3. Ngeboba VS Ngebabu

11 2 1
                                    

👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👑

“Mi, lo dijemput gak?” tanya Yesha yang sedang membereskan buku di meja.

“Kayaknya engga, palingan nanti gue naik ojol.” Jawab Mia yang masih fokus mencatat daftar tugas hari ini.

Yesha memiringkan badannya ke arah Mia. “Tumben, Mami lo emang ke mana, Mi?”

“Lagi ke rumah Nenek gue, mau ada acara soalnya hari Sabtu atau Minggu gitu.”

“Lo sendirian dong di rumah?” Yesha membenarkan ikatan rambutnya.

Mia menghela napas  lalu mengangguk.
“Bete banget gak, sih?”

“Ayo nginep di rumah gue!” cetus Yesha, “Sambil ngerjain tugas Seni Budaya.”

Mia tampak memikirkan ajakan Yesha, “Iya juga, sih. Nanti gue telpon Mami gue dulu, deh.”

“Lo nebeng kita aja, nanti sekalian beli boba.”

Telunjuk dan jempol Mia menyatu membentuk tanda 'OK', “Atur aja, Nye.”

Yesha menampilkan senyum lebarnya sembari mengacungkan jempolnya.

“Ngerencanain apa lo berdua?” sahut Rayan yang duduk di depan Yesha.

Yesha balik badan menghadap Rayan, “Kepo banget jantan.”

“Dih tengil. 'Kan gue yang nyetir.” ujar Rayan sembari memainkan kunci mobil.

Yesha memutar bola matanya, “Ya, tapi, itu mobil gue! Mau apa lo?”

Akhirnya Rayan mengalah, karena mau bagaimana juga itu memang mobilnya Yesha dan ia yang mendapat tugas menyetir bergilir.

Rayan menegakkan badannya, berdiri dari duduknya menghadap ke arah meja Yesha dan Mia, dengan tangannya yang bergaya ala pelayan kerajaan.

“Baiklah, Tuan Putri Ayesha Rianyelira. Sebagaimana tugas supir, saya bersedia mengantar ke manapun Tuan Putri akan pergi....” ujar Rayan bak pelayan kerajaan.

Guru Seni Budaya—Bu Suci yang masih mengajar di dalam kelas terheran melihat tingkah ajaib muridnya.

“Rahen Deryandi! Kamu ngapain kayak begitu? Kamu ngga diskusi tugas saya?!” tegur Bu Suci dengan wajah menahan amarah.

Rayan berbalik mengarah ke meja guru, tanpa babibu ia duduk kembali di kursinya.

“Maaf, Bu, itu saya ngeperagain tokoh yang bakalan saya peranin buat tugas dari Ibu.” sikunya menyenggol perut Devan, “Ya 'kan, Dev?”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Knights for PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang