maaf

1K 123 9
                                    

"Phi apa kau gila?" New melototkan matanya saat mendengar ide gila yang di sarankan Mork padanya.

"Hanya ini satu satunya cara supaya Tay mau menemuimu" wajah Mork masih terlihat santai bahkan kelewat santai.

"Phi kau serius? Bagaimana jika P'Tay tidak datang?" New masih enggan melakulan hal gila yang di sarankan Mork ,menurutnya ini terlalu ekstrim bisa bisa nyawanya lewat begitu saja karna hal bodoh ini.

"Kau tenang saja, kalau Tay tidak datang masih ada aku! kau percaya padaku bukan?" New menatap lekat wajah Mork , sepertinya Mork benar benar serius dengan idenya .

"Baiklah mari kita coba, dan kau Phi kalo aku terluka aku akan memasukan mu ke dalam penjara" Mork tertawa pelan, wajah New terlihat sangat menggemaskan mungkin jika dia tidak ingat sahabatnya sudah ia bawa New kembali ke apartemantnya dan you now lah yah.

"Ahhh cepatlah, percaya padaku" Mork langsung pergi dari sana,memyisakan New yang masih memperhatikan mobil berlalu lalang di jalanan yang terbilang cukup ramai.

"Ini benar benar gila! Apa aku harus melakulannya? Tapi aku ingin bertemu P'Tay, arghh astaga" New menengok melihat Mork yang masih mengawasinya dan memberinya isyarat untuk segera melakukan ide gila tersebut.

New mengepalkan tangannya mengumpulkan keberanian dan melangkah maju ke tengah jalan yang masih ramai akan kendaraan yang berlalu lalang.

New membuka matanya dan tepat dengan itu sebuah mobil melaju dengan cepat ke arahnya.

"Hwaaaa Phi Tay" Ia merasakan badanya melayang sebelum mendarat di rerumputan yang basah karena embun.

Nafasnya masih memburu karena terkejut.

"Ap..apa aku sudah mati?" monolognya , New masih setia menutup matanya dengan erat.

"Apa kau gila!" New kenal dengan sura ini,ia segera membuka matanya dan  terpampanglah wajah tampan kekasihnya yang masih senantiasa berada di atas tubuhnya.

"Apa otak cerdasmu itu tak lagi berfungsi, bagaimana jika mobil itu menabrakmu hah dan lagi apa yang kau lak..." Perkataan Tay terhenti karena bibir pink milik New yang dengan cepat membungkam bibir miliknya.

Tay menelan selvianya, masih merasakan lumatan lembut bibir New pada bibirnya.

Setelah di rasa lawan bicaranya tenang New melepaskan tautan bibir mereka dan menatap lekat mata indah seseorang yang masih berada di atasnya.

"Ko tod, aku menyesal dengan apa yang aku perbuat phi aku tidak perduli kau alien kah vampire kah atau apapun itu, aku benar benar mencintaimu phi, kumohon maafkan aku " Tay menghela nafasnya ,melihat bagaimana mata itu menatapnya dengan tulus mengisyaratkan jika orang yang dibawahnya ini bersungguh sungguh dengan apa yang ia katakan, Tay menyingkir dari atas tubuh New dan membantu New untuk duduk tak sengaja maniknya melihat siku New yang berdarah Tay menggeram rendah lantas pergi dari sana.

"Phi kau mau kemana?" Niat hati New ingin mengejar tapi sepertinya pergelangan kaki miliknya terkilir dengan susah payah New duduk di kursi halte di pinggir jalan teesebut.

New menundukan kepalanya matanya terpokus pada kaki nya , ia tak tau harus berbuat apalagi agar Tay memaafkannya.

Matanya sudah berkaca kaca siap untuk menumpahkan muatanya kapan pun.

New menoleh ke samping saat lenganya di tarik dengan lembut oleh seseorang.

"Phii..." Tay tidak menanggapi ia sibuk membersihkan luka dan membalut  siku New dengan amat hati hati .

Setelah selesai Tay menatap lembut manik milik New tangannya terangkat mengelus lembut pipi bulat milik New.

"Jangan melakukan hal bodoh seperti itu lagi" New langsung menghabur kedalam pelukan Tay dan mulai terisak di dada bidang milik Tay.

"Ko tod phi, ku fikir kau akan pergi lagi dan tidak mau bertemu denganku lagi" Tay tersenyum hangat membalas pelukan dari New mengelus surai kekasihnya dengan lembut.

Mana bisa Tay meninggalkan New tidak melihatnya sehari saja membuat ia frustasi karna teramat merindukan kekasih imutnya itu.

"Mana bisa aku pergi darimu New, maaf semalam aku mengabaikan mu" New menggeleng dan kembali menyembunyikan wajahnya di ceruk leher milik Tay.

Sebenarnya Tay sama sekali tak mengabaikan New semalam sempat terjadi sesuatu dan Tay tidak mau membawa New lebih masuk ke dalam masalahnya, ia tidak mau membahayakan kehidupan orang yang amat ia cintai.

"Apa ini ulah Mork" New mengangguk, Tay menggeram rendah menahan emosinya yang akan meledak.

New mendongakan kepalanya menatap wajah memerah milik Tay ia tersenyum sambil mengelus rahang Tay.

"Phi jangan marah, P'Mork hanya ingin membantuku dan idenya berhasilkan" hanya dengan menatap wajah manis milik  New  amarah Tay mereda begitu saja kadang cinta memang benar benar membuat orang kacau.

"Eum baiklah, ayok pulang" Tay menggendong New di punggungnya dan New hanya menyamankan posisinya sambil memejamkan mata bulat miliknya.

Entah apa yang akan mereka hadapi di masa depan Tay berjanji tak akan pernah pergi dari sisi New, sekali pun takdir menghalangi cinta mereka Tay tak akan pernah takut untuk menentang.

Tbc

Otak saya lagi lumayan nih buat menghalu 😂

Jangan lupa vote komennya sayang biar saya lebih semangat😘

Jangan lupa vote komennya sayang biar saya lebih semangat😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nikmat kek nya😂

Lonely Vampire (TayNew) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang