Chapter 2

24 4 0
                                    

Di lorong yang kosong ini dengan suara derasnya hujan , tiba tiba terdengar suara langkah kaki mendekat dari kejauhan , dia berlari.. . Seseorang berlari di lorong menuju ke arahku , siapa dia ? Apa aku tidak salah dengar dan lihat ya ? Seperti nya dia laki laki ..

                          ♡♡♡

Seseorang mendekat , sekarang wajah nya terlihat , dia.. dia Theo!. aku akan menceritakan sedikit tentangnya , dia itu sering di panggil 'si biang kerok' di sekolah ini , sering terlambat dan tidak pernah mengerjakan tugas sekolahnya , apalagi kalo di suruh kerja kelompok , anak anak kelas pasti tidak mau sekelompok dengannya . Ya tentu saja sih itu hal yang wajar menurutku kalo mereka tidak mau satu kelompok dengan Theo , kerjanya cuma membebani teman sekelompok nya , dulu saat kami ( aku dan Theo ) masih kelas 4 sekolah dasar , aku di pilihkan oleh guru untuk satu kelompok dengannya , kalian tau apa yang terjadi saat kami mengerjakan tugas kelompok itu ? , Ya tepat! Dia hanya jadi beban kelompok kami dan sesekali suka mengusili kami , Banyak yang membenci dia sih , walaupun menurut ku wajah nya lumayan tampan haha , maaf karena aku tidak tau nama lengkap nya , oke segitu saja perkenalan tentang 'nya'.

                         ♡♡♡

"T-theo ?"Sapa ku

Dia hanya melewati ku tanpa menoleh sedikit pun , lalu masuk ke ruang kelas seperti orang yang tidak punya beban .

"THEO!!"

Aku sudah tau beberapa pasti saat dia melangkah kan kaki di kelas akan ada suara teriakan , tentu saja itu suara teriakan guru killer

"JAM BERAPA INI?! APA KAMU TIDAK BISA DISIPLIN SEKALI SAJA DI PELAJARAN SAYA ?!"teriak marah Bu Dita

Theo hanya diam , terlihat raut wajah kesal di wajah nya ,

"SUDAHLAH , IBU SUDAH CAPEK NGURUSIN KAMU YANG SELALU MELANGGAR PERATURAN SEKOLAH,SEKARANG PERGI DAN BERDIRI DI DEPAN KELAS!!"teriak marah Bu Dita .

Aku sih memaklumi saja kalo dia hanya di tegur sebentar , karena walaupun di tegur terus terusan pasti tidak akan ada yang berubah.

                         ♡♡♡

Theo pun keluar kelas , berdiri bersama ku yang sendirian di luar. Hening , tidak ada seorang pun dari kami yang mengajak atau membuka pembicaraan , lantas aku basa basi aja

"kamu.. telat lagi ya ?" Aku tau , aku seperti orang bodoh , sudah tau dia telat masih ditanya,malunya.. ,

"Kalo udah tau kenapa tanya ?"jawab nya dengan nada kasar

"Aku penasaran apa yang membuatmu selalu telat setiap hari?"Tanyaku

"kamu ga perlu tau , dan ini bukan urusanmu" jawabnya dingin

"ah,maaf"jawabku singkat . beberapa jam berlalu , kakiku sekarang sudah mati rasa , hujan sudah berhenti dan sebentar lagi bel istirahat akan berbunyi .

                        ♡♡♡
Hujan sudah reda.

Bel istirahat berbunyi , sekarang terdengar suara keramaian dimana mana , lorong yang tadinya kosong dan hampa sekarang di penuhi para siswa .

"baiklah anak anak , kalian boleh istirahat"Kata Bu Dita sembari membereskan buku buku dan bergegas keluar kelas ,

Bu Dita berhenti di depan kami berdua ( aku dan Theo ) 

"Kalian berdua boleh istirahat,Jangan ulangi lagi yang seperti tadi , dan kamu Theo , karena ini bukan yang pertama kalinya , kamu saya beri hukuman lagi untuk menulis kalimat 'Saya berjanji tidak mengulangi kesalahan yang sudah saya sering buat' 100 Kali di buku tulis , lalu nanti antarkan ke ruangan saya , mengerti ? " Kata Bu Dita lalu pergi , Theo hanya terlihat kesal.

                          ♡♡♡

"Renaaa!!"Seseorang berteriak memanggil namaku ,

"Rena gimana rasanya di hukum hahaha?"ledek orang yang kusebut namanya Hayu.

Asmita Rahayu.

"Haha gimana rasanya di hukum bareng si biang kerok ? " ledek lagi salah satu sahabatku

"gatau deh , kalian rasain aja sendiri , dinginnya berdiri di luar sini saat hujan deras dan sekarang kaki ku mati rasa"Ketus ku kepada Hayu dan Karin

Nama asli Karin adalah Lavanya Karina , sering di panggil Karin karena lebih singkat sama seperti hayu.

                          ♡♡♡

Kami bertiga sudah bersahabat sejak kecil , lebih tepatnya saat masuk sekolah dasar , rumah kami juga berdekatan hanya berbeda blok saja.

"eh ayo cepetan kita ke kantin , nanti kalo jajanan nya udah gada pas kita ke sana gimana ?"pinta Hayu

"Iya ayo , daritadi aku udah nahan lapar , tadi pagi juga aku gak sarapan"sahut Karin

"oh palingan kamu datang paling awal , ternyata ga sempet sarapan toh hahaha"

"Kalian aja yang duduk di kelas saja sangat lapar , apalagi aku yang 2 jam lebih berdiri di luar?"Kata ku

"Maka dari itu ayo kita cepetan ke kantin!"Ajak Karin lalu menarik kami berdua ( aku dan Hayu) berlari menuju kantin.

                          ♡♡♡

Benar saja kantin sudah sangat ramai , antrian dimana mana , semua meja penuh , banyak yang makan di luar kantin juga .

"Kamu mau beli apa ?" tanya hayu

"aku mau beli batagor aja deh"jawab ku

"kalo kamu Karin ?"tanya ku kepada Karin

"aku mau beli baso aja , terus di bungkus"jawabnya

"Eh gimana kalo kita makan di atap sekolah aja ?"saran Hayu

"Boleh juga , sekarang kita berpencar dulu beli makanan yang kita mau , kalo udh kita kumpul disini ya!"kataku

lalu kami bertiga berpencar untuk membeli makanan masing masing.

                        ♡♡♡

"Hei Rena !"seru Karin yang sedang menunggu aku dan Hayu di tempat kami kumpul tadi

aku berjalan ke arah Karin

"Hayu belum selesai ?" Tanyaku

"tu Hayu"Karin menunjuk Hayu yang sedang berjalan menuju ke arah kami

"udah semua ?"Tanya hayu

"Iya , ayo ke atap sekolah"ajak Karin.

                       ♡♡♡

Sesampainya di atap sekolah , sepi , lebih tepatnya kosong , angin sepoi-sepoi bertiup sejuk

"Akhirnya sampe"kataku sambil menghirup udara segar

atap sekolah memang jauh , untuk sampai kesana kita harus melewati 3 lantai , jarang ada orang kesini karena katanya , banyak kasus bunuh diri di atap ini dan pintu menuju atap selalu di kunci , tapi aku , Karin , dan Hayu tau tempat kunci itu di sembunyikan makanya kami sering kesini , tapi anehnya , saat tadi kami sudah di depan pintu , pintu menuju atap tidak terkunci , aku tidak tau apakah ada orang lain selain kami disini atau orang orang sudah tau tempat kunci itu di sembunyikan.

                       ♡♡♡
Kami duduk di lantai atap sekolah , lantai nya dingin..

"untung batagor ku baru di goreng , jadi masih anget"kataku

"Baso ku  juga masih anget dong!"sahut Karin

"Hayu kamu beli apa ?" tanyaku

"oh , aku beli cilok Mang Udin"jawab nya.

Kami pun menyantap makanan masing masing,Seraya memakan batagor yang aku beli , aku melihat seseorang sedang berdiri di luar besi pembatas , seperti orang yang sedang bersiap untuk bunuh diri.

                       ♡♡♡

*ITU KAN THEO,APA YANG SEDANG DIA LAKUKAN DISITU?!*batinku

                       ♡♡♡

chapter 2 selesai

•jangan lupa vote dan juga ikuti author nya ya !!

Days In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang