𓆩𝐑𝐔𝐍𝐈𝐓𝐔𝐏𓆪Keduanya gak ada yang nyadar kalau merekalah topik utama pergibahan hari ini tepatnya di studio yang sedang workshop. Percuma juga masuk ke studio seling cuma beberapa menit kalau wangi bajunya aja samaan; wangi mobil Jema.
Bilah sepik mendekat ke arah Jean terus abis itu ngasih salinan proposal ke Jema supaya di cross check dan ternyata wanginya sama. Bilah balik lagi ke Jean. "Lo tadi bareng Jema ya?"
Jean kaget, terus menggeleng.
"Sialan, masih bisa boong aja lo sama gue!" Bilah memukul bahu Jean.
Pindah ke sebelah, ada Hanif yang sedang menahan omong kosongnya dan Jovan sok ngetik sesuatu di laptopnya. Sedangkan Yoshi malah mancing, "Abis ngonser kemana lu, gue cariin mobil lu udah gak ada duluan."
"Gak enak badan gue mangkanya cabut duluan." Jawab Jema sekenanya aja, Jema tau ada sesuatu tapi dia pura-pura fokus ke salinan proposal yang dikasih Bilah tadi.
Mendengar jawaban Jema, teman temannya itu cuma bisa ngangguk aja.
Sudah berpuluh menit nungguin ketua, akhirnya dateng juga dan mulai workshop hari ini. Dari brainstorming, ngomongin konten, script, guest star, sampai di penghujung workshop nih nanyain retret bakal dijadiin atau enggak dan semuanya serempak menjawab,
"JADIIN DONG!!"
Ya karena banyak yang mau juga, akhirnya tinggal milih tanggal sama penginapan yang mencakup semuanya aja sih, biasanya yang nyari beginian tuh Yoshi mangkanya sekarang Yoshi jadi sibuk mana dikasih waktu cuma seminggu semuanya harus sudah beres. Selagi Yoshi sibuk nyari penginapan, Bilah menjauhi kerubungan yang sedang reaserch dan mendekat ke arah Yoshi.
"Yos."
"Apa?"
"Gue ada kenalan yang punya penginapan yang muat banyak."
"Kita tuh berapa orang sih? 30 ada gak sih?" Lanjut Bilah.
"Wah bagus tuh dan iya, kayaknya segituan deh." Jawab Yoshi.
Abis itu mereka jadi lebih deket.
Hanif dan Jovan yang melihat itu semua cuma ngebahas,
"Ini ukm apa biro jodoh sih anjir."
"Mangkanya nif."
Ya daripada otak ngebul, Hanif berinisiatif ganti playlist pake punya circlenya (Hanif, Jema, Yoshi, Jovan) muterin lagunya SUAR yang tejadilah.
Siapa sih yang gak tau lagu ini di ukm radio? GAADA LAH!! Makanya semuanya jadi ikutan Hanif nyanyi.
Maka terjadilah
Kita dihempaskan rasa
Selaraskan jiwa
Bila kabut pagi menjelang———
Workshopnya udah kelar, gak kerasa hampir 6 jam itu juga kebanyakan nyanyinya sih, gara-gara Hanif juga sih pake nyetel suar sealbum jadinya kelamaan nyanyi. Jean aja sampai seret nih mangkanya lagi ngisi tumblr nya di dispenser studio dan tiba-tiba Jema mendekat.
"Jadi?" Tanya Jema, matanya menatap langsung ke milik Jean.
Jean mengangguk, "Tapi makan dulu, gue laper hehe." Gadis itu nyengir yang membuat Jema jadi ikutan nyengir.
"Masih keburu kan kalo makan dulu?"
"Iya masih kok, mau makan apa lo?" Jema mengangguk lalu melemparkan pertanyaan.
"Drivethru mekdi aja deh Jem biar gak repot."
"Oke, gue tunggu mobil ya." Jema keluar studio duluan.
Gak lama Jean juga keluar studio dan menuju mobil Jema. Baru juga duduk, Jean langsung nanya.
"Lo tuh tadi ngerasa gak sih kita kaya diliatin mulu sama anak-anak?!"
Jema ngangguk lagi tapi kali ini acuh tak acuh.
"Jema denger gue gak sih?"
Baru kali ini Jema menatap wajah Jean. Sambil berdecih Jema mengeluarkan suaranya, "Iya denger je, gue cuma lagi connect-in ke speaker mobil aja kok." Lalu Jema menarik seatbelt miliknya dan dipasang.
Jema menyalakan lampu mobil dan melihat ke arah Jean untuk memastikan, soalnya tidak ada jawaban darinya. Jema tidak bisa mengartikan raut wajah gadis itu, maka Jema bertanya, "Terus ini nonton jadi ga?"
Jean menjawab, "Jadi."
"Ke mekdinya jadi?"
Jean mengangguk, "Jadi."
"Lo kenapa sih? Lagi pms ya?" Jema mengerutkan dahinya.
Lagi lagi Jean mengangguk, "Iya."
Jema tertawa, "Pantes."
Abis itu Jema menaruh tangan kirinya diatas kepala Jean sampai gadis itu kesal dan menepis tangannya. Jema nyengir kegirangan soalnya malah suka kalau Jean kesel kaya gitu.
"Jema gue gigit ya tangan lo!"
"Aduh jangan dong, kalo mau nunggu sampai kita di mekdi jadi bisa beli mcflurry." Jema mengaduh karena tanganya malah diremas sama Jean.
"Ya terus kalo beli mcflurry kenapa?" Tanya Jean polos.
"Kan biar lebih enak lo gigitnya kalo dipakein mcflurry, bisa sekalian diemut juga je."
Sampai sini Jean ngerti, lalu sama Jean langsung, "Brengsek emang Jema!" Terus beneran di gigit tuh tangan kirinya Jema.
Maka, mobil mazda 6 sedan itu di dalamnya terdengar teriakan Jema yang mengaduh dan minta ampun ke Jean.
𓆩𝐑𝐔𝐍𝐈𝐓𝐔𝐏𓆪
KAMU SEDANG MEMBACA
RUNITUP✓
NouvellesSebuah harta kecil yang tertimbun cerita apik lainnya. Keduanya menemukan berlian yang hanya mereka yang tahu dan cuma mereka yang mengerti satu sama lain. •Warning! Harsh words Sin.02/01/23, ©tjenoms