"Dek,"
Nara membuka kedua matanya yang masih super lengket. Jaehyun menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah beler Nara.
"Bangun, udah malem lagi nih."
Nara mendecih kesal, mana ada malem tapi jendelanya yang terbuka itu menyorot matahari pagi yang sangat cerah.
"Hehe.."
Antara Jaehyun dan Nara masih sedikit canggung belum sepenuhnya membaik setelah kejadian itu. Butuh kesabaran ekstra untuk mengembalikan semuanya seperti semula. Harus pelan-pelan tapi pasti, ribet. Jaehyun jadi kesal karena bisa sampai kelepasan kemarin.
"Ayo Kakak antar ke kamar mandi. Buna udah nunggu dibawah, katanya mau ikut ke pasar?"
Nara bukan manja tapi memang sesayang itu Jaehyun kepada adiknya.
"Sendiri aja."
Nara menggulingkan badannya kesamping berlawanan arah dengan keberadaan Jaehyun. Nara mengguling sampai turun dari atas kasurnya.
Jaehyun menghembuskan nafas berat melihat punggung adiknya yang terbungkuk karena berjalan sambil menunduk, perlahan menjauh dan menghilang dibalik pintu. Biasanya akan ada perdebatan kecil dulu.
"Kak pinjam hoodie."
Suara Nara terdengar kecil karena berteriak dari luar kamar. Jaehyun tersenyum dengan lesung di pipinya."Iya, Ra. Mandi dulu biar Kakak ambilin." Jaehyun berdiri dari posisinya dan segera mengambil hoodie miliknya untuk Nara.
Bagi kalian yang tidak mengerti, pasti menganggap bahwa Nara itu egois. Tidak mau mengerti orang lain tapi harus dimengerti oleh orang lain. Manja, semaunya sendiri, dan lain sebagainya.
Kalian salah.
Nara sudah sangat baik bagi Jaehyun dan Buna. Nara anak baik yang terlalu baik hingga melukai dan melupakan dirinya sendiri. Menomor dua kan diri sendiri itu sudah sangat menjelaskan betapa baiknya seseorang.
***
Nara sudah siap dengan persiapan ke pasarnya sepuluh menit kemudian. Memakai celana training lalu hoodie Jaehyun yang sudah sering dia pakai ketika keluar ketempat ramai, hoodie nya besar jadi bisa menutupi seluruh badannya yang mungil. Sedangkan Buna dengan style ibu-ibu milenial celana panjang kulot, baju lengan panjang dan kerudungnya.
Kedua Ibu dan Anak itu berjalan santai menuju pasar sambil menikmati udara pagi yang segar.
"Bun, Nara nanti dibeliin whiping cream ya." Tangan Kanan Nara menggamit lengan Buna sedangkan tangan kiri dia sembunyikan dibalik saku hoodie. Tubuhnya benar-benar tenggelam dengan hoodie Jaehyun.
"Mau buat kue?"
"Hu'um, crepe cake.. lihat di youtube kok jadi pengen gitu."
"Beli aja gitu, Dek?"
"Disini yang jual apa ada, Bun?"
"Di cafe nya Kak Johnny, coba kamu tengok. Nanti suruh antar Kakak, dari ceritanya sih itu cafe anak muda yang kopi-kopi dessert gitu deh."
Nara mengangguk sambil menimang tawaran Buna. Ketemu orang banyak lagi. Tersadar Nara menggeleng, nggak boleh ngeluh. Harus berubah, pelan-pelan diperluas sosialisasinya.
"Oh iya, Buna hampir lupa. Kamu satu sekolah sama pendekar pitu ya."
"Hah? Pendekar pitu siapa, Bun?"