Bagian 6

126 28 17
                                    

Happy reading...


❤💔❤


Ucapan Yeri kala itu ternyata benar dan terbukti sudah hampir satu bulan, Chanyeol sama sekali tidak pernah absen untuk mengantar jemput gadis itu atau sekedar menemani setiap saat. Yeri tentu menyukai nya, karena saat ini Chanyeol bahkan melupakan Wendy. Melupakan dalam artian, dunia Chanyeol hanya terfokus pada Yeri. Jika di kelas pemuda itu pasti tetap saja menyapa Wendy. Tapi di luar kelas/mata kuliah, Chanyeol sama sekali tidak pernah berdekatan atau menyapa Wendy. Membuat gadis berambut sebahu itu tersenyum miris melihat bagaimana telaten nya Chanyeol menyuapi Yeri di sebrang bangku tempat nya duduk.

"Apa yang kau harap kan dari Chanyeol, Wendy-ah? Jelas-jelas dunia nya adalah Yeri bukan dirimu lagi" Ucap Wendy pada diri nya sendiri.

Terlihat pancaran kesedihan di kedua mata nya yang berbinar. Bahkan terlihat genangan di kedua kelopak mata nya.

"Boleh aku duduk disini?" Tanya Sehun menghalangi pandangan Wendy.

Wendy seketika mendongkak, sebuah senyuman tampan terukir di bibir tebal pemuda berkulit putih susu itu.

"Ah, silahkan" Ucap Wendy mempersilahkan Sehun dan seketika, pandangan pandangan pada Chanyeol tertutup oleh tubuh Sehun.

"Kau sudah mengerjakan tugas yang di berikan Dosen Kang?" Tanya Sehun.

Wendy yang sedang mengaduk-ngaduk jus mangga nya terhenti dan menatap Sehun.

"Aku tidak punya kelompok. Baekhyun dan Kai, kau dan Chanyeol. Kau tau, jika aku tidak punya teman dekat wanita di kelas" Decak Wendy.

Sehun terkekeh "Kalau begitu, bagaimana kau dengan ku saja?"

"Lalu Chanyeol?"

"Dia bisa mengerjakan nya sendiri. Toh dia selalu kemana-mana dengan kekasih nya. Aku tidak ingin mengerjakan tugas seorang diri" Ucap Sehun menggedikan bahu nya.

Wendy menghela nafas nya "Tidak perlu, di awal kau sudah sepakat untuk satu kelompok dengan Chanyeol. Jangan membuat Chanyeol kesusahan dengan kau yang tiba-tiba saja ingin satu kelompok denganku" Jelas Wendy.

"Tidak masalah. Lihatlah, bahkan dia tidak menyinggung tugas yang Dosen Kang berikan. Sedangkan dua hari lagi tugas nya harus sudah di kirimkan lewat email"

"Jadi biarkan aku memilih teman kelompok yang bisa diajak kerja sama" Lanjut Sehun dengan senyuman nya.

Sejenak Wendy tertegun dengan senyuman yang Sehun berikan. Sangat terlihat tidak nyata tapi nyata. Bagaimana bisa ada manusia setampan dan setidak nyata Sehun tetapi nyata!

"Wendy-ah" Ucap Sehun melambaikan tangan nya di depan Wendy.

Wendy tersentak dan menggelengkan kepala nya pelan lalu kembali fokus pada percakapan mereka.

"Bagaimana?" - Sehun.

"Aku tidak tahu, kasian Chanyeol jika kau-"

"Sudah ku bilang, tidak masalah. Aku ingin mengerjakan tugas bersama, bukan hanya seorang diri!"

"Baiklah. Kau bilang dulu pada Chanyeol, agar dia tau jika kau pindah kelompok dengan ku" - Wendy.

Seketika Sehun kembali tersenyum lebih lebar kemudian kedua tangan nya menangkup kepala Wendy. Kedua jempol nya mengelus sisi kening Wendy dengan lembut.

"Gomawo" Senyum nya.

Wendy kembali tertegun. Selama hidup nya, belum pernah ada pria yang melakukan nya semanis ini, bahkan mendiang sang Ayah atau Chanyeol yang sudah bersahabat dengan nya selama 17 Tahun.

Heart || Wenyeol (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang