[ 2 ] ㅡ Please, Look At Me.

366 38 9
                                    

Note : Putar mulmed kalau bisa pakai headseat, headphone, earphone, dll.

Hello! I'm back! 😂

- Happy Reading. 💜
- Sorry for typo.

ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ

Di bawah gelapnya malam seoul seorang namja tengah berjalan terseok-seok karena kaki sebelah kanannya sedikit membengkak. Penampilannya terlihat sangat memprihatinkan, baju yang terlihat acak-acakan, lebam di setiap jengkal tubuhnya, bibir yang membiru disertai dengan luka di sudutnya. Siapapun yang melihat namja itu pasti akan merasa iba, namun mereka tak mendekat untuk sekedar memberi pertolongan, toh mereka tak mengenalnya.

Satu kata untuknya, miris. Sungguh malang nasib yang ia jalani, tak ada satupun yang mengasihaninya bahkan menyayanginya. Ia bagaikan sampah, tak diinginkan, tak diterima, tak dianggap, dicaci, dimaki, dihina, itu semua adalah makanan sehari-harinya.

Namja itu sedikit meringis ketika tiba-tiba keseimbangan tubuhnya menghilang, tak sengaja netranya melihat sebuah restoran yang memiliki dinding kaca tengah menampakkan satu keluarga sedang bersenda gurau, terlihat sekali adanya kasih sayang diantara satu sama lain. Dua orang dewasa berjenis kelamin berbeda terlihat tengah melakukan hal-hal random agar anaknya tertawa, sesekali si perempuan dewasa menyuapkan makanan kepada anaknya, terlihat sangat tulus dan hangat.

"Seandainya aku bisa seperti itu dengan Taehyungie hyung" batinnya sendu.

Ya, dia adalah Jeon Jungkook. Seorang anak yang menginginkan sebuah kasih sayang datang kepadanya walau hanya sedikit saja, Jungkook ingin merasakannya.

Jungkookie sangatlah membutuhkan hyungnya, sangat merindukannya, sangat menyayanginya, Ia ingin Taehyungie-hyung kembali kepadanya. Namun semua itu bagaikan angan yang tak akan pernah terjadi.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Jungkook belum pulang ke rumah hingga semalam ini. Ia ingin mencari pekerjaan paruh waktu setelah dirinya baru saja dipecat dari pekerjaan lamanya. Ini semua karena dirinya yang seringkali datang terlambat ketempatnya bekerja, sehingga mengakibatkan pemilik tempatnya bekerja marah dan memutuskan untuk memecatnya.

Semua ini berawal dari Jaehyun dan Yugyeom yang meninggalkannya begitu saja di kamar mandi padahal Jungkook sedang pingsan saat itu. Dan ketika terbangun gelaplah yang menyapanya karena lampu kamar mandi yang mati, alhasil dengan sisa kekuatan yang ada Jungkook berjalan tergesa menuju gerbang sekolah takut-takut jika gerbang sudah ditutup. Agaknya keberuntungan tengah berpihak pada Jungkook, karena saat itu satpam penjaga gerbang baru saja akan menutup pintu gerbangnya. Satpam tersebut heran tentu saja, sebab ia baru mengetahui jika masih ada orang didalam sekolahan dan lagi penampilan Jungkook yang menggenaskan telak membuat satpam tersebut khawatir, sempat bertanya sebentar pada Jungkook apakah dirinya baik-baik saja, ingin diobati terlebih dahulu? Namun hanya gelengan dan senyumanlah yang menjadi jawaban Jungkook.

Dan lagi perutnya sekarang masih terasa sakit, kepalanya pusing sepertinya ini efek susu yang diminumnya. Namun Jungkook tak memperdulikannya, pikirnya susu tersebut tak akan membuatnya sampai kerumah sakit jadilah ia menahannya sedari tadi.

Akan tetapi Jungkook melupakan satu hal, hal yang mungkin akan membuatnya semakin tersakiti. Jeon Taehyung.

ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ

Hari mulai gelap, Taehyung yang bar saja pulang di rumah dibuat kebingungan karena tak menemukan presensi Jungkook dimana pun. Bukan! Taehyung tak khawatir, hanya saja rumahnya terlihat kotor, jelas sekali jika belum di bersihkan sedari pagi, sepertinya Jungkook lupa karena terlalu tergesa-gesa berangkat ke sekolah. Dan lagi perutnya kosong, Jungkook yang biasanya membuatkan Tahyung makan pun belum kembali.

SILENT || TaeKook (Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang