- Happy Reading! 💜❤
ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ
Terbangun dari tidur dengan pening yang menyapa. Walau tak dapat dipungkiri bahwa ia merasa lebih baik dari sebelumnya, mungkin ia pusing karena sudah terlalu lama tidur. Melihat ke arah jam, Jungkook di buat terkejut kerenanya sebab jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Dingin seketika menyapa tubuh, ia bahkan sampai lupa kalau belum memakai baju untuk menutupi tubuh atasnya. Maka diambilnya kaos yang sepertinya telah disiapkan Jimin di atas nakas kemudian memakainya.
Memegang perutnya yang terasa lapar, Jungkook pun mengambil sebungkus roti yang ia beli di supermarket tadi. Kemudian memakannya dengan hikmat, setidaknya dengan sebungkus roti ini rasa lapar yang menyiksanya dari kemarin bisa berkurang.
Setelah beberapa menit merenung sembari memakan roti, seketika Jungkook teringat dengan Jimin yang telah menjaganya.
"Jimin hyung pasti kelelahan karena menjagaku." batin Jungkook khawatir.
Beranjak keluar dari kamar untuk mencari Jimin. Namun tak ada tanda-tanda Jimin berada di rumah. Tak sengaja dirinya melihat sebuah benda berbentuk persegi panjang yang ia yakini adalah handphone milik Jimin.
"Aneh... kenapa Jimin hyung tak membawa handphonenya?"
Jungkook cemas, berbagai prasangka buruk akan keadaan Jimin bermunculan di kepalanya.
Memantapkan tekad, Jungkook pun mengambil jaket lusuh kesayangannya lantas memakainya kemudian pergi ke luar untuk mencari Jimin.
Hawa dingin pun menyapa. Sesekali ia mengeratkan pelukan pada jaket yang ia kenakan, berdo'a dalam hati semoga ia tak demam lagi nantinya sebab Jungkook terlampau paham bila imunitas tubuhnya lemah.
Langkahnya terhenti pada sebuah gang yang terlihat sepi dengan kesan menyeramkan yang begitu kentara.
"Mungkinkah... Jimin hyung ada disana?" Pikir Jungkook. Ia sedikit tak yakin dengan pemikirannya barusan.
Setelah berdebat panjang dengan pemikirannya sendiri Jungkook pun memilih untuk memeriksa gang tersebut. Mungkin saja Jimin memang berada disana.
Minimnya cahaya membuat Jungkook kesulitan dalam melihat, hanya cahaya bulan lah penerangan yang ada. Hidungnya sedikit mengernyit tatkala indra penciumannya menemukan bau amis yang begitu menyengat.
"Bukankah ini bau darah?" Jungkook mulai was-was. Matanya berair, jangan sampai apa yang ada dalam pikirannya benar-benar terjadi.
Deg!
Jantungnya berpacu dua kali lipat lebih cepat dari biasanya. Disana terdapat seorang namja yang sedang Jungkook cari tengah tergeletak tak berdaya dengan genangan darah disekitarnya. Dengan cepat ia berjalan menuju ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT || TaeKook (Brothership)
Fanfiction[ HIATUS ] Tentang Jungkook yang begitu menyayangi sang kakak, Jeon Taehyung. Dan Taehyung yang tak menyukai etensitas sang adik dalam kehidupannya. Inilah kisah mereka_ Start : 040421 Finish : ? Written by : 57Milkyway Cover edit by : PicsArt + Tex...