[ 3 ] ㅡ About Taehyung.

350 32 12
                                    

- Hay! Hay! Ada yang nunggu?

- Happy Reading 💜.
- Sorry For Typo.

ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ

Pagi ini terasa hening. Terasa berbeda dari sebelumnya, biasanya jika Taehyung terbangun Jungkook sudah berkutat dengan alat-alat masak di dapur. Namun ini berbeda, kemana anak itu?. Seketika ingatannya diputar kembali pada beberapa jam lalu. Ah ya, Ia mengusir Jungkook keluar rumah semalam. Bukannya merasa bersalah Taehyung malah terkekeh senang, entahlah Taehyung menyukai wajah Jungkook ketika menderita, ada satu kepuasan tersendiri ketika dirinyalah yang membuat Jungkook seperti itu.

Beranjak dari tempat tidur menuju pintu depan, Taehyung membuka pintu dan terlihatlah seonggok anak manusia yang terlihat tengah meringkuk memeluk kedua lutut. Udara pagi ini terasa dingin, Jungkook yang masih memakai seragam sekolah pun tak dapat melakukan apa-apa karena dirinya tak mempunyai sesuatu untuk menghangatkan tubuhnya, jadilah dengan ia memeluk tubuhnya sendiri.

Taehyung bukannya tak memiliki hati nurani, ia masih memiliki rasa belas kasihan kepada orang lain berbeda lagi jika orang lain itu Jungkook. Melihat Jungkook tersiksa di depannya justru membuat dirinya senang. Seperti saat ini, Taehyung membangunkan Jungkook dengan cara menendang tubuh bagian kanannya hingga Jungkook terjatuh ke sisi kiri.

"Yakk! Bisu! Buatkan aku makanan!" Titah Taehyung yang tentu saja tak dapat di tolak.

Jungkook yang baru saja terbangun secara tidak berperikemanusiaan hanya bisa mengangguk patuh pada Taehyung yang sekarang sudah pergi ke dalam rumah. Beranjak berdiri kemudian dengan segera pergi ke dapur.

Setelah berkutat dengan berbagai alat masak di dapur, akhirnya sudah siap. Jungkook kemudian menata lauk pauk beserta sayuran ke meja makan, sembari sesekali tersenyum kecil karena ia sedang menikmati momen-momen menyenangkan seperti ini.

Tepat Jungkook selesai menyiapkan sarapan Taehyung pun datang dan dengan segera menyantap masakan Jungkook, tak dapat dipungkiri bila sebenarnya Taehyung sangat menyukai makanan yang di masak oleh Jungkook. Seperti mengingatkannya pada 'Eomma'.

Jungkook segera beranjak ke kamar, mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah walau sebenarnya ia sangat merasa lapar hampir dua hari ia tidak memakan nasi, hanya rotilah yang menjadi pengganjal laparnya. Tak apa yang terpenting Taehyung tetap bisa sarapan, Jungkook tau bila Taehyung tak suka saat ia makan satu meja dengannya, dan dengan hati yang diselimuti rasa sakit Jungkook pun tak lagi makan bersama dengan Taehyung, entah sudah berapa lama hal itu terjadi.

Jungkook merasa beruntung karena memiliki dua seragam, seragamnya yang kemarin saja sudah sangat kotor penuh bercak darah dan terlihat lusuh, jika ia tidak memiliki dua seragam apa yang akan ia pakai nantinya?. Mematut diri di depan cermin besar yang sudah usang setelah selesai mandi, Jungkook justru dibuat miris ketika melihat wajahnya sendiri.

"Kenapa aku sepeti mayat hidup eoh?" Kedua tangannya berada di pinggang, dengan raut wajah yang dibuat marah namun justru terlihat lucu walau rona pucat dan lebam masih setia menghias wajahnya.

"Aakhh-" suara pekikan sakit keluar dari belah bibirnya. Tangan yang semula berada di pinggang berpindah tempat menjadi di perut. Mengelusnya pelan berharap rasa sakit menghilang dengan sendirinya.

"Aiss, perut menyebalkan! Apa lagi yang terjadi kepadamu?!" Gurutunya tanpa suara.

Beralih pergi menuju ke nakas, membuka loker kemudian mengambil sebuah minyak untuk ia oleskan pada perutnya. Semoga rasa sakit segera menghilang dari raganya.

SILENT || TaeKook (Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang