Jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari, suara deruan mobil saling bersahut-sahutan. seorang gadis terlihat dengan pakaian kelewat sexy berada di depan para mobil yang meraung keras, melambaikan bendera menandakan balapan di mulai saat itu juga.
Mobil mobil pacu itu mulai meninggalkan garis start dan hilang di kelokan jalan. Para penonton melihat lewat handpone mereka yang sudah terhubung dengan drone berkamera yang mengikuti para pembalap.
Mobil kuning mencolok terlihat memimpin pertandingan di susul mobil merah metalik berada di posisi ke dua,sedangkan mobil milik sang Devil dan Medusa masih berada di posisi 9 dan 10.
Seakan masih enggan melewati peserta yang lain. Yuki dan Namjoon masih berkendara santai. Hampir semua mobil melewati mereka. Sudah hampir setengah pertandingan Yuki mendengar suara V dari ear in nya.'Di depan ada sebuah kelokan lumayan lebar,kau bisa melakukanya Ki."
V memberikan aba-aba pada Yuki.Gadis itu bersiap menginjak pedal gasnya dalam. Menyalip mobil mobil yang melewatinya tadi. Di kejar oleh mobil sang Devil yang melakukan hal sama.
Yuki melakukan Drifthink di kelokan tajam melewati mobil merah metalic yang membuatnya berada di posisi pertama, di belakangnya ada mobil sang Devil yang senantiasa mengikuti sang Medusa.Suara mobil saling bertabrakan di belakang mereka terdengar memekakan telinga.Yuki menyeringai lebar. Ia tak mungkin terkalahkan. Garis finis sudah hampir terlihat.
Mata tajam Namjoon mengamati laju mobil milik sang Medusa. Ia menyeringai tipis. Mengaktifkan tombol di sebelah kemudinya.
Namjoon menyalip Yuki dengan mudah mendahului Yuki ke garis Finis.
Sedangkan gadis itu mengerang kesal. Harusnya ia tak boleh lengah sedikitpun.
Mobil Namjoon berhenti setelah berputar beberapa kali.
Sedangkan Yuki masih mengumpat di dalam mobilnya yang baru saja berhenti."Sialan!"
Gadis itu meremat setirnya kuat,menyalurkan kekesalanya.
Namjoon menghampiri Medusanya yang tak kunjung terlihat setelah kekalahan.
Namjoon mengetuk kaca mobil itu dua kali , saat jendela mobil itu terbuka penampakan wajah kusut Yuki lah yang pertama sang Devil lihat."Jadi bagaimana Sweetheart? Aku bisa meminta apapun bukan?"
Tanya Namjoon dengan senyum dimplenya.
Yuki yang merasa frustasi,dengan cepat mengambil Magnum yang berada di laci mobilnya. Mengarahkan senjata api itu tepat ke kepala sang Devil. Membuat keriuhan penonton hening seketika, begitu juga Jungkook dan beberapa bawahan Namjoon bersiaga menunggu aba-aba."Itu berbahaya sayang. Tangan Cantikmu tak seharusnya memegang senjata Baby"
Namjoon berkata tenang, seolah itu bukan apa apa."Kau terlalu banyak bicara tuan. Harusnya kau tau, Mafia lebih suka bertindak dengan tenang bukan?"
Yuki masih menodongkan pistolnya ke arah Namjoon."Tapi aku lebih suka berbicara denganmu by, Aku punya penawaran lebih menarik untukmu."
Namjoon menatap mata Yuki lama, seolah memberikan keyakinan pada sang Medusa. Namjoon menyadari ada sedikit ketakutan dan frustasi di mata medusanya.
Namjoon mengunci mata sang medusa. Tubuhnya sedikit bergerak ke belakang sang gadis. Tangan kirinya segera merengkuh pinggang Yuki,sedangkan tangan kanannya dengan cepat mengarahkan tangan Yuki yang memegang senjata ke udara."Door"
Sebuah suara tembakan semakin membuat suasana menegang. Para bawahan Suga pun mulai bertindak. Mengacungkan senjata masing masing.Sang Devil menyentak tangan Yuki untuk melepaskan Magnum dalam genggaman gadis itu, lalu mengunci tubuh sang medusa dalam pelukan erat.
"A-apa yang kau lakukan sialan!!"
Yuki memberontak pada pelukan sang Devil."Apa? Aku sedang memelukmu bukan?"
Jawab Namjoon terkekeh,seakan tak merasakan tendangan serta pukulan yang Yuki layangkan pada tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet The Devil (HIATUS)
FanfictionYuki itu Medusa. Licik namun cantik. Dia akan menggoda mangsanya lalu melenyapkanya. Begitu kehidupan mengajarkanya. Hingga Kim Namjoon bertemu dengannya. Lelaki yang sama gilanya dengan Yuki. Di juluki Handsome Devil oleh semua musuh dan partner ke...