ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ
Bocah aneh itu memainkan selimut dengan kedua tangannya. Telinga panjangnya bergerak-gerak lucu, menandakan bila si empu merasa antusias dengan benda halus berwarna biru laut tersebut.
"Euungg~~"
Pemuda Kim hanya dapat menggigit bibir frustasi. Terlampau gemas dengan tingkah lucu Bocah kelinci yang ia temukan di jalan tadi.
"Hei kelinci, sampai kapan kau akan bergelung dengan selimut itu?"
"Heung?.. aah jadi benda halus ini namanya slimmy? Uhh lucunaaaa~~" Bukannya menjawab pertanyaan Pemuda Kim, si Bocah kelinci justru kembali bermain dengan selimut itu. Bahkan tubuhnya sudah seperti kepompong sekarang.
"Yak! Bukan slimmy, tapi selimut!" Jelas Pemuda Kim, ah atau bisa kita sebut Kim Taehyung.
"Ihh lebih comel slimmy!!" Sengitnya.
"Ck, SE-LI-MUT! SELIMUT!" Haduh begini jadinya kalau bungsu keluarga Kim menghadapi anak kecil, kacau total.
"Ish, Dassar Ahjussi blencek!"
"Mwo! Yakk! Dapat kata-kata dari mana kau bocah?!"
Oke, selamat kelinci. Karena telah berhasil membuat sang harimau tersulut emosi.
"Heung? Koo dengal saat beltemu ahjussi di jalan tadi. Waktu kita peltama kali beltemuu."
Ralat, selamat Harimau karena telah mengajarkan hal tak baik pada Bocah aneh eh Bocah Kelinci didepannya.
"O-oke, Tapi tetap saja itu namanya SELIMUT!" Taehyung tetap tidak mau mengalah.
"Ihhh ahjussi jelekk, Koo tidak mau dengan ahjussi lagi!"
"Yasudah, sana pergi dari rumahku. Pergi-pergi! Ayo turun dari kasurku cepat!"
Siaga.
Bocah kelinci itu cemberut, matanya berkaca-kaca. Terlihat seperti akan... menangis?.
"Hiks..."
Alarm bahaya mulai terdengar.
Taehyung menelan ludahnya gugup. Bocah ini akan menangis?. Duh seumur-umur ia tak pernah mengurus anak kecil, namanya juga anak bungsu.
"Huwaaaaa ahjussii jeelleeekkk. Koo di usir dari sini... hiks padahal koo tidak punyaa lumaahh. Hiks nanti koo tidul dimanaa hikss..."
Refleks Taehyung langsung mendekap bocah kelinci itu. Memberi kalimat penenang kepadanya.
"N-ne... ahjussi tidak akan mengusir Koo. Koo boleh tinggal bersama ahjussi. Jadi, jangan menangis lagi nee?" Ucap Taehyung sembari mengelus punggung sang bocah kelinci yang masih terbalut dalam selimut.
"Eung, benaall nii hiks?" Tanya bocah itu, sesekali suara isak tangis masih terdengar walau tak sekeras tadi.
"Iyaah Koo."
"Janjii jali kelingkiing?" Mengulurkan jari kelingking mungilnya ke arah Taehyung.
"Janji." Tersenyum hangat sembari mengulurkan jari kelingkingnya dan mengaitkannya dengan jari mungil milik Bocah kelinci itu.
"Yeeaayyyy, ahjussiii terbaaikkk hihii." Kikiknya lucu.
Taehyung tersenyum. Telapak tangannya ia arahkan tuk mengelus surai putih Bocah itu. Hatinya merasa hangat, ia seperti telah menemukan sebuah keluarga baru.
Duh, Taehyung jadi ingin cepat-cepat punya anak.
ㅡㅡㅡ▪︎♡▪︎♡▪︎ㅡㅡㅡ
Hehe, Apa kabar? '-'
Maaf banget karena baru bisa muncul. Lebih tepatnya aku kena writers block beberapa bulan terakhir ini, jadi.. yah begitulah.Btw itu sebenernya mau kubuat cerita baru, tapi ku kasi spoilernya ajaa ^^. Daan ku gk tau bakal di up kapan.
Karena...,
Aku udah sekolah, maksudku sekolahku itu gk dirumah alias asrama. Nanti sore aku dah berangkat, jadi maaf sekalii karna aku mau hiatus entah sampai kapan.Terimakasih dan maaf 🙇🏻♀️
See youu semuanyaa 💜
270921
05:43
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT || TaeKook (Brothership)
Fanfic[ HIATUS ] Tentang Jungkook yang begitu menyayangi sang kakak, Jeon Taehyung. Dan Taehyung yang tak menyukai etensitas sang adik dalam kehidupannya. Inilah kisah mereka_ Start : 040421 Finish : ? Written by : 57Milkyway Cover edit by : PicsArt + Tex...