Sehun's POV
Kini aku berada di atap sekolah, aku membolos jam pelajaran matematika, aku terlalu malas untuk bergelut dengan angka angka yang memuakkan itu
Haaahh~ kuhela nafasku perlahan, entah mengapa sedikit terbesit di fikiranku tentang Lu Han haruskah aku meminta maaf kepadanya? Memang harus aku akui sikapku cukup keterlaluan terhadapnya, namun mau gimana lagi? Rasa benciku telah mengalahkan rasa kasihan ku padanya
Kupejamkan mataku menikmati hawa segar yang menerpa wajah tampanku, oke kuakui ini cukup narsis.
Saat aku mulai memasuki alam mimpiku, tiba tiba saja seseorang datang sambil berkata
"Sehun, Lu Han pingsan. Ia sedang berada di uks sekarang" ucap Baekhyun
Sehun mendelik dan menjawab
"apa urusannya denganku?"
Baekhyun hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar
"setidaknya kau harus tetap menjaga kakakmu Sehun"
"kakak? Siapa yang kau panggil kakak?" jawabku dengan nada ketus
"hah, sudahlah tak ada gunanya berbicara dengan orang keras kepala sepertimu Sehun!" tegas Baekhyun, ia pun langsung meninggalkan Sehun dalam keheningan
Sehun's POV end
Lu Han's POV
Aku mengerjapkan mataku "eunghh aku dimana?" tanyaku lirih
"syukurlah kau sudah sadar Lu" jawab Baekhyun yang sedari tadi menemaniku di uks
"mengapa aku bisa berada disini?" tanyaku
"kau tadi sempat pingsan Lu, tapi sebelum kau pingsan aku sempat mendengar kau batuk sangat kencang dan... sepertinya kau sempat sulit bernafas, ada apa denganmu sebenarnya?"
Aku sempat gugup menjawab pertanyaan Baekhyun
"a-aku tidak apa apa Baek, mungkin itu hanya perasaanmu saja" jawabku berusaha setenang mungkin
"aku kurang yakin, apakah ada yang kau sembunyikan dari kami?" tanya Baekhyun penuh selidik
"a-aku serius aku tidak apa apa Baek" aku pun berusaha meyakinkan Baekhyun
"haah sudahlah, aku akan kembali ke kelas dulu mengambil tas lalu kita pulang bersama ya" ucap Baekhyun
-Skip time-
Saat berjalan pulang pun aku masih terus memikirkan soal penyakitku ini 'bagaimana bisa ini terjadi??' setidaknya pertanyaan itu lah yang terus menerus memenuhi otak ku
"Lu, kau melamun terus apa yang kau pikirkan heum?" tanya Baekhyun
"tidak.., aku tidak memikirkan apapun" jawabku sambil tersenyum
Akhirnya aku sampai di rumah
"sampai jumpa Baek!" ucapku sedikit berteriak kepada Baekhyun
"sampai jumpa Lu!" balasnya
Aku memasuki rumahku, dan langsung menjatuhkan badanku di ranjang
Lu Han's POV end
Sehun's POV
Sesudah bel pulang berbunyi aku memutuskan untuk mengajak Jongin dan Chanyeol ke rumahku, sambil kami mengerjakan tugas
"Chan, Jongin, hari ini mengerjakan tugasnya di rumahku saja, mumpung orang tua ku sedang bertugas di luar kota, kau mau tidak?" ajakku kepada Chanyeol
"umm" dan hanya dibalas anggukan oleh Chanyeol dan Jongin
Sehun's POV end
Author's POV
Tampaknya Sehun, Chanyeol, dan Jongin telah sampai di rumah Sehun, mereka pun segera memasuki rumah Sehun. Lu Han yang menyadari kedatangan mereka langsung menyambut hangat
"selamat datang" sapa Lu Han ramah
"hai hyung, lama tidak berjumpa hehehe" jawab Jongin cengengesan
Lu Han pun hanya tersenyum manis, ia pun langsung beranjak ke dapur membuat cemilan dan minuman untuk Sehun dan kawan kawannya
Tap
Tap
Tap
Derap langkah Lu Han terdengar, ia pun segera mengetuk pintu kamar Sehun untuk memberikan minuman dan cemilan yang telah ia buat
Tok
Tok
Tok
"Sehun-ah ini minuman dan cemilannnya" panggil Lu Han
Pintu kamar Sehun terbuka, menampakkan sesosok pemuda tampan dengan wajah datar
"Hun-ah ini minumanny-" belum sempat Lu Han melanjutkan kata katanya
Tiba tiba..
PRANGG
Sehun membanting gelas yang ada di tangan Lu Han hingga tangan Lu Han berdarah
"jangan pura pura baik! Dan jangan menampakkan dirimu dihadapanku, karena aku tak sudi untuk sekedar melihat seonggok manusia tak berguna sepertimu Lu!!" teriak Sehun
Chanyeol dan Jongin yang melihat kejadian tersebut hanya bisa shock dan terdiam
Tbc
Author kembalii hehe cuma mau bilang vote and comment please? Thankseu ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Give me a chance
Fiksi Penggemarprolog seandainya aku dapat mengulang waktu, aku tak akan menyia-nyiakan hal ini... berikan aku kesempatan! agar aku dapat melihat senyum mu lagi, kumohon.. berikan aku kesempatan sekali lagi.... andaikan kejadian itu tak terjadi, aku yakin saat ini...