"Tapi Sunghoon ga mau yah, lagian Sunghoon udah gede, udah bisa kok di rumah sendiri" protes Sunghoon.
"Tentu saja kau tak bisa di rumah sendirian Sunghoon, memasak saja tak bisa, bagaimana kau bisa bertahan hidup? Apalagi harus ada orang yang mencuci pakaian. Memangnya kau bisa mencuci pakaian?" Protes ibu Sunghoon, tidak mau kalah.
"Aku bisa minta bantuan kak Hanbin kok"
"Hanbin pergi ke Vietnam, rumahnya kosong sekarang" balas ibu Sunghoon.
"Nah, sudahlah yang penting sekarang kau mandi, lalu bersiap untuk makan malam. Ayah dan Ibu akan berangkat jam lima nanti" ucap ayah Sunghoon final.
Tetapi Sunghoon kebingungan, bukannya orang tuanya berangkat besok?
Sunghoon yang awalnya ingin orang tuanya cepat cepat pergi sekarang malah tak ingin orang tuanya pergi.Sunghoon lebih baik mendekam di rumah, dibatasi keluar rumah oleh orang tuanya daripada tinggal bersama orang yang sama sekali tak ia kenali.
"Kenapa hari ini? Harusnya kan besok" Sunghoon bingung.
"Boss ayah menyuruh ayah cepat cepat, jadi ayah dan ibu pergi hari ini juga" jelas ayahnya.
"Baiklah kalau begitu..." kata Sunghoon pasrah lalu pergi ke lantai dua, ke kamarnya untuk mandi.
"Tolong jaga anakku baik baik ya" pesan ayah Sunghoon yang langsung diangguki pria yang marganya juga Park itu.
Tak lama kemudian, Sunghoon sudah menyelesaikan kegiatan mandinya dan sekarang ia memeluk erat ibunya.
Memperlambat keberangkatan kedua orang tuanya."Ayolah Sunghoon, lepaskan ibu!" Suruh ayah.
Sunghoon menggeleng, ia tak mau ditinggalkan ayah dan ibunya dan tinggal bersama orang yang ia tak kenali.
"Teman ayah kan akan menjagamu, kau tak akan sendirian di rumah Sunghoon" bujuk ibunya.
Dan akhirnya, Sunghoon terpaksa melepaskan ibunya dan membiarkan kedua orang tuanya meninggalkannya.
"Dah ayah! Dah ibu! Cepat pulang yaa!" Seru Sunghoon kepada kedua orang tuanya yang sudah memasuki mobil.
Mobil keluarga Park itupun melaju, Sunghoon kini sudah benar benar sendiri, ya tidak secara harfiah karena teman ayahnya itu akan tinggal bersamanya sekarang.
"Hoon? Sunghoon? Bagaimana aku memanggilmu? Kau mau yoghurt? Aku baru membelinya tadi siang" panggil "babysitter" Sunghoon.
Bibir Sunghoon melengkung kebawah, ia tak percaya ia benar benar ditinggal oleh orang tuanya dan ditinggal bersama babysitternya.
"Ga mauuuu" rengek Sunghoon saat sudah masuk rumah.
"Keripik pisang?"
Sunghoon menggeleng, ia hanya mau kedua orang tuanya!
"Kau sungguh tak mau apa apa? Sudah makan siang?" Tanya babysitternya.
Sunghoon hanya menggeleng lagi, tak menjawab melainkan duduk di seberang babysitternya.
"Sebetulnya kau siapa?" Tanya Sunghoon penuh selidik.
"Teman ayahmu"
"How do I call you?" Tanya Sunghoon lagi.
"Jay, Jongseong, whatever you want. Senyaman nyamannya aja" jawab Jay.
"Umurmu?" Tanya Sunghoon lagi, ia sangat penasaran oleh teman ayahnya ini.
"24" jawab Jay lagi.
"24? Kau terlihat lebih muda dari itu"
"Apakah itu sebuah pujian?" Tanya Jay sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Babysitter" | Jayhoon
FanficFalling in love with your own "babysitter"? Oh no! + he's your dad's best friend... Start - [ 18 Juli 2021 ] End - [?]