Bagian 8

246 39 37
                                    

||

Aku gak maksa kalian buat liat vidio nya. Tapi kalau udah diliat, kasih saran sama kritikan nya ya hehe
Dua hari soalnya aku ngedit ini. Khusus buat readers book ini aku bikin vidio nya☺

||

"Bagaimana bisa dia ada bersamamu disini?" Tanya Yeri menatap tajam Chanyeol yang sedang mengupas buah apel untuk nya.

Chanyeol menghela nafas nya.

"Wendy membantuku, Yeri-ya"

"Membantu? Membantu dalam artian apa? Apa dia menggodamu?"

Chanyeol memejamkan mata nya lalu menyimpan buah apel yang sudah di kupas setengah dan pisau di atas nakas besi.

"Yeri-ya, sungguh Wendy hanya membantuku. Menggoda? Apa maksudmu menggoda?"

"Aku tanya, dia membantumu untuk apa? Apa aku sebegitu merepotkan nya hingga dia ikut membantumu?"

Chanyeol menggenggam kedua tangan Yeri sambil mengusap tangan itu dengan kedua ibu jari nya.

"Aku mohon jangan marah lagi. Tadi dokter bilang, kau terlalu emosional hingga jantungmu merasakan denyutan tidak normal yang membuatmu pingsan. Apakah masih sakit?" Tanya Chanyeol lembut.

"Aku sudah sembuh, Chanyeol-aa!!! Dokter itu mengarang semua nya aku yakin! Jantung ku sudah baik-baik saja!!" Pekik Yeri kembali.

Dengan cemas, Chanyeol berdiri dan merengkuh tubuh mungil itu ke dalam dekapan nya.

"Baiklah aku percaya. Ku mohon jangan berteriak lagi" Pinta Chanyeol.

"Aku tidak suka kau membahas penyakit menyusahkan itu lagi!"

"Maafkan aku, aku menyesal. Aku janji tidak akan mengulangi nya lagi" Pasrah Chanyeol.

Yeri mengangguk kecil dalam dekapan Chanyeol.

"Dan berjanjilah untuk tidak berdekatan lagi dengan seungwan. Aku tidak menyukai itu, dan aku merasakan cemburu!!"

Chanyeol mengecup pucuk kepala Yeri dan mengangguk "Baiklah, aku berjanji untuk sedikit menjaga jarak dengan nya"

Setelah mengatakan itu, Chanyeol merasakan helaan nafas Yeri teratur kembali. Seperti nya kekasih nya ini sudah lebih baik. Maka dari itu Chanyeol melepaskan rengkuhan nya dan membaringkan tubuh Yeri kemudian menyelimuti tubuh mungil itu.

"Besok kau sudah bisa pulang. Sekarang istirahatlah. Aku akan menunggu hingga besok kita pulang"

Yeri hanya mengangguk dan mulai memejamkan mata nya.

Setelah melihat Yeri tertidur, Chanyeol melangkah ke sofa dan merebahkan diri nya disana. Menatap langit-langit rumah sakit sambil termenung.

"Bagaimanapun juga, Seungwan adalah orang yang pertama kali menenangkan ku saat Yeri pergi meninggalkan ku tanpa alasan. Seungwan yang selalu menemaniku di saat suka maupun duka. Aku tidak munafik, ada sedikit rasa... Entah rasa apa yang aku punya untuk Seungwan..."

Chanyeol menoleh pada Yeri yang sudah tertidur nyenyak.

"Maafkan aku Yeri-ya... Aku mencintai kalian di waktu yang sama"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heart || Wenyeol (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang