Janji

52 14 4
                                    

"Gue serius deh, Ji." Kata Jaehyuk seraya memberhentikan langkahnya. Membuat langkahku ikut terhenti, "Serius apalagi sih, Jaehyuk?"

Ah, aku sampai lupa memperkenalkan diri. Nama ku Shin Ryujin. Orang-orang terdekatku selalu memanggilku, Riu. Cuma bedebah Yoon Jaehyuk saja yang memanggilku dengan sebutan Siji, tidak dispasi dan tidak ada tambahan 'n' diakhir loh ya!

Aku jadi ingat, pernah ada seseorang yang ikut-ikutan memanggilku Siji. Lalu orang itu langsung diomeli Jaehyuk habis-habisan. Sejak saat itu, tidak ada seorang pun yang berani memanggilku dengan sebutan 'Siji'.

"Kalo semisal nih ya, semisal. Nggak ada gue, jaga diri baik-baik ya." Ucap Jaehyuk sambil mempertegas kata 'semisal'.

Aku menatap Jaehyuk heran, pasalnya ini sudah kesekian kalinya dia mengajak ku berbicara mengenai 'perpisahan'. Membuatku merasa takut dan khawatir.

"Je, kalo kamu mau ninggalin aku, nanti aku sama siapa? Kalo kamu ninggalin aku, aku marah banget lho ya. Aku bakal nangis kenceng banget sampe kamu nggak tega buat ninggalin aku." Jawabku dengan nada gemetar, kentara sekali seperti orang yang menahan untuk tidak menangis.

Aku sudah katakan, kalau aku adalah orang yang mudah sekali menangis. Apalagi jika didepan seorang, Yoon Jaehyuk.

Jaehyuk langsung memelukku, "Jangan nangis. Kan itu cuma semisal doang. Iyaiya, gue nggak bakal ninggalin lo. Janji."

Gue nggak bakal ninggalin lo. katanya.

Janji? Omong kosong.

to be continued

Yakk gue balik lagi🥳👏🏻
Namanya juga cerita buat pelarian ya wak, jadi apdetnya sesuka hati wkwk

Makasih buat yang udah meluangkan waktu untuk baca cerita kgk jls ini. Makasih udah mau ngevote, tapi baiknya komen juga sie /halah, banyak maunya. Wkwk

Selamat beraktifitas, jangan lupa tetep jaga kesehatan dan bahagia!🤗

See you in the next chapter!

Clair de Lune (JAEHYUK - RYUJIN - ASAHI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang