Kadang aku merasa ketakutan karena suatu hal
Sebuah ketakutan yang seperti perangkap lalu membuatku menyalahkan diriku sendiri.
Seperti saat aku punya teman baru dan karena aku menyukainya aku terus mengirmkan pesan padanya. Aku pikir itu karena aku suka. Tapi aku takut dia tidak nyaman.
Lalu aku mulai mencari keburukan di dalam diriku.
"Oh, dia menjauh karenamu."
"Kau memang teman yang menyebalkan."
"Harusnya kau bersikap lebih baik padanya. Kau yang menyebabkan dia pergi."
Lalu aku mulai menyalahkan diriku sendiri hingga tak sadar membuatku sedih. Aku sedih karena temanku tak lagi membalas pesanku. Lalu semua pesan yang kuterima berubah nada. Setiap kali aku membacanya seolah dia sedang kesal padaku dan lagi-lagi aku menyalahkan diriku sendiri.
Semua kesalahan terus aku limpahkan pada diriku. Lalu aku menjadi minder berteman dengan orang lain.
Aku takut diriku membuatnya tidak nyaman lalu pergi.
Padahal jika aku bisa berpikir sedikit jernih. Mungkin saja mereka yang tidak membalas pesanku sedang sibuk. Mungkin saja dia tidak marah padaku. Atau karena dia sedang banyak pekerjaan.
Terkadang aku yang membuatt ketakutan tak beralasan seperti itu. Dan semua yang terjadi tidak seharusnya aku menyalahkan diriku,
Harusnya aku juga instropeksi, aku tidak boleh seperti itu dan membuat orang lain kesal.
Satu - satunya cara untuk mengatasi ketakutanku adalah mengubah pola pikirku. Jika dia memang suka berteman denganku dia pasti akan menerimaku, meskipun aku menyebalkan.
Tapi aku juga harus berubah agar tidak menjadi menyebalkan lagi.
--Life is Just--
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Is Just
Non-FictionHidup itu apa? Life is Just. Mungkin sebuah catatan. Mungkin juga sebuah perenungan. Tentang cinta, tentang teman, tentang hidup, kesendirian. Catatan ini mungkin akan membawamu kepada kesedihan, atau mungkin akan membawamu kepada sebuah pembenaran...