Sebuah Catatan Fansgirling: Melepaskan

27 3 0
                                    

Teruntuk dua orang baik yang kukenal 2 bulan terakhir

Musim gugur datang lebih awal. Udara mendadak beku meski salju tak turun disekitarku.

Di dunia yang bernama fandom. Pernah ada musim semi dengan bunga-bunga mekar di dalamnya. Dimana kita tertawa. Saling berbagi foto, video dan hanya ada kedamaian dan kenyamanan di dalamnya.

Lalu badai datang. Musim semi tak lagi datang di dunia yang bernama fandom. Pelan-pelan orang-orang berkelahi sengaja maupun tidak. Setiap hari tak ada hari yang nyaman. Dunia yang kutinggali dunia yang kubanggakan pelan-pelan lenyap.

Di tengah kekacauan itu aku masih menemukan dua orang baik. Yang satu memanggilku Joa. Yang satu dia selalu memakai jubah ke mana-mana.

Di dunia yang bernama fandom kekuasan terbesar dipegang dari tahta pengikut tertinggi. Ada orang-orang yang semakin rendah hati dan ada orang-orang yang menjadi suka berteriak dan mengatur segalanya.

Dua orang yang kutemui itu bagai oase di tengah kekacauan. Si pemakai jubah selalu lari dari orang-orang karena dia tak mau dikenal. Padahal dia yang sering membagikan gandum kepada orang-orang dan berlari ketika ada yang melihatnya.

Satunya lagi seseorang yang memanggilku Joa. Dia seperti angin sejuk yang datang dan memberikan kesejukan. Dia tak tergambarkan dengan kata-kata.

Hari ini masa sulit datang lebih sulit dari biasanya. Seseorang yang memanggilku Joa dan sang pemakai jubah pada akhirnya memutuskan pergi dari negeriku yang bernama fandom. Mereka tak akan lagi tinggal di sini.

Aku menangis sesenggukan. Hatiku yang mati rasa bisa menangis lagi untuk pertama kalinya. Lagi, aku harus kehilangan dua orang baik karena kekejaman sang penguasa dunia fandom. Negeri ini bukan negeri yang damai lagi. Akankah musim semi datang lagi? Akankah aku bisa bertahan di sini?Ataukah mungkin aku juga tinggal menghitung hari untuk pergi.

-Life is just-

Life Is JustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang