On A Secluded Road
Satu Tahun Kemudian...Berlatar di suatu pagi yang sibuk di Vedado, distrik pusat bisnis dan lingkungan perkotaan di kota Havana, Kuba. Tepatnya di sebuah supermarket yang terletak di Calle J, entre 23 h 25, Vedado La Habana, 70484, Kuba, terlihat seorang pria Asia, JH yang tengah mendorong troli belanjanya. Dia kebanyakan memasukkan ramen asal negaranya, Korea Selatan.
Namun tak lama, tiba-tiba troli belanja yang lain dengan sengaja menubruk troli belanjanya saat akan berbelok. JH, dia yang terkejut pun menoleh ke orang yang menubruknya.
Wanita itu tersenyum menatap JH. Dia bernama Liesel. JH yang tadinya ingin marah pun jadi tidak bisa marah. Dia malah tersenyum melihat perempuan itu.
"Apa kau tidur dengan nyenyak?", tanya Liesel ramah.
"Tentu saja. Bagaimana denganmu?", ujar JH bertanya balik.
"Iya, itu semua berkat kamu. Terima kasih sudah mengantarku pulang. 감사했고... 즐거웠습니다 아저씨..."
(Terima kasih... Itu sangat menyenangkan, Ahjussi)
Seperti dejavu, mendengar itu, JH tersenyum sambil menunduk malu-malu. Setelah itu, JH kembali menatap Liesel. Liesel pun tersenyum menatap JH. Dan lagi, JH tersenyum melihat Liesel yang tersenyum.
Lalu, tiba-tiba satu suara menginterupsi mereka.
"Aduhhh... Ini ya, dasar pengantin baru. Pisah bentar aja gak mau. Yaudah kalau gitu, trolinya satu aja. Sekalian kamu naik ke troli biar suami kamu yang dorong.", cecarnya lalu memasukkan beberapa ramen ke troli belanja Liesel.
Mendengar itu, Liesel dan JH saling menatap heran.
"Unnie!", gertak Liesel yang kesal, marah, sekaligus malu.
Wanita yang dipanggilnya Unnie itu pun menjulurkan lidahnya tak peduli. Dan lagi, JH malah tersenyum menanggapi itu semua.
•••
Detik demi detik, menit demi detik, hingga jam demi jam pun berlalu. Sekarang waktu menunjukkan pukul 11.30 malam waktu Havana, Kuba.
JH yang tak sengaja tertidur di sofa pun terbangun dari tidurnya karena suara dering telepon membangunkannya.
--------------------------
"Hello... This is Alexa's friend. Are you her husband? She get drunk."
--------------------------
Tanpa menunggu lama lagi, JH langsung bergegas pergi begitu mendapat telepon dari perempuan bule itu. Saking buru-burunya, JH sampai lupa tidak mengenakan jaketnya padahal suhu di luar sana benar-benar sangat dingin.
Beberapa menit kemudian...
Di keheningan dan sunyinya tengah malam, di tengah cuaca yang dingin, di malam hari ini, pria bernama JH itu berjalan menyusuri jalanan malam yang sepi dan gelap. Hembusan napas dari wanita yang ia gendong di punggungnya pun beberapa kali terasa. Perempuan ini benar-benar tidur dengan nyenyak digendongan sang suami. Rambut panjangnya yang berwarna coklat brunette pun sesekali bergoyang tertiup angin malam.
Dan begitu JH memasuki lobi hotel, wanita yang Liesel panggil Unnie di supermarket tadi pagi melihat JH yang tengah menggendong perempuan.
"Lah! Tuh cowok kan pacarnya Liesel. Dia selingkuh? Atau dia beneran udah punya istri? Woahhh... Bagaimana Liesel yang begitu cantik dan lembut saat bicara padanya. Wajahnya pun tak kalah cantik. Apa kurangnya Liesel? Ah, apa karena wanita itu lebih muda dari Liesel?", ujar wanita ini panjang lebar lalu masuk ke dalam lift.
Sementara JH, dia tetap membawa istrinya dalam pangkuannya berjalan menaiki anak tangga.
•••
Wednesday,
June 9, 2021
xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
LJH: On A Secluded Road
FanfictionDari author yang tidak bisa move on dari Taxi Driver dan Move to Heaven... Selamat Membaca!.... ❤❤❤ - - - Fiksi penggemar ini akan mengisahkan Lee Je Hoon dengan tiga wanita dari tiga negara berbeda. Indonesia, Korea-Jerman, dan Rusia. Seorang repor...