Untuk memeriahkan Chansoo day bersama @Chansoo_specter , sengaja saya bikin cerita ini. Semoga tulisan saya bisa menghibur kalian setelah sekian lama.
Dibintangi tetap oleh dua kesayangan dengan nuansa lokal yang tidak terlalu kental tapi mudah-mud...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari sudah muncul di ufuk timur. Kicau burung dan kokokan ayam entah milik siapa mulai terdengar rungu.
Chanyeol adalah orang pertama yang telah siap bahkan diantara peserta kamp laki-laki lain, hanya Chanyeollah yang sudah lebih dulu membenahi barang bawaannya.
Semua karena Kyungsoo.
Ah... lagi-lagi Kyungsoo yang menjadi dalang perubahan sikap si bungsu Airlangga. Usut punya usut, pernyataan cinta Chanyeol kemarin siang hanya Kyungsoo tanggapi dalam diam.
Well...Kyungsoo tidak sepenuhnya diam karena gadis manis itu masih sempat berujar, "Maaf...aku belum bisa kasih jawabannya sekarang." sebelum berlalu dari hadapan Chanyeoel ketika keduanya memilih untuk kembali pulang ke kamp penginapan.
Chanyeol ingin sekali mengumpat. Ingin sekali marah saat itu. Sebab rasanya seperti di permainkan padahal Kyungsoo sudah tahu dengan jelas seperti apa perasaannya.
Tapi beruntung malaikat tak kasat mata yang bertengger di pundak sebelah kanan berhasil menenangkan kemelut emosi yang telah lebih dulu setan buat.
"Mungkin Kyungsoo kaget... butuh waktu untuk mikir. Jangan gegabah apalagi sampai marah." begitu kata malaikat hatinya.
Jadi setelah menenangkan diri sekaligus memberikan waktu untuk Kyungsoo, Chanyeol kembali ke penginapan.
Menenangkan diri sembari bertukar cerita dengan ketiga teman barunya---serta Baekhyun. Bagaimanapun Chanyeol tidak boleh menutupi segala sesuatunya dari si mata sipit. Atau jika tidak, cowok berdarah asli Sunda itu akan murka bukan kepalang.
Acara menenangkan diri Chanyeol kemarin berlanjut hingga malam. Bahkan sampai yang lain menutup mata, Chanyeol masih duduk diam memandang langit malam dengan pikiran yang lagi-lagi berkecambuk.
'Gimana kalau ternyata gue ditolak?'
'Gimana kalau sejauh ini, ternyata Kyungsoo nggak punya perasaan yang sama?'
'Gimana kalau ternyata selama ini Kyungsoo udah punya cowok incerannya sendiri?'
Dan masih banyak lagi.
Malaikat di sisi sebalah kanannya sudah lelah mengingatkan untuk tidak terlalu memikirkan apa yang masih mejadi rahasia di kemudian hari.
Tapi memang dasarnya setan. Tidak puas jika hanya menghasut sebatas itu saja. Pikiran buruk terus berdatangan. Hingga membuat Chanyeol lelah dan memilih untuk merebahkan diri.
