Haechan lagi bengong sambil ngupil di temenin si meong biasalah.
"Meong~meong (bos jorok ih ngupil)"
Haechan boleh ke arah kucing piaraannya itu "suka suka fue daripada gue colok lubang idung lo"
Si meong memalingkan muka ke arah lain.
"Ah lo baperan amat sih. Jangan ngambeklah" Haechan nyolek nyolek pipi meong.
"Meong~meong~meoooooong (gue ngambek pokoknya mau di beliin mie ayam)
Haechan menghela nafas "iya iya gue beliin tuh depan komplek! Lo mau ikut?"
"Meeeooooonnngg (ikutlah kan mau makannya disana)"
"Kagak boleh makan di tempat harus di bungkus kan lagi pepekaem" kata Haechan gendong si meong menuju garasi buat ambil motor maticnya kebetulan udah selesai di benerin.
Si meong cuma ngangguk aja pasrah gimana obos aja lah.
Sampailah Haechan di kedai mie ayam ternyata rame banget.
"Misi.... ah rame amat dah!" Haechan nyempil di antara kerumunan.
"Angkat tangan!" Nah lho bukan polisi tapi rampok.
"Eeeeeeh mau ngapa lo pada? Rampok? Gak elit banget ngerampok tukang mie ayam! Sono lo kalau mau rampok ke rumah pejabat aja yang banyak duitnya" kata Haechan nyolot sama dua penjahat yang nodongin pisau ke leher dia.
"Jangan bacot kalau gak mau leher lo putus!" kata si rampok.
Haechan cuma menghela nafas "ya udah kalian mau apa? Gue nelfon asisten gue buat bawa apa yang lo mau"
Dua penjahat itu saling pandang.
"Bawa duit dan barang barang berharga lainya" kata salah satu rampok.
"Oke. Bentar gue ambil hape dulu di saku celana" Haechan ambil ponsel menekan kontak seseorang.
"Hallo" - Haechan
"Apaan?" - Jeno
"Lo kesini cepet!" - Haechan
"Kemana?" - Jeno
"Ke kedai mie ayam deket komplek rumah gue" - Haechan
"Jangan lupa bawa yang lain" - Haechan.
Sambungan telfon terputus.
"Bentaran cuy kalian duduk aja dulu" kata Haechan anehnya tuh dua rampok nurut.
Jujur aja sih pelanggan yang lagi ngantri pkus si abang mie ayam udah gemeteran daritadi.
Tak lama kemudian Jeno datang sama temen temen yang lain.
"Renjun Jaemin gak ikut?" Tanya Haechan pas Jeno cuma bareng Yangyang, Shotaro.
"Mereka lagi ngebucin lah coy malam minggu ini" kata Yangyang.
Haechan cuma ngangguk.
"Mereka berdua rampok! Tangkap cepetan Jen!" Ucap Haechan nunjuk dua perampok yang lagi duduk.
Jeno langsung gercep meringkus salah satu rampok sementara yanh satu lagi kabur.
"Gue iket kaki lo!!" Seru Yangyang nunjuk kaki tuh rampok beneran aja langsung keiket langsung aja di gered Shotaro biar kecil tenaga Shotaro gak main main.
"Anjing!!! Lo nipu gue!! Katanya lo bakal kasih kita duit!" Si perampok marah ke Haechan.
"Kalau mau duit kerja sono! Jangan ngebangsat!" Haechan teriak depan muka salah satu perampok aslinya mah dia takut kalau gak ada Jeno dan yang lain 🤣
Tak lama kemudian polisi datang membawa dua rampok itu.
"Terima kasih atas keberaniannya nak Haechan" ucap pak polisi.
"Biasalah pak namanya juga kejahatan harus di hentikan dong" kata Haechan.
"Halah cemen juga kan lo! Untung aja ada Jeno kalau gak ada mah lo juga kerampokan paling" celetuk Yangyang.
Jeno dan Shotaro asli ketawa bikin Haechan malu.
Pak polisi langsung pergi aja dah dia udah ngerasa hawa gak enak di antara mereka wkwkwk.
Berkat penyelamatan itu alhasil mie ayam dapat gratisan dari si abangnya 🤑
"Tuh kan lo lihat berbuat baik itu berfaedah" Haechan ngelus kepala si meong.
Meong cuma ngedipin matanya lucu.
"Ternyata kelebihan kita itu berguna juga ya buat orang lain" kata Shotaro.
"Iya lo bener. Awalnya gue ngerasa kalau ini gak normal" kata Yangyang.
"Intinya kelebihan yang kita punya harus di gunakan buat nolong orang lain biar gak sia sia jatohnya" Jeno tersenyum.
Mereka mengagguk faham.
"Gue sadar satu hal. Malam jomblo kita kali ini terasa bermanfaat gak sih?" Hacehan natap temen temennya bergantian.
Mereka saling pandang sampai akhirnya ngangguk.
"Malam ini kita udah nolong orang orang yang hampir kehilangan duitnya" kata Shotaro.
"Semua ini berkat lo Jen" kata Haechan.
"Enggak Chan. Ini semua berkat lo. Kalau lo gak manggil kita semua mungkin perampok itu gak di bui sekarang" Jeno merangkul pundak Haechan.
"Meong~meooooooong (berkat kalian pokoknya pejahat itu di tangkap. Gue bangga jadi salah satu bagian dari kalian)"
Haechan meluk meong dengan sayang.
"Biar gue jomblo kalau sama lo aja hidup gue udah berwarna" kata Haechan.
Jujur aja Jeno, Shotaro dan Yangyang ngeri lihat Haechan bucin le kucingnya sendiri.
Entah kenapa kefikiran Haechan beli mi ayam 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Six A Six
FantasyKisah enam cogan yang terlahir memiliki kelebihan yang tak dapat dimiliki manusia lain. wwoowww apakah itu? yuk simak kisah mereka.