pertemuan

3.6K 361 21
                                    

Tubuh New gemetar , matanya masih terfokus pada siluet manusia di hadapaannya yang semakin lama semakin mendekat ke arahnya.

"Si..Siapa?"

Terdengar kekehan kecil dari seseorang di depan New yang semakin jelas menampakan wujudnya.

"Siapa aku? Aku adalah pembunuh mu." tubuh new kaku matanya bergerak gelisah mencari bantuan entah dari siapa .

Dan dengan secepat angin orang misterius tersebut berdiri di hadapan new dengan seringai di bibir merahnya.

Ia meremat kerah baju New dan mendekatkan wajahnya di perpotongan leher New.

" Hentikan !"

~~braakkkkk~~
.
.
.

New membuka matannya perlahan untuk sesaat ia merasakan pening di kepalannya,setelah merasa baikan New mendudukan tubuhnya dan mulai mengedarkan pandangannya.

"Di mana aku?" New sadar jika kamar yang ia tempati bukan lah miliknya.

Tiba tiba saja ia teringat akan kejadian mengerikan semalam ,matanya mulai membola fikirannya mulai was was.

Atau mungkin kah ia di skap di rumah pembunuh semalam, New memeriksa anggota tubuhnya namun ia tak menemukan luka sedikitpun dan ia juga baru sadar jika ia tidur dengan sangat nyaman tanpa ada tali yang mengikat tubuhnya.

Tapi di manakah dia sekarang dia sama sekali tak mengenal kamar tersebut.

"Kau sudah sadar?" suara berintone menyapa pendengaran New yang lantas menatap siapa si pemilik siara tersebut.

Peria berparas tampan dengan senyum yang sehangat mentari pagi mendekat ke arah New ,di tangannya terdapat nampan berisi makanan.

Peria berparas tampan dengan senyum yang sehangat mentari pagi mendekat ke arah New ,di tangannya terdapat nampan berisi makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Si..si..siapa kau?"  senyuman peria itu semakin lebar membuat New terpesona untuk sesaat.

"Tak perlu takut, namaku Tay aku menemukan mu tak sadarkan diri semalam dan aku tidak tau alamat rumah mu jadi aku membawa mu kemari." Tay peria tersebut meletakan nampan di nakas sebelah tempat tidur dan mengangkat mangkuk yang berisi bubur ayam buatannya.

"Makan lah, kata dokter kau terkena demam dan kelelahan sampai kau tak sadarkan diri." New tampak terdiam ia berfikir benarkah ia demam dan kelelahan lantas kejadian semalam hanya mimpi semata tapi ia benar benar merasa itu nyata adanya.

"Apa yang tengah kau fikirkan hm? Sampai keningmu berkerut seperti ini." New terdiam saat Tay mengusap keningnya dengan lembut, pipi putih bulat nya mulai memerah membuat Tay gemas lantas mencubit pipi hembul tersebut.

"Khun na rak maak, ngomong-ngomong siapa namamu hm?"

"Aku New" jawab dengan suara kecil karena menahan malu,ia memang sering dapat pujian seperti yang Tay lakukan namun entah rasannya berbeda saat peria yang baru ia kenal itu memujinya.

"Ok Newwie habiskan makanamu dan minum obatnya setelahnya aku akan mengantarkan mu pulang." New dengan patuh mengikuti semua yang di perintahkan Tay,setelahnya ia mandi dan bersiap untuk pulang.
.
.
.
Di dalam perjalanan ke rumah New tak banyak obrolan yang mereka lakukan dan kalian juga pasti ingat New itu adalah tipe orang yang sangat tertutup .

Setelah sampai di depan kediamannya New segera turun dari mobil Tay dan tak lupa juga ia mengucapkan terimakasih pada Tay.

"Ah iya New aku lupa sesuatu , ponselmu rusak mungkin terlempar saat kau pingsan ,tapi tak usah khawatir aku sudah membawa nya untuk di perbaiki untuk sementara waktu kau bisa pakai ponsel miliku"

"Ta..tapi , bagai mana denganmu?"  New sedikit ragu untuk menerimannya dan dia juga membutuhkan ponselnya karna banyak hal penting didalamnya.

"kau tak usah khawatir aku masih ada satu,dan untuk ponselmu kau tenang saja jika sudah di perbaiki aku akan mengantarkannya."

"ah tidak usah,kau berikan alamat tokonya saja aku akan mengambilnya sendiri " Tay tersenyum dan menggeleng kan kepala tak setuju dengan kepetusan New.

"Aku tak akan membiarkan itu, ini usahaku agar aku bisa bertemu denganmu lagi Newwie." ucap Tay dengan sangat lugas membuat pipi New kembali memerah.

"sampai bertemu lagi Newwie."

New tersenyum melihat mobil Tay perlahan mulai menjauh ,hatinya merasa hangat entah untuk apa.

Ia tatap ponsel milik Tay dan menekan tombol on ,pipinya kembali bersemu saat melihat walpaper yang terpajang di ponsel tersebut.

"Sampai bertemu lagi Tay "

"Sampai bertemu lagi Tay "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TBC

Hehehe gimana nih ,gj kayak nya ya
Jangan lupa vomet yah wan kawan
Sampe jumpa lagi nanti .

Lonely Vampire (TayNew) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang