- siapa ya?

518 65 6
                                    

"Ini kosannya. Kamu suka gak?" Tanya Renjun menatap sekeliling kamar kosan. Kamarnya gak gede sih cuma enak ada kamar mandi di dalam jadi kalau Ningning kebelet gak usah bingung takut keluar kosan nyari toilet.

"Iya suka" sahut Ningning tersenyum.

"Makasih Njun" Ningning memeluk Renjun erat.

"Iya sayang" sahut Renjun setelah pelukannya berakhir.

"Kita belanja dulu yuk!" Ajak Renjun.

"Belanja?" Ningning bingung.

Renjun menghela nafas "iya kita beli lemari buat nyimpen baju baju kamu dan beli kebutuhan lainnya"

"Oh gitu" Ningning nyengir.




















Di mall mereka milih milih apa yang akan Ningning butuhkan di kosan nanti.

"Njun aku mau ini boleh ya?" Ningning memperlihatkan susu kotak berukuran sekitar satu liter.

"Iya boleh" sahut Renjun.

"Apa lagi?" Tanya Renjun.

"Udah kayanya. Yuk bayar!" Ajak Ningning mendorong troli belanjaanya sementara Renjun hanya mengekor di belakang.

Tiba tiba mata Renjun melihat sosok makhluk tengah menatapnya tajam.

"Siapa dia? Keknya benci banget lihat gue" bathin Renjun menatap tajam kembali soso makhluk itu.

"Njun ayok!" Seru Ningning.

"Ah i-iya" sahut Renjun lalu berjalan ke kasir mengikuti Ningning.















Renjun gak sendiri dia manggil kelima temennya buat beres beres di kosannya Ningning.

"Ning, ini kulkas simpen dimana?" Tanya Jaemin yang lagi gotong kulkas bareng Jeno.

"Disana aja" Ningning nunjuk ke arah tempat meja kecil.

Jaemin dan Jeno langsung memposisikan kulkas itu dengan baik.

Kurang lebih dua jam akhirnya selesai merapikan kosan untuk si gadis.

"Aku sama yang lain pulang dulu ya!" Pamit Renjun.

Ningning cuma ngangguk.

"Lo kalau ada apa apa nelfon kita aja" saran Shotaro.

"Iya bener. Pokoknya kalau lo merasa ada yang mencurigakan langsung gercep oke" nasihat Haechan.

"Kalau bisa jangan nelfon Haechan dia ngaret" celetuk Yangyang.

Haechan natap malas ke Yangyang.

"Utu tu tu tu cembeyut aja anak mama" Yangyang unyel unyel pipi Haechan.

"Najis anying!" Haechan geplak kepala Yangyang.

"Sakit goblok!" Seru Yangyang mengusap kepalanya.

"Lo yang mulai du..

"DIEM!!!" Seru Jeno dan Shotaro.

Mereka langsung diem.

"Pokoknya lo boleh hubungi siapa aja kalau dalam bahaya kecuali nih pawang kucing" Jaemin tersenyum lalu pergi duluan.

"WOYYY DILAN KAWE!!!! SIALAN LO!!" Haechan ngejar Jaemin sementara Jeno, Renjun, Yangyang dan Shotaro cuma ketawa begitupula Ningning.

"Tuh Ning kelihatan banget kan Haechan tuh gak bisa di percaya" Yangyang gak ada abisnya jelekin Haechan.

















Six A SixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang