Chapter 8

14 1 0
                                    

"Theo , orang tua mu masih sering berantem ?"tanyaku membuka obrolan.

"Gak juga , akhir akhir ini rumahku senyap"

"Oh.. , semoga saja hubungan keluarga mu membaik"kataku

"Iya , makasih Ren"balasnya

Ren adalah nama panggilan dari Theo kepada ku dulu,setelah sekian lama dia tidak pernah memanggil ku dengan nama itu , akhirnya dia menggunakan kembali nama itu.

"Em , maaf ya tadi pagi gue tiba tiba jemput"

"Ah , gapapa kok"

"Besok... Mau berangkat bareng lagi gak?"tanyanya

Aku melihat wajahnya , matanya tidak menatap ku melainkan menatap langit malam.

"Boleh"

"Nanti kamu sekalian ikut sarapan aja Theo"kataku menawarkan

"Itu pun kalo kamu mau hehe"

"Baiklah"jawabnya

Kami pun melanjutkan berjalan dengan berbincang bincang.

akhir akhir ini sepertinya hubunganku dan Theo jadi dekat kembali.

♡♡♡

Sesampainya di minimarket kami sudah melihat Rangga dengan motornya yang agak besar , seperti motor motor yang sering di ingin inginkan laki laki seumurannya bahkan di atasnya , ya.. aku tidak tau merek atau namanya , aku tidak pernah menelusuri hal hal seperti motor.

"Hai Rangga"sapaku

"Oh,hai"balasnya

"Yang lain mana?"

"Belum Dateng?"tanyaku

"Tuh di belakang"Rangga menunjuk Karin dan Hayu yang berjalan di belakang kami.

"Um baiklah , aku akan belanja dulu di minimarket"kataku

Aku pun memasuki minimarket itu,juga Karin , Hayu dan Theo.

"Eh kalian udah minta izin?"tanyaku sambil melihat lihat Snack di rak minimarket

"Aku tadi udah minta izin sih , katanya boleh boleh aja"jawab Karin

"Aku juga udah minta izin"Hayu menyusul

"Aku belum sih , tapi menurutku pasti Bunda membolehkan"

"Oh iya , kita beli Snack nya ga usah banyak banyak , nanti kan bakalan di satuin pasti dapet banyak"kataku

"Baiklah"ucap mereka berdua

Aku ke kasir terlebih dahulu dari ketiga temanku yang masih bingung memilih milih Snack kesukaan mereka.

"Jadi berapa mba ?"tanyaku

"25 ribu kak"jawabnya

Reflek aku mengambil uang di dompetku , lalu memberikan uangnya ke mba kasir

"Pas ya kak , terimakasih"katanya sambil menaruh tangannya di tengah dada , ya kalian pasti tau , tanda terimakasih.

Aku keluar dari minimarket , melihat Rangga yang sedang duduk di bangku minimarket dengan sekaleng soda di mejanya.

"Hai"sapaku lalu duduk di salah satu bangku.

"Oh hai"

Entah mengapa akhir akhir ini sifat Rangga jadi agak ramah atau cuma firasatku saja ya?.

"Kamu beli apa aja tadi?"tanyaku basa basi , ya daripada diam saja canggung.

"Ini"tunjuknya ke 1 plastik penuh Snack

Days In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang