Pemburu Gourmet dari Sistem Surga(hunter x hunter) Tamat

126-130

Bab 126 Diagnosis lagi

Bab SebelumnyaBab selanjutnya

Di dalam ruangan, sebelum Maggie masuk, ada beberapa orang di ruangan ini.

Xiaodi yang terluka masih beristirahat di tempat tidur, di sebelah Paknota yang merawatnya.

Ksatria itu duduk di depan satu-satunya komputer yang sibuk mengumpulkan informasi.

Ada Finx besar di pintu, dan Kurolo sedang duduk di dekat jendela Prancis membaca buku.

Meskipun hanya ada beberapa orang, tampaknya ada yang terluka biasa.

Tidak ada yang mengira bahwa orang-orang ini adalah Brigade Mirage.

Saat Maggie masuk, ruangan yang sudah kecil dan penuh sesak menjadi lebih ramai.

Orang-orang ada di mana-mana.

Maggie mengabaikan sisi yang ramai dan berjalan perlahan di depan Kuroro..

"Kepala."

"Yah, bagaimana dia?"

Mengikuti kata-kata Maggie, seorang pria muda yang mengenakan jas hitam dengan tato salib di dahinya sedang duduk di depan jendela Prancis membaca buku. Penampilannya sangat indah dan tampan. Dia tampak seperti pecinta sastra dan memandang ke arah Maggie.

Orang ini persis Kulolo Lusilu, jika Anda tidak mengenalnya.

Sulit dipercaya bahwa pria tampan, tampan, dan menawan seperti itu sebenarnya adalah kepala Brigade Phantom.

Brigade kriminal yang kejam, brigade laba-laba yang menakutkan.

"Keluarga Kura pada dasarnya sudah mati, dia menggerakkan tangannya sendiri, tetapi sekarang dia kehilangan akal."

Kata Maggie datar.

Kemudian dia menjelaskan secara rinci apa yang terjadi pada mereka di sana sebelumnya.

Termasuk kemampuan yang dicurigai Lost, boneka stand-in, dan kedatangan dunia pohon.

Berapa banyak kemampuan sadar telah terbunuh, serta berbagai metode.

Pada akhirnya, dia kehilangan kemampuannya untuk membaca karena binatang itu.

Semua dijelaskan lagi.

Perkataan Maggie bisa dikatakan telah menarik perhatian semua orang yang ada di ruangan itu, bahkan kesatria yang selama ini mencari informasi pun berbalik.

"Oh, sepertinya aku benar-benar meremehkannya. Sayang sekali, biarlah."

Tapi nada bicara Kurolo masih begitu tenang.

Melihat cincin penyimpanan yang diserahkan Maggie di tangannya, dia tidak melihat sesuatu yang istimewa. Maggie baru saja mengatakan bahwa itu diikat olehnya, jadi dia bisa menggunakannya.

Aku juga bereksperimen dan menunjukkannya pada Kuroro, itu pasti hal yang langka, terutama bagi mereka.

Jauh lebih nyaman untuk membunuh dan membanjiri.