🔞🔞🔞🔞🔞
BDSM
21+
Semakin girang singto hingga ia tak tahan mengangkat sebelah kaki krist menyamping agar terlihat hole sempit itu.
Tapi karna ketidak sabaranya akhirnya singto memilih mengangkangkan kaki krist berlahan. Menahanya dengan menyandarkan kedua kaki pada bantal di bagian sisi tubuh krist
Singto pun memasukkan vibrator mini pada hole krist. Menggetarkannya bersamaan dengan volume vibrator di niple krist. Dan dengan berlahan menaikan getaran lebih cepat dan makin cepat. Serta memasukkan kebanggan krist itu pada mulut singto. Menggulumnya dengan hebat tak kalah dengan getaran vibrator dengan volume max.
"ahh.. ahh.. ahh.. ahh.. aaagh..
Pelepasan pun di rasakan krist lagi. Tanpa kesadaran tentu saja.Singto pun makin tak kuasa lagi. Ia mengambil dildo kecil seukuran jari mencoba memasukkannya pada hole krist, yang sukses mendorong vibrator mengena pada titik sensitif krist.
Tak lepas pula memasangkan vibrator tabung pada penis krist yang biasa digunakan sebagai pengganti hole atau vagina.
Singto memupuk dildo pada hole krist yang membuat penis krist menegang kembali.Singto pun memundurkan tubuhnya bersandar di sofa kamar krist menonton krist yang terus bergeliat. Sambil meraih penisnya sendiri dengan menurunkan sedikit celananya dan mengocoknya dengan hebat.
#singto
Emm..
Aahh..
Eemm
Nikmat krist.. teruslah mendesah lembut.. emm.. owh krist kau seksi sekali.. emm..
Akh..akh..akh..aaaagghhh..
Pelepasan ku nikmat karna mu krist.#N
Setelah menuntaskan hasratnya, singto segera melepas semua peralatan dan merapihkan posisi krist lagi seperti semula. Tak lupa memastikan kris berselimut hangat dan tenang. Hingga paginya krist terbangun dengan rasa yang nyaman.#krist
Apakah semalam aku memimpikan bermain dengan bosku. Apakah aku benar-benar menggila karna ketampanannya hingga semalam aku memimpikanya menjamah ku.Sangat kurang ajar otak ini. Sebaiknya aku membersihkan diri dan otak ini. Hari ini aku harus berberes dan menyelesaikan segala urusan.
#N
Rasa semangat membumbung di benak kris karna hari ini adalah hari dimana dia akan berkeliling kantor dan mempelajari semua yang harus dia lakukan.Singto memasuki ruangan kantornya yang di buntuti oleh krist. Mata indah krist menjamah seluruh sudut ruangan kantor singto dan terpaku oleh pintu ruang di pojok ruangan itu. Karna singto sedang menjelaskan fungsi dan tugas ruangnya yang akan menjadi ruang kerja krist.
Disanalah kris akan menyortir semua daftar prusahaan yg bekerja sama dengan prusahaan singto dan memantau perkembangannya. Sebenarnya itu hanya pekerjaan sambilan yg tentu saja bisa singto kerjakan sendiri.
Serta krist berkewajiban menyerahkan semua berkas kepada sekertaris singto yang sudah selesai ia koreksi atau tandatangani. Dan tentu saja singto bisa memanggil sekertaris untuk mengambilnya tapi itu menjadi tugas krist saat ini.
Dan tak lupa menyiapkan segala makan dan minum dari pagi, siang dan malam singto. Itu permintaan khusus singto karna dia tak mau mencari tempat makan menjadi penghalang pekerjaanya atau hanya sekedar menentukan cemilan dan minumanya. Sangat membuang waktu, jadi itu menjadi tugas krist.
Sangat menyibukkan bukan. Krist tak terlalu memikirkan itu karna menurutnya itu pekerjaan yang memang harus ia kerjakan sebagai sekertaris atau kepercayaan singto.
Setelah semua selesai dan jelas krist dengan gesit memulai dan fokus di ruanganya. Menampakkan wajah tegang serius yang menggemaskan untuk singto. Membuat singto gemas dan bersemangat untuk menganal krist.
Tidak, belum saatnya, hingga otak kotor itu memunculkan ide jail gilanya.
Jam pun menunjukkan waktu pulang, krist segera mengingatkan singto waktunya berberes dan beranjak menuju rumah. Seharian ini menguras pikiran krist membuatnya hampir terlelap, untung saja kali ini ada supir yang tadi pagi mengantar karna krist belom menghapal jalanan. Sungguh baik singto di mata krist sangat pengertian.
Melihat krist yang menahan kantuknya membuat singto tersenyum. Dan menawarkan air mineral yang tersedia dimobil agar krist bisa menahan sedikit kantuknya. Dengan tanpa curiga kris menandaskan air dalam botol mineral. Cukup masuk akal karna kandungan oksigen dalam air membuat otak bertahan sedikit lebih lama menahan kantuk dan lelah.
Itu benar jika mineral itu tak bercampur dengan obat tidur tentunya. Hanya perlu waktu beberapa menit krist sudah mendusel di sebelah singto terlelap dengan lucunya.
Singto sungguh dibuat gila oleh krist tak tahan singto menggenggam tangan krist erat menyalurkan kegemasanya. Mencoba jemari singto merapa pipi halus krist menyusuri keindahan yang terpampang di depan matanya, mencoba menahan dengan melahap bibir ranum itu.
Sesampai dirumah supir mengetok pembatas antara supir dan tempat penumpang menandakan sudah sampai tujuan. Singtopun membuka penghalang meminta membuka pintu di bagian krist duduk karna singto yang akan mengangkatnya kekamar.
Pria manis itu tidak terusik sama sekali, yang ada semakin lelap oleh usapan singto di pundaknya. Singto pun merebahkan krist di kamarnya dan meminta memastikan posisi krist nyaman.
Dengan tenang dan menegang pada juniornya, singto dengan santai meraih peralatannya di laci kamar krist yang dia tinggalkan kemarin malam serta menyimpan kuncinya sendiri.
Melepas semua kancing kemeja kerja krist tanpa melepasnya. Siangto tak mau krist bangun dengan kaget karna bertelanjang jadi dia hanya melepas kancing ikat pinggang dan seliting celana krist.
Tak sabar singto menciumi krist dibibir serta seluruh wajahnya hingga menurun pada leher ceruk pundak dan dada krist.
Pusatnyapun teralihkan pada niple krist. Singto sudah menahan untuk tak meningalkan bekas apapun tapi sungguh sedikit mencuat niple itu membuat singto kalap."Emmm.. ah.. emmm"
Tak henti krist mendesah lembut dengan niple yang dilumat habis oleh singto. Niple kanan serta kiri dengan teratur dan impas singto kulum dengan bringas.
"Ahh.. emmmm.."
Sedikit gigitan dan hisapan membuat krist mendesah kuat. Dan tak membuat singto takut membangunkan krist. Hanya menyadarkan singto untuk berhenti sebelum niple itu membengkak dan buruknya berdarah.
"Eeemmm.."
Singto menggantikanya dengan memasangkan vibrator niple pada krist. Singto lupa memberi obat perangsang jadi krist benar-benar dalam keadaan tidur yang tenang. Tanpa ada hasrat, sulit membuat krist menegang."Emmmm.."
Jadi singto memuaskan niple krist dengan volume vibrator maksimal hingga membuatnya menegang maksimal.Setelah kuluman dan hisapan serta getaran vibrator yang menerjang niplenya, kristpun menegang dan membuat singto menggoda junior krist.
"Emmm.. ah.. emm"
Mengulum milik krist dengan sedikit hisapan dan berhenti sebelum krist pelepasan.Kini singto merebahkan diri di sebelah krist, menghadap krist, memandang krist yang terebahkan di atas kasur dengan dada yang menculat dan kejantanan yang menegang hampir pelepasan.
"Ah.. eemmm"
Dengan sedikit bergeliat nyaman dan desahan kecil yang membisik membuat singto meraih juniornya mengocoknya dengan sangat cepat, mengurut dengan kuat seolah terhimpit hole krist yang sempit, seolah sedang menganalnya tanpa ampun.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Two SK (My ˈeɪtʃ Tuan)
Fanfiction"Owh lihat di sini hanya ada wanita yang sebagian seperti ulat, banyak laki-laki berhidung belang juga di sini." JADI berhati-hati lah. And stop! This 21+ area!