Namaku Bright, aku anak SMA yg sudah 2 bulan berada di kelas 1B. Namaku di ambil dari bahasa inggris, yg berarti cerah atau terang. Tapi kehidupanku malah sebaliknya. Aku hanyalah anak laki laki biasa yg tidak punya motivasi hidup.
Bel berbunyi, dan jam di kelas menunjukan jam 12 siang.
Aku membuka retsleting tas ku, mengeluarkan bekal dan menaruhnya di meja.
Tak ada yg spesial dengan bekal ku. di dalam nya hanya telur dadar dan nasi, dan sedikit daging sisa kemarin. Tapi ini sudah cukup.
Saat ini di kelas cukup ramai. Setidaknya terdiri dari 3 kelompok yg terdiri dari 2-3 orang. Tapi ada apa ini, biasanya mereka selalu nongkrong di kantin atau di taman sekolah saat jam istirahat.
Aku memikirkan itu sambil memakan telur dadar dan nasi secara perlahan. Daging nya nanti ku makan terakhir.
"Hei, kau tahu? Bukannya film horor kemarin yg kita nonton itu agak keterlaluan. Aku tidak bisa tidur karna kepikiran itu terus"
"Ya, ya! Aku juga. Apalagi pas adegan si om-om yg lehernya di potong dan perutnya di belah pake kapak di toilet. Tapi kenapa hantu bisa pegang kapak? Dasar film aneh-"
Berisik! Kalian yg ga waras!!!
Aku secara tidak langsung mendengar percakapan mereka dari tempat duduk ku di barisan kedua belakang paling kanan dekat jendela.
Walaupun agak kesal,tapi itu tak akan cukup untuk menghilangkan rasa nafsu makan ku.
Sambil menikmati kembali bekalku, tiba tiba telingaku langsung tertuju ke arah percakapan dari kelompok lain. Kita sebut saja kelompok b
"Bunga yg kita liat kemarin itu cukup indah bukan!?"
"Yup! Aku suka warna kuningnya, itu indah. Tapi sayang sekali, bau nya kayak Tai."
"Ya! Kayak Tai. Tapi kenapa baunya kayak tai? Mungkinkah karna warna nya Kuning?"
""Ha ha ha ha...""
Ya sudah lah...
Dengan ekspresi wajah bahagia, aku menutup bekalku dan langsung membawanya keluar kelas secepat mungkin.
Telur dadar ku, warnanya kuning.
KAMU SEDANG MEMBACA
My School Life
Short Storyseorang anak SMA yg menjalani kehidupannya sehari hari di sekolah