Malam keempat mereka sudah tidur bersama dan kali ini Wang Yibo yang menginap di rumah Xiaozhan. Pagi itu, Wang Yibo yang terbangun lebih dulu dan melihat sosok laki – laki yang tidak ia sangka akan menjadi suatu perubahan dalam hidupnya.
Ia menyentuh alis Xiaozhan yang tebal dan berjalan terus ke mata, hidungnya yang mancung, bibirnya kecil namun sangat indah dan terakhir iya mengelus pipi kanan Xiaozhan dengan begitu lembut.
Sudah sekitar 10 menit ia melihat Xiaozhan yang tidak kunjung bangun. Lalu ia beranjak dari kasur tersebut secara tiba – tiba membuat punggungnya dan bagian bawah tubuhnya begitu sakit.
" Xiaozhan, kau benar – benar... " gumam pelan Wang Yibo. Ia mengingat semalam laki – laki itu seperti orang gila yang tidak pernah berhubungan badan selama ratusan tahun. Wang Yibo mencoba untuk berhenti karena sungguh tubuhnya sudah tidak kuat lagi, namun ia merasa kasihan pada Xiaozhan yang sepertinya masih begitu ingin akan dirinya. Malam itu sudah hampir 2 minggu mereka tidak bertemu karena Xiaozhan sibuk dengan acara lelangnya dan Wang Yibo harus fokus pada pekerjaannya sebagai guru karena sudah saatnya ujian di sekolah. Hubungan mereka sudah mengarah ke 4 bulan, namun rasanya mereka sudah menjalin masih begitu baru. Wang Yibo masih saja dibuat kaget dengan perlakuan Xiaozhan.
Tiba – tiba, Wang Yibo mendengar suara tawa Xiaozhan yang tertahan dan karena juga kasur yang mereka tempati bergetar. Wang Yibo melemparkan bantal kearah Xiaozhan yang tepat diatas wajahnya, membuat Xiaozhan semakin tidak bisa menahan tawanya dan akhirnya tertawa lepas.
" kau kenapa? " tanya Xiaozhan disela tawanya.
" jangan pura – pura bodoh. " jawab Wang Yibo ketus dan ia masih berusaha untuk bangun dari duduknya. Tetapi Xiaozhan menahannya dan menarik tangan Wang Yibo sampai mereka berdua terbaring lagi bersama.
Xiaozhan mencium seluruh wajah Wang Yibo tiada henti sampai si korban awalnya marah menjadi tertawa akibat perbuatan Xiaozhan tersebut karena geli. Xiaozhan bisa gila hanya karena aroma wangi yang keluar dari kulit Wang Yibo.
" hentikan! "
Wang Yibo bangun dari tidurnya dan mendorong tubuh Xiaozhan sampai ia harus terbaring lagi ke kasur. Ia hanya melihat cengiran bodoh dari laki-laki itu dan ia berpura – pura marah dengan tingkah Xiaozhan. Padahal hatinya begitu berbunga-bunga seperti anak remaja. Berkali-kali mereka melakukan malam bersama tetap saja rasanya seperti baru pertama kali mereka melakukannya.
Sebenarnya, untuk Wang Yibo itu memang baru pertama kali. Ia mengingat kali pertama memberanikan diri untuk mengikuti kata hatinya dan melakukannya dengan Xiaozhan, laki-laki itu sampai berhenti untuk beberapa saat karena tidak percaya dengan apa yang ia tahu malam itu. Wajah Wang Yibo kembali memerah mengingat hal tersebut.
Ia duduk di lantai, di atas karpet hitam tepat di depan kasur Xiaozhan. Disana ada beberapa barang pekerjaan Wang Yibo yang sebagai guru itu. laptop, beberapa kertas yang Xiaozhan tidak mengerti apa dan buku tebal semacam buku jadwal Wang Yibo mengajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARFUME REGRETS
Любовные романыsetiap foto yang aku upload aku persembahin pada ownernya. Tidak ada yang disesali saat Xiaozhan menginjak Bar pertama kali malam itu. Bahkan Wang Yibo yang tidak pernah tergerak hatinya pada siapapun, bisa terpaku dengan pesona Xiaozhan untuk perta...