Nebulous Cotton - Yoon Jaehyuk

𝟞. ℙ𝕣𝕒𝕙𝕒𝕣𝕒 𝕤𝕚 𝕞𝕦𝕣𝕚𝕕 𝕡𝕚𝕟𝕕𝕒𝕙𝕒𝕟

Pernahkah kalian mendengar kata Prahara?

Bahasa Jawa yang berarti badai, angin topan dan sebagainya.

Itulah yang saat ini sedang terjadi di Satria Mandala Senior Highschool.

Sebuah kegemparan yang terjadi akibat datangnya seorang murid baru.

Siapa? Nathalie ya?

Nathalie : Iya dunks, siapa lagi kalo bukan gw? (Muka minta di tonjok)

Walaupun author malas mengakuinya, tapi ya, kehebohan itu terjadi akibat Nathalie.

Kenapa cantik banget ya Nathalie? Sampe bikin gempar?

Nathalie : iya dunks. Nata gituloh!
A/n: gak juga sih bgsd?

Cantik memang salah satu alasannya. Dia dibicarakan di antara kaum hawa dan adam berkat paras cantik dan maniezz nya.

Ada yang kagum, ada yang merasa terancam.

Namun kecantikan bukan alasan utama sekolah ini gempar.

Alasannya adalah, Nathalie di masukkan kedalam kelas unggulan.

Hah? Kok bisa? Bukannya harusnya di kelas titipan ya?

Fyi, disini ada satu lagi kelas khusus, saingan terberat kelas unggulan.

Kelas ini disebut unggulan 2. Tapi lebih di kenal dengan nama "Kelas Bajakan"

Murid kelas ini berisi para juara olimpiade, yang dibajak dari sekolah lain untuk masuk ke Satria Mandala.

Perbedaan pesat antara kelas unggulan dan kelas bajakan, terletak dari cara mereka belajar.

Kelas unggulan berisi murid yang pandai dalam segala bidang.

Sedangkan kelas bajakan hanya superior di satu bidang. Namun kekompakan di kelas bajakan patut di acungi jempol.

Yang pintar matematika, mengajari yang pintar biologi. Yang pintar kimia, mengajari yang pintar fisika.

Begitu pula di bagian IPS. Yang pintar ekonomi, mengajari yang pintar geografi.

Ketika anak unggulan berisi mereka yang berotak "kepiting", anak bajakan berisi mereka yang memiliki semangat seekor "semut"

Mungkin kalian sudah mengerti kalau dikatakan semangat seekor semut.

Namun bagaimana dengan otak kepiting?

Ketika kita meletakkan satu kepiting di dalam ember, dia dapat dengan mudah keluar dari ember tersebut.