Author's POV
Beberapa minggu setelah kejadian tersebut kini hubungan antara Sehun dan Lu Han tidak membaik, mereka seolah olah tidak saling mengenal satu sama lain, sayangnya orang tua mereka tidak menyadari akan hal ini.
Author's POV end
Lu Han's POV
Hari ini tanggal 11 April 2015 hmm esok adalah hari ulang tahunnya Sehun, yeah walaupun Sehun memperlakukanku secara kasar tapi bagaimana pun juga dia adikku, aku harus tetap berlaku baik padanya.
'hmm..kira-kira hadiah apa yang cocok untuk Sehun?' tanyaku dalam hati
'mungkin sweater akan cocok bila dipakai untuknya'
Aku pun segera pergi ke toko kain untuk membeli benang woll untuk dibuat menjadi sweater
-Skip time-
ai li kai it’s my turn to cry, xing xing dou
zai kan~Kunyanyikan reff lagu exo-my turn to cry, sembari kujahit sweater yang kubuat untuk Sehun
1 jam
2 jam
Yeah akhirnya hampir selesai juga sweater buatanku
Namun tiba tiba
"OHOKK!!"
"shit." umpatku pelan, kulihat darah keluar dari mulutku, dan argghh! Mengapa harus batuk darah lagi?!
"UHUKK!!" rasanya dadaku seperti ditekan, ugh! Sulit sekali untuk bernafas
Setetes air mata mengalir dari mataku, sungguh aku tak kuat lagi saat ini.. Kucoba menarik nafas sekuat mungkin namun nihil tak ada oksigen yang masuk ke dalam paru paruku
'mungkinkah hidupku akan berakhir pada saat ini?' monologku dalam hati
Dengan sekuat tenaga aku berusaha meraih secarik kertas dan pulpen dan kutuliskan
'saengil chukkhae hamnida Sehun-ah, ini sweater adalah hadiahku untukmu. Maaf kalau sweater buatanku ini buruk.. Saranghae Hun-ah!
-Lu Han-'Kini warna sweater yang semula berwarna biru muda, kini sebagian telah bewarna merah akibat darah yang keluar dari mulutku. Secarik kertas telah ternodai oleh bercak darahku juga
Aku terduduk lemas dengan tangan yang telah berlumuran darah dan juga sweater yang masih kugenggam erat, perlahan aku merasakan pandanganku memburam dan menghitam..
"selamat tinggal.." mungkin itu merupakan kalimat terakhir sebelum aku benar benar meninggalkan dunia ini
Hingga aku menghembuskan nafas terakhirku..
Lu Han's POV end
Sehun's POV
"haahh~" kuhela nafasku sejenak,
Kulirik jam tangan yang melingkar di tanganku "sudah malam" gumamku
Akhirnya aku memutuskan beranjak dari taman kota
Flashback
Setelah Chanyeol dan Jongin meninggalkanku, aku memutuskan untuk pergi ke taman kota untuk sekedar menghilangkan rasa penat, dan stress
Flashback end
Kulajukan motor kesayanganku dengan kecepatan tinggi, dan sampailah aku di depan rumah
Kubuka pintu rumah secara perlahan, kulihat rumah terasa sepi, 'mungkin Ibu dan Ayah akan pulang esok pagi' batinku
Aku melangkah ke arah kamarku, aku melewati kamar Lu Han, sempat terbesit rasa sedikit bersalah karena telah mencekiknya
Secara refleks aku mengarahkan tanganku ke arah gagang pintu kamar Lu Han, namun ku mundurkan kembali tanganku, kuurungkan niatku untuk melihat keadaannya
Sehun's POV end
Author's POV
Pagi yang cerah untuk mengawali hari, ditambah hari ini adalah hari ulang tahun Sehun. Tampak kedua orang tua Sehun sedang sibuk mempersiapkan kejutan untuk Sehun
Sulli dan Minho (read: ibu dan ayah Sehun dan Lu Han) terlihat mengendap ngendap ke kamar Sehun, mereka pun segera membuka pintu kamar Sehun dan...
'SAENGIL CHUKKAE SEHUNN' teriak Sulli dan Minho, mereka langsung memeluk erat tubuh Sehun
Sehun hanya terkejut sekaligus terharu atas tindakan orang tuanya
"Ibu akan ke kamar Lu Han dulu" ucap Sulli
Sulli pun masuk ke kamar Lu Han, matanya kini melebar tak percaya akan apa yang disaksikannya kini
"LUHAN!" pekik Sulli
Tbc
Lu Han nya meninggal :( maaf ya aku buat Lu Han nya pergi '-'v ayo ayoo ditunggu vommentnyaa~
![](https://img.wattpad.com/cover/34083393-288-k920382.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Give me a chance
Fanficprolog seandainya aku dapat mengulang waktu, aku tak akan menyia-nyiakan hal ini... berikan aku kesempatan! agar aku dapat melihat senyum mu lagi, kumohon.. berikan aku kesempatan sekali lagi.... andaikan kejadian itu tak terjadi, aku yakin saat ini...