[ 0 ] ㅡ Intro : Silent.

742 52 26
                                    

Note : Putar mulmed kalau bisa pakai headseat, headphone, earphone, dll.

- Sorry for typo.
- Happy Reading. 💜

ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ

Gelap malam membingkai langit seoul, sesosok remaja laki-laki berpakaian pelajar tengah berjalan terseok ke rumah sederhana miliknya. Wajahnya di penuhi lebam, sudut bibirnya berdarah, pelipisnya membiru, langkahnya terseok, dan tangan yang terus mencengkeram perutnya yang sakit tak tertahankan.

Mendesah pelan ketika mengetahui bahwa pintu rumahnya terkunci, tahu benar jikalau hyungnya telah tertidur tanpa menunggu dirinya, lagipun dirinya ini siapa di mata orang yang ia sebut hyung? Ia tak tahu.

Remaja itu atau bisa panggil Jungkook memilih untuk berjalan menjauhi pekarangan rumahnya, pergi ke tempat dimana ia biasa menenangkan diri.

Sampailah Jungkook di tempat yang ia cari, sbuah pohon tua yang memiliki sebuah ayunan di salah satu batang kokohnya, di hadapannya telah tersuguhkan danau yang elok berhiaskan kerlip kunang-kunang di atas permukaan air.

Seulas senyum tersungging pada bibirnya.

Ketenangan yang ia dambakan akhirnya bisa ia rasakan. Setelah seharian ia berjuang untuk kuat, untuk tetap tegar, untuk selalu tersenyum, untuk selalu baik-baik saja, dan untuk tetap hidup.

Jungkook lelah? Tentu saja.

Coba bayangkan_

Tidur hanya beralaskan kardus tanpa sehelai kain tebal yang menyelimutinya, bantal yang ia gunakan hanya berasal dari tumpukan bajunya. Jangan tanya kenapa hal itu bisa terjadi. Jungkook pun tak mengetahuinya, ia tak tau apapun. Sudah 3 tahun ia menjalani hidup yang monoton seperti ini, selalu mencetak luka setiap harinya baik fisik maupun batin.

Hyungnya? Dia...berubah. Perlakuan hangat Taehyung padanya berubah semenjak Jungkook memasuki bangku Sekolah menengah pertama. Namun Jungkook terlampau paham kenapa hyungnya bisa berubah seperti itu. Kecelakaan itu, hari dimana ia kehilangan segalanya. Kedua orang tua mereka meninggal, Taehyung terluka cukup parah dan Jungkook yang kehilangan salah satu fungsi tubuhnya.

Jungkook bisu.

Dan Taehyung benci orang yang cacat, Jungkook salah satunya. Sebab Taehyung memang sudah tak menyukai Jungkook ketika anak itu terlahir kedunia namun ia masih bisa mengontrolnya ketika kedua orang tuanya masih hidup, Taehyung yang sebelumnya manja tiba-tiba memiliki seorang adik. Sudah bisa di bayangkan bukan apa yang terjadi?

Di tambah lagi dengan Jungkook yang bisu, dan orang tua yang meninggal semakin membuat Taehyung membenci eksistensi Jungkook dalam hidupnya.

Setiap pagi Jungkook selalu saja mendapatkan kekerasan dari Taehyung, entah fisik atau batinnya. Menyuruh-nyuruhnya bak pembantu, mengusir Jungkook dari kamar dan menyuruhnya untuk pindah ke gudang yang hanya Taehyung tau apa alasan ia melakukan hal itu.

Pergi kesekolah yang ia dapatkan hanyalah cacian dan makian, entah dari gurunya atau dari teman-temannya ah, dan jangan lupakan Taehyung juga ikut turut andil dalam menindasnya.

Taehyung dan Jungkook berada di satu sekolah yang sama, Jungkook sedang menempuh kelas 10 dan Taehyung kelas 12. Senior dan junior. Apalagi bully sudah menjadi hal lumrah di sekolah itu, jadi sangat tidak mengherankan bila Jungkook menjadi korbannya. Siapa juga yang ingin menjadi temannya? Tak ada tentu saja.

Jungkook tak pandai dalam segala bidang akademik, fisik apalagi Jungkook terlalu lemah tubuhnya mudah sakit-sakit an, dan satu hal lagi, ia bisu.

Namun ada satu hal yang Jungkook miliki namun tak dimiliki oleh orang lain.

Ketulusannya_

Jungkook terlalu baik, selalu dengan mudah memaafkan yang orang lain lakukan kepadanya. Tersenyum tulus ketika ada seseorang yang meminta bantuan kepadanya walau ia tau dirinya akan berakhir dengan dihina.

Tak apa, Jungkook sudah terbiasa.

Namun, semua itu, kesabaran itu, kebaikan yang disia-siakan, ketulusan yang di pandang sebelah mata memiliki batasnya.

Dan hari ini, Jungkook lelah.

Ia melepaskan topengnya, dalam keheningan malam yang melingkupi.

Jungkook menangis, menumpahkan segala luka yang bersarang di hatinya.

Malam itu Jungkook terlelap dengan tenang tanpa ada seorang pun yang tau, tanpa ada seorang pun yang mencarinya.

Seulas senyum terlihat di bibirnya yang membiru,suhu tubuhnya menurun, badannya mendingin.

Jungkook telah pergi dengan tenang.

Sleep well Jungkookie_


ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ

ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ

02:05
040421
600-an kata

Ini random yah, cuma baru pingin nulis aja. ini juga agak gimana-gimanaa gitu 😂
Prolog dan isi cerita kemungkinan ada yang berbeda, mohon maklum, aku orangnya plin plan soalnya 😂
Sekian 💜

SILENT || TaeKook (Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang