Aroma Patchouli menguar, menusuk indra penciuman Jisoo begitu ia membuka wardrobe milik pria itu. Wanginya seperti dedaunan, seperti rumput hijau yang segar dengan sentuhan woody membuatnya tercium sedikit sensual. Jisoo cukup bingung untuk memutuskan apa yang akan ia kenakan.
Dari puluhan setelan jas, coat, sweater, ia memilih sebuah kemeja berwarna Steel blue. Jisoo segera melepas dress hitam nya dan membuangnya sembarangan kemudian dengan cepat memakai kemeja yang ia ambil, cukup besar dari dugaannya tapi lebih baik daripada tanpa busana.
Jisoo tak mendapati presensi Taehyung ketika dirinya kembali, pria itu benar-benar keluar dari kamarnya. Masa bodoh untuknya, Jisoo melompat ke atas ranjang, membuat dirinya senyaman mungkin sebelum kembali memejamkan matanya. Tak ada salahnya jika ia bermalam, bisa Jisoo pastikan Seokjin juga tidur nyenyak sekarang, tak mungkin sadar dirinya belum kembali. Ia akan menjelaskannya besok pagi.
🥂🥂🥂
Jika Jisoo sedang menikmati tidur cantiknya, maka berbeda dengan Taehyung yang tengah murka. Orang-orangnya sendiri merusak citranya di depan tamu nya, Taehyung tak percaya bagaimana bisa puluhan penjaga tersebar di setiap penjuru mansion namun tak ada satupun yang mengetahui jika ada penyusup yang masuk? sangat konyol.
Jangankan orang lain, Jungkook yang berada tepat disamping Taehyung merasa merinding, walaupun bukan ia yang bersalah tetap saja, perasaan terintimidasi yang memenuhi dirinya tak bisa ia hilangkan. Sementara orang-orang dihadapannya hanya menunduk, tak memiliki keberanian menatap mata sang Tuan. Dan Taehyung bukan tipikal orang yang akan berbicara panjang lebar dengan nada tinggi saat marah, ia hanya akan diam, menatap, berbicara sepatah dua patah kata.
“aku tak akan membunuh kalian karna tak ada yang terbunuh hari ini. walaupun aku dan Nona Kim hampir mati”. Taehyung bersuara.
“selesai, aku tak memerlukan kalian. Ini pemecatan tak terhormat, dan jika kalian diluar sana membicarakanku barang sepatah kata pun, aku sendiri yang akan datang dan menebas leher kalian”. Lanjutnya.
“Jinan?”. Panggilnya.
“ya Tuan?”. Sahut Jinan menghampiri.
“urus juga sisanya, aku tak ingin ada orang bodoh yang tertinggal”. Perintah Taehyung.
“baik Tuan Kim”. Jinan membungkuk patuh. Taehyung lalu beranjak dari tempatnya disusul Jungkook yang mengekor dibelakangnya.
🥂🥂🥂
Mungkin Taehyung melupakan keberadaan Jisoo, ia melesat masuk ke kamarnya tanpa memperdulikan sekitar, mood nya sudah sangat buruk dan yang paling ia butuhkan sekarang adalah tidur. Ia mengusap wajahnya kasar ketika melihat kearah ranjang, menghela nafas sesaat.
Namun bukannya berbalik untuk keluar, Taehyung malah menghampiri wanita yang tengah tertidur pulas di ranjangnya. Sedikit penekanan “wanita pertama yang tidur di ranjangnya”. Bahkan ia tak pernah mengizinkan Jungkook menyentuh tempat tidurnya, sekarang silahkan tertawai Taehyung.
Jujur wanita ini lebih baik saat tidur, setidaknya ia tak mengoceh atau mengumpat. Raut wajahnya begitu tenang, lebih cantik ditambah dengan paparan sinar bulan dari jendela balkon. Taehyung menampar pipinya untuk kembali menyadarkan dirinya. Wanita ini harusnya tak jauh berbeda seperti kebanyakan wanita diluar sana. Dan wanita-wanita diluar sana sama dengan neraka yang akan menghancurkan hidupnya.
“kau ingin one night stand denganku?”. Pertanyaan Jisoo membuat Taehyung terkejut.
“kau mau...”. Ucap Jisoo terhenti.
“ssssttt, tutup mulutmu dan tidurlah”. Potong Taehyung, wajahnya merah padam.
“oh ya? Tak perlu malu, katakan saja kalau ingin tidur denganku”. Goda Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Half of me [Vsoo] - END (SEDANG DIREVISI)
FanfictionI don't know if this is a love story Start : 09-06-2021 End : 30-10-2021 Disclaimer : Tidak mentolerir segala bentuk plagiarisme.