Finally I Get You

Chapter 9

Pasal 9 "Man's Manual": Tuhan sangat suka membuat lelucon. Setiap kali Anda keluar dengan hati-hati, Anda tidak akan pernah mengalami Aventure, dan ketika Anda tidak sabar untuk mengenakan celana besar, Anda dapat langsung ke jalan dan sering kali bertemu dengan sesuatu yang membuat Anda jatuh cinta pada pandangan pertama. orang itu. Peluang selalu disediakan untuk wanita yang selalu siap, jadi bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita melewatkan kesempatan? Bahkan jika Anda turun untuk membuang sampah, Anda harus mengenakan gaun malam.

***

Lu Jin menoleh ke arah lain, yang akan memastikan bahwa dia tidak akan tercekik oleh tepung, dan dia bisa pergi dengan Soufflé dengan tenang.

Tetapi ketika dia baru saja memasukkan Souffle ke dalam kotak, wanita yang sedang tidur itu menoleh ke belakang.

Tidur sangat buruk ...

Lu Jin menggelengkan kepalanya dan tidak berniat untuk mempedulikannya lagi. Baru saja akan berbalik dan pergi, wanita itu tiba-tiba mengerutkan hidungnya, dan kemudian mengangkat tangannya untuk menggosok ujung hidungnya lagi. Lu Jin mengira dia akan bangun, jadi dia tidak bisa menahan untuk tidak sedikit menundukkan kepalanya. Lihat wanita itu. Pada saat ini ketika dia menundukkan kepalanya--

"Snee!"

Bersamaan dengan bersin nyaring wanita itu, tumpukan tepung di konsol di antara keduanya segera menyemprot wajah Lu Jin.

Tepung tumpah di tanah satu demi satu, Lu Jin menatap keheranan dan tetap tinggal selama tiga detik penuh sebelum bangun tiba-tiba, ini! Perempuan! orang-orang! Benar! Benar! Iya! Karena itu! berarti! dari!

"Gu Sheng! Laki-laki!"

Suara kekuatannya bergema melalui dapur dan menembus langit. Gu Shengnan harus dibangunkan olehnya bahkan jika dia tidur. Dia membuka matanya dengan tenang, dan segera ketakutan oleh wajah putih di depannya. Dia segera berdiri, melambaikan tangannya tanpa diduga, dan menyapu kotak berisi Souffle ke tanah, lalu melangkah mundur tanpa sadar, dan segera menginjak kotak itu.

Lu Jin menyaksikan adegan ini tetapi tidak bisa menghentikannya, dan tiba-tiba mendengar suara terfragmentasi dari jantungnya yang diinjak-injak.

Gu Shengnan masih linglung, setengah dari kewarasannya masih dalam mimpi. Sekarang, melihat wajah Lu Jin dan kemudian ke kotak di bawah kakinya, Gu Shengnan sepertinya memahaminya, dan menunggunya untuk melihat apa yang bocor dari tepi kotak. Lumpur kue akhirnya terbangun sepenuhnya.

"Aku, aku, aku ... aku akan mengulanginya."

"..."

"Segera, kamu tidur siang dan aku akan selesai. Sungguh."

Lu Jin menimbang dalam hatinya untuk waktu yang lama dan mengatur nafasnya untuk waktu yang lama sebelum akhirnya menahan untuk tidak maju dan mencubit lehernya. Dia menyeka wajahnya dengan tangannya, tetapi sayangnya hal-hal bertentangan dengan keinginannya. Tepung di wajahnya tidak dihapus, tetapi matanya berkaca-kaca, membuat Lu Jin sulit untuk membuka matanya sekarang: "Untuk makan souffle-mu, hidupku akan Ini pengakuan malam ini. "

"Aku tidak akan!" Gu Shengnan melambaikan tangannya lagi dan lagi.

Gu Shengnan tidak pernah ingin menyenangkan seseorang yang begitu berhati anjing dalam hidupnya. Dia juga memberikan air dan handuk kertas. Dia bahkan mengundangnya ke ruang kecilnya berdasarkan permintaan, dan dia juga memegang bantal untuknya. Itu untuk menyebarkan selimut untuknya, dan omong-omong, meletakkan pakaian dalam olahraga dan kaus kaki olahraga di atas tempat tidur dan meletakkannya di bawah bantal kursi: "Kamu tidur siang di sini, aku akan membuatnya dan mengirimkannya kepadamu segera."