta, jonhni,sowon, lucas dan ten
"Ck males banget gue nyari gini ginian dari tadi gak ketemu ketemu" kesal lucas yg dari tadi membuka satu persatu lemari untuk mencari bendera tapi nihil tdk ada satupun bendera di dalam lemari itu sampai saat ten melihat ada satu bendera warna biru tepat diatas lemari yg sedang di jamah lucas
"Dasar bego lu cas"lirih ten yg langsung berjinjit menggapai bendera diatas lemari Sontak lucas yg melihat itu melotot kesal
"Woyy jir ko hyung sih yg dapet kan gue yg daritadi nyari disini"ucap lucas tak terima melihat ten mendapatkan bendera itu
"Ya salah lo lah bego orang bendera ini diatas kepala lo lo nya galiat" sargah ten yg langsung pergi meninggalkan lucas yg terdiam cengo disana
Berbeda dgn lucas dan ten. Yuta,jonhni dan yuju malah mencari bendera dgn otak yadong mereka sampai sampai sowon yg melihat itu jengah sendiri
"Anjir juy jauhan dikit ngapa tar ke colok lu sama gue" ucap yuta yg Sontak membuat yuju melotot
"Anjir apa lu mau colok colok gue hah" marah yuju mengangkat tangannya bersiap memukul yuta
"Sini lu"
Bugh
"Ah " desah yuta kesakitan saat kepalanya dipukul yuju
"Woyy anjir yut inget yut jangan desah disini yut desah dikamar aja biar mantep lo "ucap jonhni menimpali
"Geblek lu ah orang gue sakit dipukul yuju bukan ngedesah jing" kesal yuta lalu pergi
"Eh dibilangin juga lagian gue cuma bilang kalo mau ena ena itu dikamar biar mantep" jawab jonhni dgn muka pedopilnya yg Sontak mendapat toyoran dari sowon
Tak
"Anjing sakit won " teriak jonhni sakit
"Gue bukan anjing ye"lirih sowon
"Habisnya sakit jir kepala gue digetok lo" adu jonhni
"Ya makanya otak lu lu pada jangan ngomongin itu mulu sepet gue dengernya" kesal sowon
"Yak jangan di dengerin aja kali "
"Mana bisa jir orang gue punya kuping dah lah ayo bantuin gue ambil bendera itu lu mau kagak tuh gue liat ada dua bendera diatas sana"lirih sowon. Jonhni pun yg melihat itu langsung mengambil dua bendera biru yg tersimpan atas lemari
"Wanjir buat gue satu ye won "ucap jonhni setelah berhasil mengambil bendera itu
"Ck iye iye" ucap sowon yg langsung dibalas senyum girang jonhni
"Uhuy de best lah lu won" teriak jonhni girang akhirnya dia bisa memilih kasur pilihannya. Berbeda dgn jonhni yuju malah merengut kesal
"Ih eounni ko malah dikasih ke jonhni oppa sih bukan ke ujuy" kesal yuju saat melihat sowon memberikan satu bendera ke jonhni
"Hehe sory juy gue gatau loh belum dapet" cengir sowon yg Sontak membuat yuju memanyunbibirnya
"Woyy tu bibir jangan dimanyunin gitu minta dicium lu"teriak yuta yg melihat yuju memanyunkan bibirnya
Plak
"Anjir sakit juy malah geplak bibir gue "
"Ya makanya jangan omes lu"ucap yuju kesel
KAMU SEDANG MEMBACA
Nctgf Satu Atap
Humorberawal dari kegiatan yang mengharuskan mereka menjadi penduduk biasa sampai suatu insiden kembali mengaruskan mereka untuk mengeskpos kehidupan mereka ke media lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana jika perasaan yang dilarang tumbuh itu...